Kasus Demam Berdarah di Singapura Melonjak 2 Kali Lipat, 7 Orang Meninggal Dunia

Senin, 01 April 2024 - 11:26 WIB
loading...
A A A
“Populasi kami di Singapura juga memiliki kekebalan yang rendah terhadap keempat serotipe virus dengue,” kata NEA.

“Berlanjutnya kehadiran semua faktor risiko demam berdarah ini dapat menyebabkan lonjakan kasus demam berdarah dalam beberapa bulan mendatang, jika tindakan yang diambil tidak memadai,” tutur situs itu lagi.

NEA menyebut wabah demam berdarah dapat dicegah tahun lalu karena peningkatan tindakan pencegahan dan pengendalian. Hasilnya, jumlah infeksi demam berdarah turun 69 persen – dari 32.173 kasus pada 2022 menjadi 9.949 kasus.

NEA melakukan lebih dari 813.000 inspeksi pada 2023, mengungkap lebih dari 19.600 habitat perkembangbiakan nyamuk. Lebih dari separuhnya ditemukan di perumahan, 38 persen di tempat umum dan 5 persen di lokasi konstruksi.



NEA mengatakan bahwa sama seperti tahun lalu, bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan upaya pencegahan demam berdarah sangat penting dalam memerangi demam berdarah.

“Kampanye Nasional Pencegahan Demam Berdarah 2024 menekankan bahwa pencegahan demam berdarah adalah tanggung jawab sosial, dan akan terus menggalang masyarakat untuk tetap waspada dan mengurangi risiko infeksi demam berdarah,” ucapnya.
(tdy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)