Asal-usul Kaftan, Busana Muslim yang Berasal dari Baju Perang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Asal-usul kaftan menarik untuk diketahui, mengingat saat ini pakaian terusan tersebut kerap menjadi tren ketika hari besar Islam seperti lebaran.
Kaftan adalah pakaian kurung layaknya gamis. Yang membedakannya dengan gamis dan abaya adalah kerutan yang berada di bagian tengah dan memiliki bentuk lengan yang lebar seperti jubah.
Biasanya kaftan menggunakan bahan tekstil ringan seperti sutra wol, kasmir, atau chiffon. Selain memberi kesan mewah, bahan tersebut juga membuat pakaian tersebut tidak kaku ketika dikenakan.
Dalam sejarahnya kaftan dipercaya telah ada sejak zaman peradaban Mesopotamia atau sebelum kemunculan ajaran Islam. Ketika itu para tentara Mesopotamia mengenakan pakaian panjang di balik baju zirah.
Disebutkan bahwa pakaian ini sangat sulit ditembus senjata musuh karena dibuat dari kain tenun yang tebal berbantalkan sutra. Hal tersebut rupanya berkaitan dengan arti kata "kaftan" yang dalam bahasa Persia berarti pakaian tempur yang dikenakan tentara.
Meski lebih dikenal sebagai pakaian tentara pada saat itu, kaftan juga dikenakan oleh masyarakat biasa sebagai busana sehari-hari karena dianggap sesuai untuk menghadapi cuaca gurun yang ekstrem.
Seiring berjalannya waktu, kaftan mulai tersebar ke berbagai negara dan berkembang menjadi tren di wilayah barat meski awalnya busana tersebut kental dengan budaya timur.
Seperti pada 1950 dan awal 1960-an, gaya busana kaftan mulai tampil dalam mode kelas atas ketika diadaptasi oleh para couturier Prancis, termasuk Christian Dior dan Balenciaga. Muncullah berbagai modifikasi dan membuat kaftan memiliki banyak perubahan baik dari pola desain hingga aksesori yang menghiasi baju tersebut.
Jika dilihat dari sejarahnya, kaftan memang lebih identik sebagai busana yang dikenakan dalam berbagai perayaan besar dalam agama Islam. Ini mungkin karena latar belakangnya yang erat dengan Timur Tengah.
Itulah sejarah singkat dan asal-usul kaftan, yang kerap menjadi pakaian tren ketika Idulfitri. Meski begitu, saat ini pakaian tersebut sudah tidak hanya dipakai untuk perayaan keagamaan saja, namun juga untuk berbagai acara formal lain.
Kaftan adalah pakaian kurung layaknya gamis. Yang membedakannya dengan gamis dan abaya adalah kerutan yang berada di bagian tengah dan memiliki bentuk lengan yang lebar seperti jubah.
Biasanya kaftan menggunakan bahan tekstil ringan seperti sutra wol, kasmir, atau chiffon. Selain memberi kesan mewah, bahan tersebut juga membuat pakaian tersebut tidak kaku ketika dikenakan.
Asal-usul Kaftan
Asal-usul kaftan ini diyakini berakar dari peradaban kuno dan berasal dari Timur Tengah. Saat ini kaftan lebih dikenal sebagai pakaian tradisional Turki yang pada umumnya memiliki panjang 3/4 dari tinggi badan atau tepat di bawah lutut kaki.Dalam sejarahnya kaftan dipercaya telah ada sejak zaman peradaban Mesopotamia atau sebelum kemunculan ajaran Islam. Ketika itu para tentara Mesopotamia mengenakan pakaian panjang di balik baju zirah.
Disebutkan bahwa pakaian ini sangat sulit ditembus senjata musuh karena dibuat dari kain tenun yang tebal berbantalkan sutra. Hal tersebut rupanya berkaitan dengan arti kata "kaftan" yang dalam bahasa Persia berarti pakaian tempur yang dikenakan tentara.
Meski lebih dikenal sebagai pakaian tentara pada saat itu, kaftan juga dikenakan oleh masyarakat biasa sebagai busana sehari-hari karena dianggap sesuai untuk menghadapi cuaca gurun yang ekstrem.
Seiring berjalannya waktu, kaftan mulai tersebar ke berbagai negara dan berkembang menjadi tren di wilayah barat meski awalnya busana tersebut kental dengan budaya timur.
Seperti pada 1950 dan awal 1960-an, gaya busana kaftan mulai tampil dalam mode kelas atas ketika diadaptasi oleh para couturier Prancis, termasuk Christian Dior dan Balenciaga. Muncullah berbagai modifikasi dan membuat kaftan memiliki banyak perubahan baik dari pola desain hingga aksesori yang menghiasi baju tersebut.
Jika dilihat dari sejarahnya, kaftan memang lebih identik sebagai busana yang dikenakan dalam berbagai perayaan besar dalam agama Islam. Ini mungkin karena latar belakangnya yang erat dengan Timur Tengah.
Itulah sejarah singkat dan asal-usul kaftan, yang kerap menjadi pakaian tren ketika Idulfitri. Meski begitu, saat ini pakaian tersebut sudah tidak hanya dipakai untuk perayaan keagamaan saja, namun juga untuk berbagai acara formal lain.
(tsa)