Asal-usul Baju Koko, Ikon Pakaian Lebaran bagi Muslim Laki-laki Tanah Air

Senin, 08 April 2024 - 17:17 WIB
loading...
Asal-usul Baju Koko, Ikon Pakaian Lebaran bagi Muslim Laki-laki Tanah Air
Asal-usul baju koko menarik diketahui. Baju ini biasanya menjadi pilihan pakaian umat muslim laki-laki di Indonesia untuk momen-momen keagamaan, termasuk lebaran. Foto/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Asal-usul baju koko menarik diketahui. Baju ini biasanya menjadi pilihan pakaian umat muslim laki-laki di Indonesia untuk momen-momen keagamaan, termasuk lebaran.

Pada perkembangannya, penggunaan baju koko sendiri seakan tak lekang oleh zaman. Mengikuti kemajuan dunia, sudah banyak baju koko yang didesain secara lebih elegan, kasual, hingga kekinian.

Melihat ke belakang, baju koko juga memiliki riwayat sejarahnya tersendiri. Dirangkum dari berbagai sumber, Senin (8/4/2024), berikut ini ulasan mengenai asal-usul baju koko yang bisa disimak.


Asal-usul Baju Koko

Berkaitan dengan asal-usul atau sejarah baju koko, ada beberapa versi berbeda yang berkembang dalam masyarakat. Salah satu yang paling sering didengar adalah berkaitan dengan masyarakat China.

Mendengar istilah ‘koko’, sebagian orang mungkin langsung merujuk kepada pakaian yang identik dengan umat muslim. Padahal baju koko sejatinya punya hubungan sejarah dengan etnis Tionghoa.

Dalam riwayatnya, disebutkan bahwa baju koko awalnya bermula dari pakaian sehari-hari pria keturunan Tionghoa. Adapun namanya sendiri adalah tui-khim.

Sekitar awal abad ke-20, masyarakat Tionghoa di Indonesia banyak yang mengenakan pakaian tui-khim. Lambat laun pakaian tersebut mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Sementara untuk nama "koko" sendiri didasarkan pada para pemakainya dulu. Jadi, dulu pakaian ini digunakan para laki-laki Tionghoa yang disebut dengan engko-engko.

Pada perkembangannya, pelafalan engko-engko mulai berubah menjadi koko. Alhasil, pakaian yang awalnya dikenal dengan nama tui-khim itu menjadi lebih populer disebut sebagai baju koko.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1230 seconds (0.1#10.140)