Dihujat Netizen Gegara Unggah Minuman Kopi AS, Anak Zulkifli Hasan Menolak Disalahkan: Cek Barang di Rumah Kalian!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Zita Anjani, putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, tengah menjadi sorotan usai mengunggah foto minuman kopi kekinian asal Amerika Serikat di tengah konflik antara Palestina-Israel yang masih memanas. Apalagi foto itu diambil saat ia berada di Mekkah, dengan latar belakang Masjidil Haram.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Zita Anjani memperlihatkan kemasan minuman kopi merek Starbucks. Berdasarkan foto tersebut, Zita tampak berada di sebuah gedung yang tinggi, tak jauh dari Masjidil Haram. Diduga, saat itu politikus yang kini menjabat wakil ketua DPRD DKI Jakarta tersebut tengah makan di salah satu restoran.
"Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?" tulis Zita di Instagram, dikutip Rabu (24/4/2024).
Instagram Zita Anjani
Aksi Zita ini sontak mengundang komentar pedas netizen. Wanita 34 tahun itu dianggap "mencari perkara" lewat unggahannya, mengingat belakangan ini di sejumlah negara sedang digaungkan boikot terhadap produk asal negara pendukung Israel, termasuk Indonesia. Unggahan tersebut dinilai terlalu berani, seolah "menantang" publik Tanah Air untuk bereaksi keras.
"Mbak yg satu ini terlalu berani," cuit akun X @tanyakanrl, yang mengunggah ulang postingan kopi Starbucks Zita.
Kritikan juga tampak memenuhi kolom komentar pada unggahan Zita tersebut.
"Umroh bukan ibadah malah nyinyir, udah gitu kabahnya ditutup prodak pendukung genossiddaaa...CARMUK PULA," komentar @gaza****.
"Pas sholat subuh d Haram meng-aminin qunud nazilah utk kemenangan saudara2nya d Gaza siangnya upload produk yg support Israhell. Anda waras?" sindir @bun.****.
"Kasihan gak punya hati dan empati untuk saudara di Palestina," timpal fian****.
Sadar unggahannya telah memancing kegaduhan di jagat maya, Zita kemudian membuat unggahan lain yang memberi kesan tak ingin disalahkan atas aksinya itu. Sebab, ia yakin masyarakat Indonesia saat ini pun masih banyak yang memakai beragam produk asal negara yang terafiliasi dengan Israel.
"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalo emang mau full support," tulis Zita.
"Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan “boikot” juga? Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi," lanjutnya.
Zita lantas meminta netizen sadar diri, karena mereka sesungguhnya masih setengah-setengah dalam mendukung Palestina.
"Sadar gak sih kalo masih banyak barang-barang di sekitar kita itu dari brand-brand yang masih support Israel? Bahkan barang-barang yang sering banget kita pake seperti handphone, sabun, pakaian, atau sosmed yang kalian sering gunakan setiap hari itu sebenernya support pihak mana? Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestina," katanya.
"Sekalian aja tuh ganti semua brand yang biasa kalian pake, jadi pake produk lokal semua, gimana? Buat perubahan lewat jalur ekonomi. bukan sekadar komentar penuh emosi," tambahnya.
Menurut Zita, memboikot produk-produk tersebut hanya karena ikut-ikutan tidak akan membuat mereka terlihat keren.
"Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari," pungkasnya.
Dalam foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Zita Anjani memperlihatkan kemasan minuman kopi merek Starbucks. Berdasarkan foto tersebut, Zita tampak berada di sebuah gedung yang tinggi, tak jauh dari Masjidil Haram. Diduga, saat itu politikus yang kini menjabat wakil ketua DPRD DKI Jakarta tersebut tengah makan di salah satu restoran.
"Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys?" tulis Zita di Instagram, dikutip Rabu (24/4/2024).
Instagram Zita Anjani
Aksi Zita ini sontak mengundang komentar pedas netizen. Wanita 34 tahun itu dianggap "mencari perkara" lewat unggahannya, mengingat belakangan ini di sejumlah negara sedang digaungkan boikot terhadap produk asal negara pendukung Israel, termasuk Indonesia. Unggahan tersebut dinilai terlalu berani, seolah "menantang" publik Tanah Air untuk bereaksi keras.
"Mbak yg satu ini terlalu berani," cuit akun X @tanyakanrl, yang mengunggah ulang postingan kopi Starbucks Zita.
Kritikan juga tampak memenuhi kolom komentar pada unggahan Zita tersebut.
"Umroh bukan ibadah malah nyinyir, udah gitu kabahnya ditutup prodak pendukung genossiddaaa...CARMUK PULA," komentar @gaza****.
"Pas sholat subuh d Haram meng-aminin qunud nazilah utk kemenangan saudara2nya d Gaza siangnya upload produk yg support Israhell. Anda waras?" sindir @bun.****.
"Kasihan gak punya hati dan empati untuk saudara di Palestina," timpal fian****.
Sadar unggahannya telah memancing kegaduhan di jagat maya, Zita kemudian membuat unggahan lain yang memberi kesan tak ingin disalahkan atas aksinya itu. Sebab, ia yakin masyarakat Indonesia saat ini pun masih banyak yang memakai beragam produk asal negara yang terafiliasi dengan Israel.
Baca Juga
"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalo emang mau full support," tulis Zita.
"Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan “boikot” juga? Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi," lanjutnya.
Zita lantas meminta netizen sadar diri, karena mereka sesungguhnya masih setengah-setengah dalam mendukung Palestina.
"Sadar gak sih kalo masih banyak barang-barang di sekitar kita itu dari brand-brand yang masih support Israel? Bahkan barang-barang yang sering banget kita pake seperti handphone, sabun, pakaian, atau sosmed yang kalian sering gunakan setiap hari itu sebenernya support pihak mana? Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestina," katanya.
"Sekalian aja tuh ganti semua brand yang biasa kalian pake, jadi pake produk lokal semua, gimana? Buat perubahan lewat jalur ekonomi. bukan sekadar komentar penuh emosi," tambahnya.
Menurut Zita, memboikot produk-produk tersebut hanya karena ikut-ikutan tidak akan membuat mereka terlihat keren.
"Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari," pungkasnya.
(tsa)