Pura Mangkunegaran, Destinasi Wisata Bersejarah di Solo yang Ramai Dikunjungi Milenial

Sabtu, 04 Mei 2024 - 14:00 WIB
loading...
A A A
Pendopo Ageng ini juga dihiasi lampu-lampu antik yang ternyata dulunya pernah dipakai di Istana Bogor. Kemudian dibeli oleh Mangkunegoro ke IV untuk dipasangkan di Pura Mangkunegaran.

Di beberapa sudutnya pun ada seperangkat alat gamelan. Bukan sekadar pajangan, tetapi pada hari Sabtu dan Minggu, para pengunjung bisa menyaksikan para pemain gamelan berlatih di Pendopo Ageng ini.

Di belakang Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran ada sebuah teras luas dengan foto-foto pemimpin Mangkunegaran. Tempat ini juga menjadi bagian inti dari Pura Mangkunegaran yang disebut dengan Paringgitan.

Paringgitan berbentuk seperti aula yang dihiasi pilar tinggi yang kokoh dengan tinggi bangunan lebih tinggi dari Pendopo Ageng. Paringgitan berasal dari kata Ringgit yang artinya adalah wayang.



Pura Mangkunegaran, Destinasi Wisata Bersejarah di Solo yang Ramai Dikunjungi Milenial

Foto/Devi Patricia

“Ringgit kalau dalam Bahasa Jawa itu wayang artinya. Jadi dulunya Paringgitan ini digunakan pagelaran wayang,” jelasnya.

Di tiap bagian dinding Paringgitan ada bingkai foto besar dari Mangkunegara IX, beberapa istri pemimpin Mangkunegaran, hingga pemimpin Mangkunegaran saat ini yaitu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X.

Bernuansa tosca, emas dan putih, bagian Paringgitan ini tampak begitu mewah dan memukau. Selain itu, di bagian tangganya ada dua buah patung di bagian depan dari China dan dua patung di belakangnya dari Yunani.

Wisatawan juga bisa mengunjungi bagian utama Pura Mangkunegaran yang ketiga yaitu Dalem Ageng yang terbagi menjadi Bale Peni sebagai tempat kediaman keluarga laki-laki. Sedangkan Bale Warni atau Keputren sebagai tempat tinggal anggota keluarga yang perempuan.

Terdapat taman yang asri dan beberapa kandang burung yang menghiasi sudut bagiannya. Di dalamnya juga ada Pracimoyasa atau ruang keluarga yang juga bisa dipakai untuk meeting anggota keluarga.

Di sekitarnya adapun dapur, ruang makan, kamar mandi, dan ruang cermin untuk berhias. Beberapa tempat tersebut masih terus digunakan oleh keluarga Mangkunegara.

Akan tetapi hanya dapur dan ruang makan saja yang bisa dilihat secara langsung oleh para wisatawan. Sebagian besar ornamen dalam Pracimoyasa ini terbuat dari keramik asli dari Belanda.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2512 seconds (0.1#10.140)
pixels