Makan Taoge Bisa Meningkatkan Kesuburan Pira, Mitos atau Fakta?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengonsumsi taoge sering dipercaya dapat meningkatkan kesuburan pria. Namun pandangan ini perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Faktanya, taoge mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, termasuk antioksidan, vitamin, dan mineral.
Antioksidan seperti vitamin C, E, dan A yang ditemukan dalam taoge dapat membantu melindungi sel sperma dari kerusakan akibat radikal bebas, yang secara teori dapat meningkatkan kualitas sperma. Taoge juga kaya akan asam folat, yang penting untuk kesehatan reproduksi.
Namun, meskipun taoge memiliki nutrisi yang mendukung kesehatan reproduksi, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa mengonsumsi taoge secara langsung meningkatkan kesuburan pria.
Dilansir dari Health, Senin (20/5/2024), para ahli menekankan pentingnya pola makan yang seimbang, gaya hidup sehat. Selain itu, penting juga untuk mengelola stres sebagai faktor utama dalam meningkatkan kesuburan.
Oleh karena itu, meskipun taoge dapat menjadi bagian dari diet sehat, sebaiknya tidak mengandalkan taoge saja untuk meningkatkan kesuburan.
Mengonsumsi berbagai makanan bergizi, olahraga rutin, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol adalah langkah-langkah yang lebih terbukti untuk mendukung kesuburan pria.
Di sisi lain, ketidaksuburan pada pria bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi produksi sperma, motilitas atau pergerakan sperma, dan fungsi seksual. Beberapa penyebab utama pria tidak subur antara lain:
Ketidaksuburan pada pria bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi produksi sperma, motilitas (pergerakan) sperma, dan fungsi seksual. Beberapa penyebab utama pria tidak subur antara lain:
- Oligospermia: Produksi sperma yang rendah.
- Azoospermia: Tidak adanya sperma dalam air mani.
- Asthenozoospermia: Sperma tidak bergerak dengan baik sehingga sulit mencapai sel telur.
- Kelainan hormon yang mempengaruhi produksi sperma, seperti gangguan pada kelenjar pituitari.
- Infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia, serta infeksi pada saluran reproduksi dapat merusak sperma atau menghambat jalurnya.
- Penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga dapat mempengaruhi kesuburan.
- Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
- Paparan bahan kimia beracun atau radiasi.
- Obesitas yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan produksi sperma.
- Varikokel: Pembengkakan pembuluh darah di skrotum yang menghambat aliran darah dan menurunkan kualitas sperma.
- Torsio Testis: Torsi pada testis yang memotong suplai darah.
- Ejakulasi Retrograde: Air mani yang masuk ke kandung kemih bukannya keluar melalui penis saat ejakulasi.
- Stres, depresi, dan gangguan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi seksual seperti ereksi dan ejakulasi.
Antioksidan seperti vitamin C, E, dan A yang ditemukan dalam taoge dapat membantu melindungi sel sperma dari kerusakan akibat radikal bebas, yang secara teori dapat meningkatkan kualitas sperma. Taoge juga kaya akan asam folat, yang penting untuk kesehatan reproduksi.
Namun, meskipun taoge memiliki nutrisi yang mendukung kesehatan reproduksi, tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa mengonsumsi taoge secara langsung meningkatkan kesuburan pria.
Dilansir dari Health, Senin (20/5/2024), para ahli menekankan pentingnya pola makan yang seimbang, gaya hidup sehat. Selain itu, penting juga untuk mengelola stres sebagai faktor utama dalam meningkatkan kesuburan.
Oleh karena itu, meskipun taoge dapat menjadi bagian dari diet sehat, sebaiknya tidak mengandalkan taoge saja untuk meningkatkan kesuburan.
Mengonsumsi berbagai makanan bergizi, olahraga rutin, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol adalah langkah-langkah yang lebih terbukti untuk mendukung kesuburan pria.
Di sisi lain, ketidaksuburan pada pria bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi produksi sperma, motilitas atau pergerakan sperma, dan fungsi seksual. Beberapa penyebab utama pria tidak subur antara lain:
Ketidaksuburan pada pria bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi produksi sperma, motilitas (pergerakan) sperma, dan fungsi seksual. Beberapa penyebab utama pria tidak subur antara lain:
Penyebab Ketidaksuburan pada Pria
1. Masalah pada Sperma
- Oligospermia: Produksi sperma yang rendah.
- Azoospermia: Tidak adanya sperma dalam air mani.
- Asthenozoospermia: Sperma tidak bergerak dengan baik sehingga sulit mencapai sel telur.
2. Gangguan Hormonal
- Kelainan hormon yang mempengaruhi produksi sperma, seperti gangguan pada kelenjar pituitari.
3. Infeksi dan Penyakit
- Infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia, serta infeksi pada saluran reproduksi dapat merusak sperma atau menghambat jalurnya.
- Penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi juga dapat mempengaruhi kesuburan.
4. Faktor Gaya Hidup dan Lingkungan
- Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
- Paparan bahan kimia beracun atau radiasi.
- Obesitas yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan produksi sperma.
5. Masalah Fisik dan Struktural
- Varikokel: Pembengkakan pembuluh darah di skrotum yang menghambat aliran darah dan menurunkan kualitas sperma.
- Torsio Testis: Torsi pada testis yang memotong suplai darah.
- Ejakulasi Retrograde: Air mani yang masuk ke kandung kemih bukannya keluar melalui penis saat ejakulasi.
6. Gangguan Psikologis
- Stres, depresi, dan gangguan kecemasan dapat mempengaruhi fungsi seksual seperti ereksi dan ejakulasi.
(dra)