Desainer Zac Posen, Melambung Karena Busana yang Dramatis

Minggu, 07 April 2019 - 08:20 WIB
Desainer Zac Posen, Melambung Karena Busana yang Dramatis
Desainer Zac Posen, Melambung Karena Busana yang Dramatis
A A A
Zac Posen adalah desainer terkenal yang selalu menciptakan gaun-gaun yang dramatis. Inovasi dan kemewahan menjadi dua kata kunci yang mencerminkan karyanya. Laki-laki bernama lengkap Zachary E. Posen ini lahir pada 24 Oktober 1980 di New York, Amerika Serikat. Posen lahir dan dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan tinggal di SoHonehall di Manhattan.

Dia adalah putra Susan Orzack seorang pengacara perusahaan, dan Stephen Posen, seorang seniman. Ketertarikan Posen pada desain fashion dimulai sejak dini. Sejak kecil dia gemar mencipatakan baju untuk boneka milik saudara perempuannya. Posen menempuh pendidikan di Saint Ann's School, sebuah sekolah swasta di Brooklyn. Di tahun kedua sekolahnya dia berkenalan dengan perancang busana Nicole Miller.

Hal ini lah yang memicunya untuk fokus belajar sekolah desain fashion. Di usia remajanya dia merancang busana dan berhasil memenangkan Scholastic Art and Writing Award. Pada usia 16 tahun, Posen mendaftar di program pra-perguruan tinggi di Parsons The New School for Design. Dia lulus dari Saint Ann's pada tahun 1999. Selama tiga tahun, Posen dibimbing oleh kurator Richard Martin di Institut Kostum The Metropolitan Museum of Art.

Pada usia 18 tahun, dia diterima di program gelar pakaian perempuan di Sekolah Tinggi Seni dan Desain Central Saint Martins London di University of the Arts London. "Saya memiliki ikatan yang nyata dengan Inggris, saya suka sejarah. Mitra saya, Christopher Niquet, memiliki pengetahuan tentang mode dan sejarah seni yang saya juga kagumi,” ujar Posen seperti yang dilansir dari vogue.com.

Sekembalinya ke New York pada tahun 2001, Posen mendirikan toko di ruang tamu orang tuanya. Saat itu Posen masih menerima uang saku dari orangtuanya sebesar USD 15 (Rp 210 ribu) untuk menjalankan bisnis. Ibunya, Susan, meninggalkan praktik hukumnya untuk bekerja sebagai manajer bisnis Posen, dan kakak perempuannya, Alexandra, menjadi direktur kreatif label fashion yang didirkan Posen, bernama Outspoken.

Pada bulan Oktober tahun yang sama, Posen terpilih untuk menyajikan koleksi kapsul sebagai bagian dari Fresh Face GenArt di Fashion New York 2001. “Dari acara ini saya menerima hibah sebesar USD 20 ribu (Rp 280 juta),” ujar Posen. Posen memulai pertunjukan landasan pacu pertamanya pada tahun 2001. Dia berfokus pada pakaian dramatis, feminin dan siluet yang dirancang untuk perempuan modis. Posen mendapat pujian dan didekati oleh para orang-orang berpengaruh di industri fashion.

Orang-orang tersebut dinatranya Yves Carcelle, presiden LVMH Fashion Group; Sidney Toledano, CEO dan direktur Christian Dior S.A.; dan Domenico De Sole, presiden dan CEO Gucci Group NV. "Posen memulai karir pada usia yang sangat muda. Dia selalu sangat jelas tentang siapa dia dan apa estetika desainnya," kata pemimpin redaksi Vogue Amerika, Anna Wintour.

Wintour pun memuji kemmapuan Posen dan melihat peluang baginya di industri fashion global. Mneurutnya, Posen tidak khawatir mengikuti tren fashion terbaru. Posen suka membuat perempuan terlihat sangat glamor dan seksi di malam hari. “Dia mengerti siapa pelanggannya, apakah itu pakaian santai bergaya Texas atau berpakaian mewah dan dramatis untuk acara Met Gala," ujar Wintour.

Menyusul keberhasilan debut peragaan busananya, Posen mendirikan studio desainnya di Laight Street Tribeca. Tak lama kemudian pada tahun 2004, Sean "Diddy" Combs menjadi investor di studio fashionnya. Tak hanya menciptakan gaun-gaun dramatis Posen juga menciptakan Z Spoke, label fashion yang lebih murah untuk Saks Fifth Avenue, serta koleksi untuk Target. "Jika Karl Lagerfeld dapat menjual gaun di H&M dan masih membuat Chanel couture, Ya, saya terpesona dan saya tidak khawatir tentang hal itu," kata Posen.

Di koleksi terbaru, tahun 2019 ini Posen menghadirkan koleksi busana Resort 2019 yang terisnpirasi gaya era 80-an. Posen membuat gaun dramatis dengan ombre silk jacquard, lalu ada jaket hitam dengan dasi putih di atas slim black dress, dan kemeja satin yang dipasangkan dengan polkadot pajamas pants. “Di koleksi ini saya menggunakan warna-warna kuat, seperti merah, hitam, magenta, cobalt blue, dan pale pink,” sebut Posen.

Posen menuturkan industri mode adalah dunia yang menarik di mana para desainer menyatukan seni, inovasi, dan kreativitas untuk mendorong batas-batas pakaian dan aksesoris. Menurutnya pikiran para desainer ini bertanggung jawab atas tren dan gaya baru, sering kali memimpin jalan bagi sikap budaya yang lebih terbuka.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5688 seconds (0.1#10.140)