Pangeran William dan Kate Middleton Buka Lowongan, Cari Staf Baru dengan Keterampilan Langka
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran William dan Kate Middleton membuka lowongan. Pasangan Kerajaan Inggris ini dikabarkan tengah mencari staf baru dengan keterampilan yang langka untuk membantu mereka di Istana Kensington.
Lowongan yang dibuka adalah untuk posisi asisten sekretaris pribadi guna membantu merencanakan dan melaksanakan sebagian besar kegiatan publik Pangeran William dan Kate Middleton di Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, dengan fokus khusus pada Wales.
Dilansir dari Mirror, Selasa (23/7/2024) adapun syarat khusus yang harus dipenuhi oleh para pelamar adalah memiliki keterampilan berbicara bahasa Wales minimal, dengan fasih berbahasa Wales lisan dan tulisan.
Selain itu, sekretaris juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang komunitas, urusan, pemerintahan, dan bisnis Welsh, bersama dengan keterampilan komunikasi yang luar biasa dan kemampuan yang terbukti untuk membangun hubungan yang produktif dengan berbagai individu dan lembaga.
Foto/People
Meski hanya sekitar 891.800 orang yang berbicara bahasa Welsh, atau Cymraeg seperti yang dikenal, bahasa tersebut memiliki kaitan yang mengejutkan dengan kerajaan.
Ini karena Raja Charles pernah belajar selama berminggu-minggu sebelum pelantikannya sebagai Pangeran Wales pada 1969 untuk menguasai bahasa tersebut demi menghormati negara yang akan ia layani.
Di sisi lain, William dan Kate juga memiliki hubungan pribadi dengan Wales. Sebab, di sanalah putra sulung mendiang Putri Diana itu pertama kali ditempatkan sebagai pilot penyelamat RAF di Pulau Anglesey, dan di mana pasangan itu juga memiliki rumah pertama mereka setelah menikah pada 2011.
William sendiri juga telah berupaya keras untuk mempelajari bahasa Wales sejak menjadi Pangeran Wales pada 2022, menyusul naik takhta ayahnya dan kematian neneknya, Ratu Elizabeth II.
Begitu tekunnya, hanya satu hari setelah masa berkabung berakhir, calon raja Inggris itu berangkat ke Wales bersama istrinya untuk bertemu dengan penduduk di Swansea dan mengungkap kecintaannya yang besar terhadap negara tersebut.
Pendeta Steven Bunting, yang menjamu pasangan tersebut di Swansea selama kunjungan tersebut, adalah orang yang mengungkap upaya William dalam berbahasa Wales.
"Ia berbicara tentang belajar bahasa Wales dan membagikan beberapa frasa bahasa Wales yang tengah ia coba lakukan," kata Bunting yang mengungkap bahwa sang bangsawan tengah mempraktikkan frasa "paned" (secangkir teh) dan "bara brith" (roti teh tradisional Wales).
Lowongan yang dibuka adalah untuk posisi asisten sekretaris pribadi guna membantu merencanakan dan melaksanakan sebagian besar kegiatan publik Pangeran William dan Kate Middleton di Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara, dengan fokus khusus pada Wales.
Dilansir dari Mirror, Selasa (23/7/2024) adapun syarat khusus yang harus dipenuhi oleh para pelamar adalah memiliki keterampilan berbicara bahasa Wales minimal, dengan fasih berbahasa Wales lisan dan tulisan.
Selain itu, sekretaris juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang komunitas, urusan, pemerintahan, dan bisnis Welsh, bersama dengan keterampilan komunikasi yang luar biasa dan kemampuan yang terbukti untuk membangun hubungan yang produktif dengan berbagai individu dan lembaga.
Foto/People
Meski hanya sekitar 891.800 orang yang berbicara bahasa Welsh, atau Cymraeg seperti yang dikenal, bahasa tersebut memiliki kaitan yang mengejutkan dengan kerajaan.
Ini karena Raja Charles pernah belajar selama berminggu-minggu sebelum pelantikannya sebagai Pangeran Wales pada 1969 untuk menguasai bahasa tersebut demi menghormati negara yang akan ia layani.
Di sisi lain, William dan Kate juga memiliki hubungan pribadi dengan Wales. Sebab, di sanalah putra sulung mendiang Putri Diana itu pertama kali ditempatkan sebagai pilot penyelamat RAF di Pulau Anglesey, dan di mana pasangan itu juga memiliki rumah pertama mereka setelah menikah pada 2011.
William sendiri juga telah berupaya keras untuk mempelajari bahasa Wales sejak menjadi Pangeran Wales pada 2022, menyusul naik takhta ayahnya dan kematian neneknya, Ratu Elizabeth II.
Begitu tekunnya, hanya satu hari setelah masa berkabung berakhir, calon raja Inggris itu berangkat ke Wales bersama istrinya untuk bertemu dengan penduduk di Swansea dan mengungkap kecintaannya yang besar terhadap negara tersebut.
Pendeta Steven Bunting, yang menjamu pasangan tersebut di Swansea selama kunjungan tersebut, adalah orang yang mengungkap upaya William dalam berbahasa Wales.
"Ia berbicara tentang belajar bahasa Wales dan membagikan beberapa frasa bahasa Wales yang tengah ia coba lakukan," kata Bunting yang mengungkap bahwa sang bangsawan tengah mempraktikkan frasa "paned" (secangkir teh) dan "bara brith" (roti teh tradisional Wales).
(dra)