Genap 5 Tahun, Jims Honey Fokus Gunakan Bahan Eco Friendly

JAKARTA - Jims Honey baru saja menapaki 5 tahun perjalanannya di dunia fashion Indonesia dengan mengedepankan produk berkualitas. Tak heran jika kiprahnya sudah mendapat kepercayaan masyarakat.

Pada gelaran Jims Honey Gala 5‘” Anniversary dengan tema Celebrating mother Nature pada akhir pecan lalu, Hanny Zeng selaku pemilik merk fashion ini makin membuat masyarakat tersenyum lantaran Jims Honey akan lebih focus menggunakan bahan ramah lingkungan pada produk yang dihasilkannya.

“Kita menggunakan bahan-bahan yang mengarah ke eco friendly. Sejauh ini sudah 50% bahan yang kita gunakan ramah lingkungan dan akan kita fokuskan lagi,” kata Hanny.

Hanny menegaskan, jika Jims Honey berusaha untuk focus dan berkontribusi untuk lingkungan. Apa yang dilakukan ini lantaran pihaknya berharap agar di masa yang akan dating, generasi muda Indonesia bisa menikmati lingkungan yang sehat.

“Saya berharap dengan kita buat produk yang ramah lingkungan, anak cucu kita dapat menikmati lingkungan yang sehat dan keindahan alamnya,” ujarnya.

Sementara soal desain, Jims Honey yang merupakan produk karya anak bangsa ini berusaha untuk memenuhi keinginan dari kaum wanita stylish dengan desain estetik yang memukau.

“Selama ini kita telah dikenal secara online dan kita berharap bisa lebih dikenal lagi. Kita banyak mimpi dengan meng-Jims Honey-kan Indonesia untuk ke depannya. Jadi, biar masyarakat semakin mengenal Jims Honey. Kalau Korea itu dikenal dengan Samsung, Jepang dikenal dengan Sony. Saya ingin ketika orang luar tahu bahwa Indonesia punya Jims Honey,” harap Hanny.

Seperti diketahui, Jims Honey menyediakan fashion terbaru untuk kebutuhan pria dan wanita. Dengan kualitas terbaik, berbagai pelengkap kebutuhan fashion formal dan santai dapat ditemukan, seperti tas, dompet, hingga jam tangan.

Hanny berkomitmen untuk memuaskan konsumen dengan produk yang diproduksinya. Salah satunya menggunakan bahan kulit kualitas terbaik yang diekspor dari China. ”Tas kami enggak hanya untuk kalangan dewasa dan ibu-ibu, tetapi kalangan remaja,” ujarnya.