Bau Ketiak Jadi Gunjingan di Sosmed, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bau ketiak belakangan menjadi gunjingan di sosial media (Sosmed). Kondisi ini adalah masalah umum yang bisa mengurangi rasa percaya diri dan membuat seseorang merasa tidak nyaman dalam berinteraksi sosial.
Meskipun sering dianggap sepele, bau ketiak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kebiasaan hidup yang perlu diperbaiki. Bau ketiak bisa berbau seperti bawang pada wanita dan keju pada pria.
Wanita cenderung berbau seperti bawang karena keringat mereka tidak mengandung sulfur. Sementara pria cenderung berbau seperti keju karena keringat mereka memiliki kandungan asam lemak yang lebih tinggi.
Kondisi ini umumnya dipicu oleh berbagai faktor dan bisa diatasi. Berikut adalah penyebab dan cara mencegah bau ketiak seperti dilansir dari Medical News Today, Jumat (23/8/2024).
Penyebab utama bau ketiak adalah kombinasi antara keringat dan bakteri. Kelenjar apokrin di ketiak mengeluarkan keringat yang mengandung protein dan lemak. Ketika bakteri di kulit memecah protein ini, mereka menghasilkan asam yang menyebabkan bau tidak sedap.
Beberapa jenis makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah kuat lainnya dapat menyebabkan bau ketiak. Zat dalam makanan ini bisa diekskresikan melalui keringat, menyebabkan bau yang tajam.
Hiperhidrosis (produksi keringat berlebih) dan bromhidrosis (produksi bau badan berlebih) adalah kondisi medis yang bisa memperburuk bau ketiak. Selain itu, masalah metabolisme tertentu juga bisa menyebabkan bau badan yang kuat.
Kebiasaan tidak mandi secara teratur atau tidak membersihkan ketiak dengan baik dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan sel kulit mati, yang akhirnya menyebabkan bau ketiak.
Stres, kecemasan, atau kondisi emosional yang intens bisa memicu produksi keringat yang lebih banyak dari kelenjar apokrin, yang berkontribusi pada bau ketiak.
Mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat bisa menyebabkan keringat terjebak di kulit. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan bau.
Mandi secara teratur dengan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit, yang pada gilirannya dapat mencegah bau ketiak. Pastikan ketiak selalu kering setelah mandi.
Deodoran membantu menutupi bau badan sementara antiperspiran mengurangi produksi keringat. Beberapa produk mengandung bahan antibakteri yang bisa membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau.
Hindari makanan yang bisa menyebabkan bau ketiak seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan yang bisa membantu menetralkan bau badan.
Karena stres bisa memicu produksi keringat berlebih, penting untuk mengelola stres dengan baik. Meditasi, yoga, dan olahraga teratur bisa membantu mengurangi stres.
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun. Hindari pakaian yang terlalu ketat dan biarkan kulit bernapas.
Rambut di ketiak bisa memerangkap keringat dan bakteri, sehingga mencukur atau waxing secara teratur bisa membantu mengurangi bau.
Beberapa bahan alami seperti cuka apel, baking soda, dan minyak kelapa bisa digunakan sebagai pengganti deodoran untuk mengurangi bau ketiak. Cuka apel dan baking soda bisa menetralkan pH kulit dan membunuh bakteri, sementara minyak kelapa memiliki sifat antibakteri.
Meskipun sering dianggap sepele, bau ketiak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau kebiasaan hidup yang perlu diperbaiki. Bau ketiak bisa berbau seperti bawang pada wanita dan keju pada pria.
Wanita cenderung berbau seperti bawang karena keringat mereka tidak mengandung sulfur. Sementara pria cenderung berbau seperti keju karena keringat mereka memiliki kandungan asam lemak yang lebih tinggi.
Kondisi ini umumnya dipicu oleh berbagai faktor dan bisa diatasi. Berikut adalah penyebab dan cara mencegah bau ketiak seperti dilansir dari Medical News Today, Jumat (23/8/2024).
Penyebab dan Cara Mencegah Bau Ketiak
Penyebab Bau Ketiak
1. Keringat dan Bakteri
Penyebab utama bau ketiak adalah kombinasi antara keringat dan bakteri. Kelenjar apokrin di ketiak mengeluarkan keringat yang mengandung protein dan lemak. Ketika bakteri di kulit memecah protein ini, mereka menghasilkan asam yang menyebabkan bau tidak sedap.
2. Makanan Tertentu
Beberapa jenis makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah kuat lainnya dapat menyebabkan bau ketiak. Zat dalam makanan ini bisa diekskresikan melalui keringat, menyebabkan bau yang tajam.
3. Kondisi Medis
Hiperhidrosis (produksi keringat berlebih) dan bromhidrosis (produksi bau badan berlebih) adalah kondisi medis yang bisa memperburuk bau ketiak. Selain itu, masalah metabolisme tertentu juga bisa menyebabkan bau badan yang kuat.
4. Kebersihan Diri yang Buruk
Kebiasaan tidak mandi secara teratur atau tidak membersihkan ketiak dengan baik dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan sel kulit mati, yang akhirnya menyebabkan bau ketiak.
5. Stres dan Emosi
Stres, kecemasan, atau kondisi emosional yang intens bisa memicu produksi keringat yang lebih banyak dari kelenjar apokrin, yang berkontribusi pada bau ketiak.
6. Pakaian yang Tidak Tepat
Mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat bisa menyebabkan keringat terjebak di kulit. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan bau.
Cara Mencegah Bau Ketiak
1. Menjaga Kebersihan Diri
Mandi secara teratur dengan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit, yang pada gilirannya dapat mencegah bau ketiak. Pastikan ketiak selalu kering setelah mandi.
2. Menggunakan Deodoran atau Antiperspiran
Deodoran membantu menutupi bau badan sementara antiperspiran mengurangi produksi keringat. Beberapa produk mengandung bahan antibakteri yang bisa membantu mengurangi jumlah bakteri penyebab bau.
3. Mengganti Pola Makan
Hindari makanan yang bisa menyebabkan bau ketiak seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan yang bisa membantu menetralkan bau badan.
4. Mengelola Stres
Karena stres bisa memicu produksi keringat berlebih, penting untuk mengelola stres dengan baik. Meditasi, yoga, dan olahraga teratur bisa membantu mengurangi stres.
5. Memilih Pakaian yang Tepat
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun. Hindari pakaian yang terlalu ketat dan biarkan kulit bernapas.
6. Mencukur atau Waxing Ketiak
Rambut di ketiak bisa memerangkap keringat dan bakteri, sehingga mencukur atau waxing secara teratur bisa membantu mengurangi bau.
7. Menggunakan Bahan Alami
Beberapa bahan alami seperti cuka apel, baking soda, dan minyak kelapa bisa digunakan sebagai pengganti deodoran untuk mengurangi bau ketiak. Cuka apel dan baking soda bisa menetralkan pH kulit dan membunuh bakteri, sementara minyak kelapa memiliki sifat antibakteri.
(dra)