Asia Fashion Show 2024 Jadi Ajang Unjuk Gigi Desainer Dunia

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 10:40 WIB
loading...
A A A
“Pameran ini dapat menjadi ajang networking bagi para pengunjung, yang pada akhirnya bisa menjadi sumber inspirasi baru dan membuka wawasan dalam dunia fashion. Saat ini, di Indonesia terdapat ratusan ribu industri yang terdiri dari sektor tekstil, pakaian jadi, barang dari kulit, dan alas kaki, yang menunjukkan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor fashion ini memberikan kontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia,” ujar Roy Nicholas Mandey.

Roy Nicholas Mandey melanjutkan, “Dalam era globalisasi, penting untuk mengikuti dua faktor utama, pertama adalah tren terkini dan perilaku konsumen. Yang kedua adalah teknologi, seperti Internet of Things (IoT) yang terus berkembang juga harus diikuti. Jika tidak, industri berisiko punah. Adaptasi terhadap teknologi ini diharapkan dapat ditemukan dalam acara seperti ini. Aprindo mendukung langkah-langkah konkret untuk mewujudkan hal tersebut.”

Aprindo juga berharap produk-produk Indonesia dapat dipromosikan di pasar China melalui pameran di kota-kota seperti Shanghai dan Guangzhou. Produk-produk Indonesia yang memiliki keunikan, seperti batik, perlu diperkenalkan lebih luas di China. Harapannya, pameran ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, memberikan manfaat nyata bagi para peserta. Ini juga bisa menjadi nilai tambah serta contoh dalam penyelenggaraan event di China di masa mendatang, dengan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.

Sementara CEO Guangdong Qiya Exhibition Co., Ltd., Mr. Yi Qiang, berharap bahwa integrasi produk fashion antara China dan Indonesia tidak hanya akan memperkuat industri fashion di kedua negara tetapi juga meningkatkan hubungan pertukaran budaya secara keseluruhan. Menurutnya, kolaborasi ini dapat mempererat hubungan bilateral antara China dan Indonesia, melampaui batasan industri fashion.



“Tujuan utama kami adalah mendorong pertukaran budaya antara kedua negara. Melalui pameran ini, interaksi produk fashion antara China dan Indonesia diharapkan dapat berkembang pesat, mendorong kebangkitan sektor fashion,” ungkap Mr. Yi Qiang.

Ia juga menambahkan bahwa industri fashion di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh pesat dalam 10 tahun ke depan. Ketika memutuskan untuk mengadakan pameran ini di Indonesia, mereka melihat perkembangan industri fashion di negara ini sebagai peluang yang menjanjikan. Perkembangan pesat ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan akan memberikan dorongan signifikan bagi industri fashion di masa mendatang.
(dra)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1801 seconds (0.1#10.140)