Apa Itu Child Grooming? Waspadai Tanda-tanda dan Dampaknya pada Psikologis Anak
loading...
A
A
A
Child grooming bisa jadi sulit dideteksi, karena pelaku menggunakan cara-cara halus yang tidak menceritakan. Selain itu, biasanya pelaku juga mendekati keluarga korban untuk mendapatkan kepercayaan mereka.
Namun, ada beberapa tanda-tanda yang umum ditunjukkan oleh seorang anak ketika menjadi korban child grooming. Berikut di antaranya:
1. Perubahan perilaku yang tiba-tiba. Contohnya menjadi lebih pendiam.
2. Meningkatnya waktu yang dihabiskan di luar rumah. Misalnya bolos sekolah.
3. Menjadi tertutup, dan tidak ingin membicarakan kegiatannya.
4. Lebih sering menggunakan perangkat elektronik, seperti ponsel.
5. Menurunnya prestasi akademik di sekolah.
Dengan memiliki perbedaan usia dan etika yang sudah diajarkan sejak kecil, yakni menghormati orang yang lebih tua, maka korban cenderung akan menghormati pelaku. Akibatnya, anak yang menjadi korban tidak bisa melakukan tindakan perlawanan. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa dampak yang ditimbulkan:
1. Kesulitan tidur
2. Merasa cemas
3. Sulit berkonsentrasi
4. Menarik diri dari teman dan keluarga
5. Dapat menimbulkan trauma dan depresi
Menjaga anak dari child grooming merupakan tanggung jawab orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya yang berada di sekitar anak. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari tindakan child grooming:
1. Mengenali tanda-tanda child grooming secara keseluruhan.
2. Memberikan edukasi kepada anak mengenai hubungan yang sehat dengan orang dewasa, dan tanda-tanda seseorang melakukan child grooming.
3. Mengajarkan anak untuk bersifat terbuka kepada orang tua, dan keluarga sejak dini.
4. Memantau penggunaan ponsel, dan perangkat elektronik lainnya pada anak.
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak.
Namun, ada beberapa tanda-tanda yang umum ditunjukkan oleh seorang anak ketika menjadi korban child grooming. Berikut di antaranya:
1. Perubahan perilaku yang tiba-tiba. Contohnya menjadi lebih pendiam.
2. Meningkatnya waktu yang dihabiskan di luar rumah. Misalnya bolos sekolah.
3. Menjadi tertutup, dan tidak ingin membicarakan kegiatannya.
4. Lebih sering menggunakan perangkat elektronik, seperti ponsel.
5. Menurunnya prestasi akademik di sekolah.
Dampak Child Grooming
Dengan memiliki perbedaan usia dan etika yang sudah diajarkan sejak kecil, yakni menghormati orang yang lebih tua, maka korban cenderung akan menghormati pelaku. Akibatnya, anak yang menjadi korban tidak bisa melakukan tindakan perlawanan. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa dampak yang ditimbulkan:
1. Kesulitan tidur
2. Merasa cemas
3. Sulit berkonsentrasi
4. Menarik diri dari teman dan keluarga
5. Dapat menimbulkan trauma dan depresi
Cara Menghindari Child Grooming
Menjaga anak dari child grooming merupakan tanggung jawab orang tua, guru, dan orang dewasa lainnya yang berada di sekitar anak. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari tindakan child grooming:
1. Mengenali tanda-tanda child grooming secara keseluruhan.
2. Memberikan edukasi kepada anak mengenai hubungan yang sehat dengan orang dewasa, dan tanda-tanda seseorang melakukan child grooming.
3. Mengajarkan anak untuk bersifat terbuka kepada orang tua, dan keluarga sejak dini.
4. Memantau penggunaan ponsel, dan perangkat elektronik lainnya pada anak.
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak.