Tutup Rekonsiliasi, Kate Middleton Putuskan Melupakan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Senin, 14 Oktober 2024 - 23:59 WIB
loading...
Tutup Rekonsiliasi,...
Kate Middleton menutup pintu rekonsiliasi dan memutuskan untuk melupakan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Foto/ lapresse
A A A
JAKARTA - Kate Middleton memutuskan untuk melupakan Pangeran Harry dan menutup pintu rekonsiliasi dengan Pangeran William, yakni proses penyelesaian konflik yang dilakukan untuk memulihkan kembali hubungan dari kondisi buruk ke keadaan damai.

Dikutip marca, Kate Middleton pun memilih untuk mengalihkan fokusnya kepada orang-orang dan prioritas yang paling penting dalam hidupnya, memperjelas bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle tidak lagi memiliki tempat penting dalam pikirannya.



Putri Wales, yang sangat dihormati oleh masyarakat Inggris dan pendukung kerajaan ini telah lama dikenal karena keanggunan, kesabaran dan kemampuannya untuk bangkit dari situasi sulit.

Selama lima tahun terakhir, Kate telah mengambil peran mediator yang menuntut dalam keluarga kerajaan, berusaha untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara Raja Charles III, Pangeran William, Pangeran Harry, dan Meghan Markle.

Namun, tampaknya sang putri kini telah mencapai batasnya dan siap untuk menjauhkan diri dari keretakan kerajaan yang sedang berlangsung.

Setelah perjuangannya melawan kanker dan selesainya perawatan kemoterapi musim panas ini, Putri Kate mengungkapkan rasa frustrasi yang baru, khususnya terhadap ketegangan yang sedang berlangsung dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Meski Kate telah berupaya untuk mengakhiri drama keluarga tersebut, pasangan ini terus menimbulkan kontroversi dan mengungkit kembali konflik lama, membuat Kate kelelahan karena cobaan tersebut.

Perubahan Fokus Kate Middleton
Laporan terbaru The New York Post dan Fox News mengungkap bahwa Kate telah menghadapi perjalanan kesehatan yang menantang dan Kate memutuskan untuk melepaskan kemungkinan untuk berbaikan dengan Harry dan Meghan.

Penulis biografi kerajaan Christopher Andersen mencatat bahwa Kate akhirnya telah melupakan masa lalunya.

"Gagasan bahwa Kate masih memiliki energi untuk berperan sebagai pembawa damai sama sekali tidak realistis. Dia telah berusaha dengan sungguh-sungguh selama bertahun-tahun, tetapi akhirnya mencapai titik frustrasi dan mengundurkan diri,” ujar Christopher Andersen.

"Perannya dalam upaya memperbaiki hubungan antara William, Charles, dan Harry sangat penting, tetapi itu tidak cukup," tutur dia lagi.

Pakar kerajaan Richard Fitzwilliams juga mengonfirmasi bahwa Kate dan Pangeran William bersatu dalam keputusan mereka untuk meninggalkan drama tersebut.

"Kate sepenuhnya setuju dengan Pangeran William tentang tidak lagi terlibat dalam keretakan hubungan," kata Fitzwilliams.

"Penggambaran Harry tentang dirinya sebagai sosok yang dingin dan tidak ramah terhadap Meghan dalam memoarnya Spare menyebabkan kerusakan yang signifikan, dan dengan segera terbitnya versi buku saku tersebut, klaim tersebut akan muncul kembali. Untungnya, Harry tidak diharapkan untuk mempromosikannya lebih lanjut," ucap dia lagi.

Dia melihat tanda-tanda positif pemulihan Kate. Fokusnya sekarang adalah untuk tetap bebas kanker, dan dengan dukungan William yang tak tergoyahkan. Mereka siap untuk melangkah maju.



“Kate akan menghindari apa pun yang membawa stres yang tidak perlu ke dalam hidupnya," ujar dia.

Dengan Kate Middleton yang memprioritaskan kesejahteraan dan ketenangan pikirannya, harapan untuk rekonsiliasi dengan Harry dan Meghan tampaknya memudar. Sang putri telah memilih untuk melangkah maju, meninggalkan pertikaian kerajaan di masa lalu, tanpa menoleh ke belakang.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)