Polisi Sita CCTV Hotel untuk Ungkap Asal Narkoba yang Digunakan Liam Payne sebelum Tewas
loading...
A
A
A
Di mana saksi mata melihat ia bertindak aneh dan bahkan menghancurkan laptopnya saat berada di lobi hotel. Hal ini menyebabkan seorang manajer hotel menelepon petugas tanggap darurat untuk melaporkan seseorang yang mengganggu dan dalam pengaruh alkohol serta narkoba.
Beberapa saat kemudian, penyanyi dan penulis lagu itu ditemukan di halaman hotel tempat ia terjatuh. Otopsi awal mengungkapkan bahwa ayah satu anak itu kemungkinan jatuh dari balkon dalam keadaan setengah sadar atau tidak sadar, yang menyebabkannya mengalami banyak trauma, termasuk patah tulang tengkorak.
Saat pemeriksaan awal di kamarnya yang berantakan, polisi menemukan narkoba dan alkohol di setiap ruangan. Laporan toksikologi kemudian mengungkapkan bahwa terdapat crack, kokain, dan benzodiazepin, yang merupakan jenis depresan, dalam tubuh pelantun For You itu.
Mereka juga menemukan jejak kokain merah muda, obat yang biasanya mencampur metamfetamin, ketamin, MDMA, dan lainnya. Terungkap pula polisi telah memeriksa lima orang, termasuk dua wanita, yang bersama Payne beberapa jam sebelum meninggal.
Di sisi lain, jenazah Payne sampai saat ini masih berada di Argentina untuk penyelidikan tambahan. Keluarga harus menunggunya kurang lebih selama 10 hari ke depan untuk bisa membawanya pulang ke Inggris.
Beberapa saat kemudian, penyanyi dan penulis lagu itu ditemukan di halaman hotel tempat ia terjatuh. Otopsi awal mengungkapkan bahwa ayah satu anak itu kemungkinan jatuh dari balkon dalam keadaan setengah sadar atau tidak sadar, yang menyebabkannya mengalami banyak trauma, termasuk patah tulang tengkorak.
Saat pemeriksaan awal di kamarnya yang berantakan, polisi menemukan narkoba dan alkohol di setiap ruangan. Laporan toksikologi kemudian mengungkapkan bahwa terdapat crack, kokain, dan benzodiazepin, yang merupakan jenis depresan, dalam tubuh pelantun For You itu.
Mereka juga menemukan jejak kokain merah muda, obat yang biasanya mencampur metamfetamin, ketamin, MDMA, dan lainnya. Terungkap pula polisi telah memeriksa lima orang, termasuk dua wanita, yang bersama Payne beberapa jam sebelum meninggal.
Di sisi lain, jenazah Payne sampai saat ini masih berada di Argentina untuk penyelidikan tambahan. Keluarga harus menunggunya kurang lebih selama 10 hari ke depan untuk bisa membawanya pulang ke Inggris.
(dra)