Mengenal Yee Sang, Tradisi Unik Imlek yang Membawa Keberuntungan
loading...

Perayaan Tahun Baru Imlek akan berlangsung di penghujung Januari, dan berbagai tradisi khas akan menghiasi momen ini. Salah satu tradisi unik Yee Sang. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Perayaan Tahun Baru Imlek akan berlangsung di penghujung Januari, dan berbagai tradisi khas akan menghiasi momen ini. Salah satu tradisi unik yang dilakukan masyarakat China selama Imlek adalah tradisi Yee Sang .
Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025), meski tak sepopuler pertunjukan barongsai, tradisi Yee Sang memiliki makna mendalam bagi mereka yang merayakan Imlek .
Yee Sang adalah sajian makanan berupa salad ikan segar yang dilengkapi dengan irisan halus berbagai sayuran seperti wortel dan lobak. Ikan yang digunakan biasanya adalah irisan ikan tuna segar, yang direndam terlebih dahulu dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica untuk menambah cita rasa.
Selain itu, hidangan ini disajikan bersama saus khas yang dibuat dari campuran minyak goreng, minyak wijen, saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.
Hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan pembuka, khususnya pada hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek, yang dikenal sebagai Renri atau hari kelahiran manusia. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang melakukannya.
Tradisi Yee Sang dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan. Salad dan sausnya disajikan terpisah di atas nampan besar.
Saus dituangkan di atas salad, kemudian semua orang yang duduk di meja mulai mengaduk salad menggunakan sumpit panjang. Proses ini dilakukan bersama-sama sambil mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek dan berbagai harapan baik untuk tahun yang akan datang.
Selama proses ini, ikan dan sayuran harus diangkat setinggi-tingginya di atas piring menggunakan sumpit. Momen ini disebut lo hei, yang secara harfiah berarti mengangkat tinggi.
Filosofi di balik tradisi ini adalah semakin tinggi Yee Sang terangkat, semakin besar pula keberuntungan dan kemakmuran yang akan diraih di tahun baru. Lebih dari sekadar tradisi kuliner, Yee Sang melambangkan kebersamaan dan harapan baik di tahun yang baru.
Proses mengaduk dan mengangkat salad bersama-sama mencerminkan semangat gotong royong dan kekeluargaan yang erat di dalam budaya China. Setiap orang yang berpartisipasi memberikan doa dan harapan, menjadikan tradisi ini sebagai momen yang penuh makna dan kegembiraan.
Yee Sang adalah contoh bagaimana budaya dan makanan dapat berpadu untuk menciptakan tradisi yang bermakna. Tidak hanya menjadi simbol keberuntungan, tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan komunitas saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025), meski tak sepopuler pertunjukan barongsai, tradisi Yee Sang memiliki makna mendalam bagi mereka yang merayakan Imlek .
Apa Itu Yee Sang?
Yee Sang adalah sajian makanan berupa salad ikan segar yang dilengkapi dengan irisan halus berbagai sayuran seperti wortel dan lobak. Ikan yang digunakan biasanya adalah irisan ikan tuna segar, yang direndam terlebih dahulu dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica untuk menambah cita rasa.
Selain itu, hidangan ini disajikan bersama saus khas yang dibuat dari campuran minyak goreng, minyak wijen, saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.
Hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan pembuka, khususnya pada hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek, yang dikenal sebagai Renri atau hari kelahiran manusia. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi yang melakukannya.
Proses Penyajian dan Filosofi Yee Sang
Tradisi Yee Sang dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan. Salad dan sausnya disajikan terpisah di atas nampan besar.
Saus dituangkan di atas salad, kemudian semua orang yang duduk di meja mulai mengaduk salad menggunakan sumpit panjang. Proses ini dilakukan bersama-sama sambil mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek dan berbagai harapan baik untuk tahun yang akan datang.
Selama proses ini, ikan dan sayuran harus diangkat setinggi-tingginya di atas piring menggunakan sumpit. Momen ini disebut lo hei, yang secara harfiah berarti mengangkat tinggi.
Filosofi di balik tradisi ini adalah semakin tinggi Yee Sang terangkat, semakin besar pula keberuntungan dan kemakmuran yang akan diraih di tahun baru. Lebih dari sekadar tradisi kuliner, Yee Sang melambangkan kebersamaan dan harapan baik di tahun yang baru.
Proses mengaduk dan mengangkat salad bersama-sama mencerminkan semangat gotong royong dan kekeluargaan yang erat di dalam budaya China. Setiap orang yang berpartisipasi memberikan doa dan harapan, menjadikan tradisi ini sebagai momen yang penuh makna dan kegembiraan.
Yee Sang adalah contoh bagaimana budaya dan makanan dapat berpadu untuk menciptakan tradisi yang bermakna. Tidak hanya menjadi simbol keberuntungan, tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan komunitas saat merayakan Tahun Baru Imlek.
(dra)
Lihat Juga :