Peresmian Walk of Fame Gal Gadot Digeruduk Pendukung Palestina
loading...
A
A
A
"Saya hanyalah seorang gadis dari sebuah kota di Israel, bintang ini akan mengingatkan saya bahwa dengan kerja keras, gairah, dan sedikit keyakinan, segalanya mungkin terjadi," tutur Gadot.
"Kalian mengambil kesempatan pada orang yang sama sekali tidak dikenal dan mengundang saya ke keluarga Fast and Furious, berbicara tentang memulai sesuatu yang besar. Itu adalah film pertama saya, dan keyakinan kalian kepada saya benar-benar mengubah jalan hidup saya," tambahnya.
![Peresmian Walk of Fame Gal Gadot Digeruduk Pendukung Palestina]()
Foto/New York Post
Sementara itu, meskipun terus mendapat kecaman dari banyak pihak atas dukungannya terhadap Israel, artis 39 tahun itu tetap teguh pada pendiriannya, dengan menyatakan bahwa dirinya merasa terdorong untuk berbicara setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa di jalan-jalan Amerika Serikat, dan berbagai kota di seluruh dunia, kita akan melihat orang-orang tidak mengutuk Hamas. Tetapi merayakan, membenarkan, dan bersorak atas pembantaian orang-orang Yahudi," jelas Gadot.
Bintang film Wonder Woman itu menuduh bahwa media tidak adil dalam memberitakan konflik serta menegaskan bahwa dia tidak bisa tinggal diam ketika melihat kekerasan yang terjadi terhadap warga Israel.
Meskipun banyak pihak mengecamnya serta menyerukan boikot terhadap proyek-proyeknya, termasuk film live-action Snow White di mana ia berperan sebagai Ratu Jahat, Gadot bersikeras bahwa dirinya memiliki keyakinan penuh terhadap apa yang diperjuangkannya dan tidak akan goyah oleh kritik yang ia terima.
"Ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orang tua, penyintas Holocaust, mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa diam. Saya terkejut dengan besarnya kebencian, dengan banyaknya orang yang mengira mereka tahu padahal sebenarnya tidak tahu, dan juga dengan betapa media tidak adil berkali-kali. Jadi saya harus berbicara," ucap Gadot.
"Kalian mengambil kesempatan pada orang yang sama sekali tidak dikenal dan mengundang saya ke keluarga Fast and Furious, berbicara tentang memulai sesuatu yang besar. Itu adalah film pertama saya, dan keyakinan kalian kepada saya benar-benar mengubah jalan hidup saya," tambahnya.

Foto/New York Post
Sementara itu, meskipun terus mendapat kecaman dari banyak pihak atas dukungannya terhadap Israel, artis 39 tahun itu tetap teguh pada pendiriannya, dengan menyatakan bahwa dirinya merasa terdorong untuk berbicara setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
"Saya tidak pernah membayangkan bahwa di jalan-jalan Amerika Serikat, dan berbagai kota di seluruh dunia, kita akan melihat orang-orang tidak mengutuk Hamas. Tetapi merayakan, membenarkan, dan bersorak atas pembantaian orang-orang Yahudi," jelas Gadot.
Bintang film Wonder Woman itu menuduh bahwa media tidak adil dalam memberitakan konflik serta menegaskan bahwa dia tidak bisa tinggal diam ketika melihat kekerasan yang terjadi terhadap warga Israel.
Meskipun banyak pihak mengecamnya serta menyerukan boikot terhadap proyek-proyeknya, termasuk film live-action Snow White di mana ia berperan sebagai Ratu Jahat, Gadot bersikeras bahwa dirinya memiliki keyakinan penuh terhadap apa yang diperjuangkannya dan tidak akan goyah oleh kritik yang ia terima.
"Ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka, pria, wanita, anak-anak, orang tua, penyintas Holocaust, mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa diam. Saya terkejut dengan besarnya kebencian, dengan banyaknya orang yang mengira mereka tahu padahal sebenarnya tidak tahu, dan juga dengan betapa media tidak adil berkali-kali. Jadi saya harus berbicara," ucap Gadot.
Lihat Juga :