Indonesia Akan Bertanding dalam Kompetisi Masak Paling Prestisius Dunia, Bocuse d’Or 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah 10 tahun lalu dipilih untuk ikut bertanding dalam kompetisi chef profesional paling prestisius di dunia, Bocuse d’Or, pada 2021 Indonesia akan kembali bertanding di panggung global tersebut.
Bocuse d’Or merupakan kompetisi memasak antarchef dari berbagai negara yang diadakan dua tahun sekali di Kota Lyon, yang dikenal sebagai pusat gastronomi di Prancis. Kompetisi ini sering disejajarkan dengan Olympic Games ataupun World Cup-nya dunia kuliner. ( )
Indonesia bakal diwakili oleh Chef Mandif Warokka dan Nugraha Lutfi, commis di restoran Blanco par Mandif di Ubud, Bali.
Chef Mandif bukanlah wajah baru dalam kompetisi kuliner internasional. Ia pernah beberapa kali bertanding di panggung dunia seperti saat mendapatkan medali emas di Salon Culinaire Dubai pada 2005.
Tim Indonesia untuk Bocuse d’Or 2021 akan dilatih oleh Chris Salans, chef dan juga pemilik restoran fine dining Mozaic di Ubud, Bali, serta Chef Gilles Marx selaku Presiden Bocuse d’Or Indonesia sekaligus pemilik restoran Amuz Gourmet di Jakarta. Gilles jugalah yang melatih tim Indonesia saat berkompetisi di ajang yang sama pada 2011.
"Di usia saya yang masih 21 tahun, merupakan sebuah kehormatan besar untuk bisa turut serta dalam kompetisi kuliner paling bergengsi ini bersama Chef Mandif sebagai commis tim Indonesia," ujar Nugraha Lutfi.
Menurut Chris Salans, setelah tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun, dirinya merasa sangat bangga melihat pencapaian chef-chef di Tanah Air. Ia yakin bahwa kapasitas chef di Indonesia sudah layak untuk bertanding di kompetisi global seperti Bocuse d’Or.
“Dipilihnya Indonesia untuk masuk ke babak final Bocuse d’Or 2021 di Lyon, Prancis , menjadi cerminan kapasitas chef Indonesia saat ini. Setelah 10 tahun lalu membawa tim Indonesia ke Lyon, saya yakin Indonesia sudah siap kembali untuk mengincar posisi di podium kompetisi memasak paling bergengsi di dunia," kata Gilles Marx. ( )
Bocuse d’Or bakal diadakan bersamaan dengan Sirha Exhibition di gedung Eurexpo, Lyon. Kompetisi yang dimulai sejak 1987 ini merupakan inisiatif dari chef Prancis, Paul Bocuse. Ada 24 negara yang dipilih yang berasal dari Asia, Amerika, hingga Eropa untuk bertanding di Lyon. Dewan juri yang akan menilai lomba tersebut adalah satu perwakilan dari masing-masing negara finalis.
Perlombaan diadakan tiap akhir Januari selama dua hari, di mana setiap chef finalis akan didampingi oleh satu commis atau asisten koki.
Lihat Juga: Petualangan Kuliner Keju Prancis di Indonesia dalam 'Europe Full of Character: Spice Eat Up'
Bocuse d’Or merupakan kompetisi memasak antarchef dari berbagai negara yang diadakan dua tahun sekali di Kota Lyon, yang dikenal sebagai pusat gastronomi di Prancis. Kompetisi ini sering disejajarkan dengan Olympic Games ataupun World Cup-nya dunia kuliner. ( )
Indonesia bakal diwakili oleh Chef Mandif Warokka dan Nugraha Lutfi, commis di restoran Blanco par Mandif di Ubud, Bali.
Chef Mandif bukanlah wajah baru dalam kompetisi kuliner internasional. Ia pernah beberapa kali bertanding di panggung dunia seperti saat mendapatkan medali emas di Salon Culinaire Dubai pada 2005.
Tim Indonesia untuk Bocuse d’Or 2021 akan dilatih oleh Chris Salans, chef dan juga pemilik restoran fine dining Mozaic di Ubud, Bali, serta Chef Gilles Marx selaku Presiden Bocuse d’Or Indonesia sekaligus pemilik restoran Amuz Gourmet di Jakarta. Gilles jugalah yang melatih tim Indonesia saat berkompetisi di ajang yang sama pada 2011.
"Di usia saya yang masih 21 tahun, merupakan sebuah kehormatan besar untuk bisa turut serta dalam kompetisi kuliner paling bergengsi ini bersama Chef Mandif sebagai commis tim Indonesia," ujar Nugraha Lutfi.
Menurut Chris Salans, setelah tinggal di Indonesia lebih dari 20 tahun, dirinya merasa sangat bangga melihat pencapaian chef-chef di Tanah Air. Ia yakin bahwa kapasitas chef di Indonesia sudah layak untuk bertanding di kompetisi global seperti Bocuse d’Or.
“Dipilihnya Indonesia untuk masuk ke babak final Bocuse d’Or 2021 di Lyon, Prancis , menjadi cerminan kapasitas chef Indonesia saat ini. Setelah 10 tahun lalu membawa tim Indonesia ke Lyon, saya yakin Indonesia sudah siap kembali untuk mengincar posisi di podium kompetisi memasak paling bergengsi di dunia," kata Gilles Marx. ( )
Bocuse d’Or bakal diadakan bersamaan dengan Sirha Exhibition di gedung Eurexpo, Lyon. Kompetisi yang dimulai sejak 1987 ini merupakan inisiatif dari chef Prancis, Paul Bocuse. Ada 24 negara yang dipilih yang berasal dari Asia, Amerika, hingga Eropa untuk bertanding di Lyon. Dewan juri yang akan menilai lomba tersebut adalah satu perwakilan dari masing-masing negara finalis.
Perlombaan diadakan tiap akhir Januari selama dua hari, di mana setiap chef finalis akan didampingi oleh satu commis atau asisten koki.
Lihat Juga: Petualangan Kuliner Keju Prancis di Indonesia dalam 'Europe Full of Character: Spice Eat Up'
(tsa)