Jangan Pernah Malas Pakai Masker karena Ini Alasannya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemakaian masker dinilai sebagai cara yang paling efektif mencegah COVID-19 dibandingkan yang lain.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terus menegaskan pentingnya penggunaan masker guna mencegah transmisi virus SARS-CoV-2. Seperti dituturkan Direktur CDC Dr. Robert Redfield, masker kain adalah senjata yang paling ampuh untuk memperlambat ataupun menghentikan penyebaran virus, apalagi jika semua orang memakainya. ( )
Diketahui kalau transmisi virus corona berasal dari droplet yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi berbicara atau bersin. Demikian dikatakan MeiLan Han, seperti dikutip dari laman Healthline.
Jika droplet ini memerciki area mulut atau hidung orang di sekitar, ataupun terhirup ke dalam paru, maka orang tersebut dapat terkena virus.
“Masker menciptakan penghalang fisik dengan menangkap droplet itu dan mencegahnya menyebar lebih jauh ke udara,” beber profesor dari Divisi Pulmonologi dan Penyakit Kritis University of Michigan tersebut.
Masker sangat penting sebab banyak orang yang terkena dapat berstatus tanpa gejala. Gejala pun tidak langsung muncul begitu terinfeksi atau disebut masa inkubasi. Orang-orang ini tentu dapat menularkan virus kepada orang lain. Karenanya kita harus selalu memakai masker.
Tetapi, Kementerian Kesehatan RI melarang masyarakat menggunakan masker kain yang tipis seperti masker buff dan scuba. Kedua jenis masker tersebut berbahan kain yang terlalu tipis dan hanya satu lapis. Kemungkinan masker jenis ini tidak dapat menyaring droplet penyebab COVID-19.
Dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Duke University di North Carolina, AS, peneliti berkesimpulan bahwa buff yang terbuat dari bahan polyester dan spandex tidak efektif dalam membentengi diri kita dari virus corona. ( )
“Tidak ada yang salah memakai buff untuk melindungi wajah, hanya saja bahannya yang tidak efektif untuk mencegah virus,” kata Dr. Mitchell H. Grayson, Direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Nationwide Children’s Hospital, Ohio.
Apapun masker yang Anda pilih, pastikan menutup hidung hingga dagu. Selain itu perhatikan betul bahannya. Jangan sampai masker Anda menerawang.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terus menegaskan pentingnya penggunaan masker guna mencegah transmisi virus SARS-CoV-2. Seperti dituturkan Direktur CDC Dr. Robert Redfield, masker kain adalah senjata yang paling ampuh untuk memperlambat ataupun menghentikan penyebaran virus, apalagi jika semua orang memakainya. ( )
Diketahui kalau transmisi virus corona berasal dari droplet yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi berbicara atau bersin. Demikian dikatakan MeiLan Han, seperti dikutip dari laman Healthline.
Jika droplet ini memerciki area mulut atau hidung orang di sekitar, ataupun terhirup ke dalam paru, maka orang tersebut dapat terkena virus.
“Masker menciptakan penghalang fisik dengan menangkap droplet itu dan mencegahnya menyebar lebih jauh ke udara,” beber profesor dari Divisi Pulmonologi dan Penyakit Kritis University of Michigan tersebut.
Masker sangat penting sebab banyak orang yang terkena dapat berstatus tanpa gejala. Gejala pun tidak langsung muncul begitu terinfeksi atau disebut masa inkubasi. Orang-orang ini tentu dapat menularkan virus kepada orang lain. Karenanya kita harus selalu memakai masker.
Tetapi, Kementerian Kesehatan RI melarang masyarakat menggunakan masker kain yang tipis seperti masker buff dan scuba. Kedua jenis masker tersebut berbahan kain yang terlalu tipis dan hanya satu lapis. Kemungkinan masker jenis ini tidak dapat menyaring droplet penyebab COVID-19.
Dalam studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Duke University di North Carolina, AS, peneliti berkesimpulan bahwa buff yang terbuat dari bahan polyester dan spandex tidak efektif dalam membentengi diri kita dari virus corona. ( )
“Tidak ada yang salah memakai buff untuk melindungi wajah, hanya saja bahannya yang tidak efektif untuk mencegah virus,” kata Dr. Mitchell H. Grayson, Direktur Divisi Alergi dan Imunologi di Nationwide Children’s Hospital, Ohio.
Apapun masker yang Anda pilih, pastikan menutup hidung hingga dagu. Selain itu perhatikan betul bahannya. Jangan sampai masker Anda menerawang.
(tsa)