Kondisi Drop sejak 3 Hari Terakhir, Keluarga Ada di Sisi Eddie Van Halen saat Wafat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istri Eddie Van Halen, Janie, berada di sisi sang musisi kala menutup mata untuk selamanya pada Selasa (6/10) waktu setempat. Gitaris sekaligus pendiri band rock Van Halen itu mengembuskan napas terakhir di St. John's Hospital, Santa Monica, California, AS, setelah menyerah pada penyakit kanker tenggorokan yang dideritanya.
Laman TMZ melaporkan, di detik-detik menjelang kematiannya, Eddie dikelilingi oleh keluarga terdekatnya. Ada istri, sang anak Wolfgang, kakak sekaligus drummer Van Halen Alex, bahkan mantan istrinya, Valerie Bertinelli.
Menurut seorang sumber, kondisi kesehatan Eddi memang menurun sejak tiga hari terakhir. Dokter menemukan kanker yang menggerogoti tenggorokannya telah menjalar ke bagian tubuh lain, termasuk otak. ( )
Eddie diketahui sudah lebih dari 10 tahun mengidap kanker. Selama itu ia kerap keluar masuk rumah sakit untuk menjalani serangkaian pengobatan maupun kemoterapi. Bahkan dalam lima tahun terakhir Eddie dilaporkan sering bolak-balik antara Amerika dan Jerman untuk mendapatkan terapi radiasi.
Kebiasaan Eddie merokok selama bertahun-tahun disinyalir sebagai penyebab tumbuhnya sel kanker di tenggorokannya. Hanya, yang unik, musisi 65 tahun itu justru meyakini bahwa kanker yang diidapnya disebabkan oleh pick gitar metal yang sering ditaruh di mulutnya selama 20 tahun lebih.
Meski sedang sakit, Eddie tetap aktif bermusik. Sejumlah konser dan pertunjukan musik masih dilakoni bersama putranya, Wolfgang, yang sejak 2006 berbagung dengan Van Halen sebagai bassist.
Wolfgang melalui akun media sosialnya menyampaikan rasa duka atas kepergian sang ayah. "Dia ayah terbaik yang pernah saya miliki. Tiap momen kebersamaan saya dengannya baik di panggung maupun bukan adalah sebuah berkat. Hati saya hancur dan rasanya saya tak akan sembuh total dari rasa kehilangan ini. Saya sangat sayang kamu, Pop," tulis Wolfgang.
Eddie dikenal sebagai salah satu gitaris terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa. Nama musisi kelahiran Amsterdam ini mulai dikenal saat membawakan musik instrumen bertajuk "Eruption" yang dirilis pada 1977.
Eddie juga dikenal sebagai pendiri band rock Van Halen, yang dibentuk di Pasadena pada 1972 bersama kakaknya, Alex, Michael Anthony (bass), dan David Lee Roth (vokal). Eddie menjadi penulis utama lagu-lagu Van Halen untuk debut album mereka, "Van Halen", yang dirilis pada 1978. Album ini pula yang membuat nama Van Halen dikenal di seluruh dunia pada awal dekade 1980-an.
Band ini telah mencetak banyak hits antara lain "Runnin' with the Devil", "Unchained", "Hot for Teacher", "Panama", dan "Jump". Kesuksesan mereka terus berlanjut setelah Sammy Hagar masuk ke dalam band sebagai vokalis, menggantikan David Lee Roth yang hengkang pada 1985. (Baca Juga: Sammy Hagar, Yusuf Islam Ucapkan Duka Cita untuk Eddie Van Halen )
Meski beberapa personel Van Halen kerap silih berganti, Eddie dan Alex tetap bertahan di band ini. Eddie mengklaim bahwa karya gitar adalah focal point dari warisan musik band tersebut.
Van Halen semakin diakui eksistensinya setelah dimasukkan ke dalam museum Rock & Roll Hall of Fame pada 2007. Eddie secara luas juga dikenal sebagai salah satu pemain gitar terhebat sepanjang masa.
Lihat Juga: Sukses Hentak Panggung Nex Fest 2024, Bring Me The Horizon Bayar Lunas 'Utang' ke Penggemar Indonesia
Laman TMZ melaporkan, di detik-detik menjelang kematiannya, Eddie dikelilingi oleh keluarga terdekatnya. Ada istri, sang anak Wolfgang, kakak sekaligus drummer Van Halen Alex, bahkan mantan istrinya, Valerie Bertinelli.
Menurut seorang sumber, kondisi kesehatan Eddi memang menurun sejak tiga hari terakhir. Dokter menemukan kanker yang menggerogoti tenggorokannya telah menjalar ke bagian tubuh lain, termasuk otak. ( )
Eddie diketahui sudah lebih dari 10 tahun mengidap kanker. Selama itu ia kerap keluar masuk rumah sakit untuk menjalani serangkaian pengobatan maupun kemoterapi. Bahkan dalam lima tahun terakhir Eddie dilaporkan sering bolak-balik antara Amerika dan Jerman untuk mendapatkan terapi radiasi.
Kebiasaan Eddie merokok selama bertahun-tahun disinyalir sebagai penyebab tumbuhnya sel kanker di tenggorokannya. Hanya, yang unik, musisi 65 tahun itu justru meyakini bahwa kanker yang diidapnya disebabkan oleh pick gitar metal yang sering ditaruh di mulutnya selama 20 tahun lebih.
Meski sedang sakit, Eddie tetap aktif bermusik. Sejumlah konser dan pertunjukan musik masih dilakoni bersama putranya, Wolfgang, yang sejak 2006 berbagung dengan Van Halen sebagai bassist.
Wolfgang melalui akun media sosialnya menyampaikan rasa duka atas kepergian sang ayah. "Dia ayah terbaik yang pernah saya miliki. Tiap momen kebersamaan saya dengannya baik di panggung maupun bukan adalah sebuah berkat. Hati saya hancur dan rasanya saya tak akan sembuh total dari rasa kehilangan ini. Saya sangat sayang kamu, Pop," tulis Wolfgang.
Eddie dikenal sebagai salah satu gitaris terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa. Nama musisi kelahiran Amsterdam ini mulai dikenal saat membawakan musik instrumen bertajuk "Eruption" yang dirilis pada 1977.
Eddie juga dikenal sebagai pendiri band rock Van Halen, yang dibentuk di Pasadena pada 1972 bersama kakaknya, Alex, Michael Anthony (bass), dan David Lee Roth (vokal). Eddie menjadi penulis utama lagu-lagu Van Halen untuk debut album mereka, "Van Halen", yang dirilis pada 1978. Album ini pula yang membuat nama Van Halen dikenal di seluruh dunia pada awal dekade 1980-an.
Band ini telah mencetak banyak hits antara lain "Runnin' with the Devil", "Unchained", "Hot for Teacher", "Panama", dan "Jump". Kesuksesan mereka terus berlanjut setelah Sammy Hagar masuk ke dalam band sebagai vokalis, menggantikan David Lee Roth yang hengkang pada 1985. (Baca Juga: Sammy Hagar, Yusuf Islam Ucapkan Duka Cita untuk Eddie Van Halen )
Meski beberapa personel Van Halen kerap silih berganti, Eddie dan Alex tetap bertahan di band ini. Eddie mengklaim bahwa karya gitar adalah focal point dari warisan musik band tersebut.
Van Halen semakin diakui eksistensinya setelah dimasukkan ke dalam museum Rock & Roll Hall of Fame pada 2007. Eddie secara luas juga dikenal sebagai salah satu pemain gitar terhebat sepanjang masa.
Lihat Juga: Sukses Hentak Panggung Nex Fest 2024, Bring Me The Horizon Bayar Lunas 'Utang' ke Penggemar Indonesia
(tsa)