Usir Keluhan Menopause dengan Kedelai

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 12:18 WIB
loading...
Usir Keluhan Menopause dengan Kedelai
Menopause seringkali berkaitan dengan gejala yang tidak nyaman seperti berkeringat, hot flashes, serta perubahan suasana hati karena pengurangan kadar ekstrogen. Foto/medicalnewstoday
A A A
MENOPAUSE seringkali berkaitan dengan gejala yang tidak nyaman seperti berkeringat, hot flashes, serta perubahan suasana hati karena pengurangan kadar ekstrogen. Namun yang menarik, wanita Asia terutama wanita Jepang lebih kecil kemungkinannya mengalami berbagai gejala menopause daripada wanita di negara Barat.

Nah, ternyata beberapa penelitian meta-analisis menunjukkan bahwa isoflavon (keluarga fitoestrogen) yang terdapat pada kedelai dapat mengurangi gejala menopause. Fitoestrogen sendiri ialah sekelompok senyawa alami yang berasal dari beragam makanan nabati, terutama kedelai. (Baca: Keajaiban Surah Al-Fatihah Menyembuhkan Penyakit dan Penawar Racun)

Dikatakan Dr. Rimbawan yang merupakan Pakar Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) pada program Webinar yang diadakan PT. Amerta Indah Otsuka, asupan harian isoflavon sebanyak 135 miligram selama satu minggu (setara 6,8 gran kedelai/hari) menurunkan gejala menopause. “Kandungan asam amino terbesar pada tempe adalah arginin. Arginin diketahui dapat bersifat sebagai vasodilator,” beber Dr. Rimbawan.

Vasodilator berguna untuk melebarkan pembuluh darah, agar darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Aliran darah yang lancar akan membantu mengurangi beban kerja jantung dalam memompa darah. Sedangkan kandungan asam lemak tertinggi pada tempe adalah asam linoleat disusul asam oleat dan asam linolenat (asam lemak esensial).

Metode pengolahan kedelai menjadi tempe dengan proses perebusan sebanyak dua kali dapat meningkatkan kadar isoflavon 58,7%. Lebih besar dibandingkan dengan perebusan kedelai sebanyak satu kali. Proses pemasakan dengan pengukusan menurunkan isoflavon tempe sebesar 13,3%, merupakan penurunan terendah dibandingkan dengan metode pemasakan yang lain. (Baca juga: Miris, UU Ciptaker Tempatkan Pendidikan Sebagai Komoditas yang Diperdagangkan)

Dr. Rimbawan membeberkan penelitian intervensi pemberian 160 gram tempe kukus yang diberikan setiap hari selama empat minggu pada wanita menopause. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan, konsumsi tempe dapat memperbaiki profil lipid yaitu menurunkan kadar kolesterol total sebesar 6%. Kolesterol LDL juga turun sebanyak 5,8%, dan trigliserida menurun sebesar 11,7%.

Meski begitu tidak dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. “Konsumsi tempe diketahui juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan primer dan meningkatkan kadar seng,” jelas Dr. Rimbawan. Sebaliknya, konsumsi tempe menurunkan Malondialdehida (penanda stres oksidatif) sebesar 10%.

Dengan demikian kandungan asam amino dan asam lemak tidak jenuh serta isoflavon yang tinggi pada tempe mempunyai manfaat sebagai penghambat sintesa kolesterol, penghambat absorsi kolesterol, penghambat oksidasi LDL serta manfaat antioksidan. “Sehingga dapat menurunkan lemak tubuh dan hambat proses oksidasi dan radikal bebas,” terang Dr. Rimbawan. (Lihat videonya: Pedagang Tanaman Hias Raup Untung Ditengah Pandemi Covid-19)

Nah, bagi Anda yang sedang menyambut masa menopause tidak perlu khawatir dengan keluhan yang mungkin timbul. Konsumsi kedelai dapat menekan gejala yang dirasakan. (Sri Noviarni)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)