Putus Mata Rantai Penyebaran Corona, Gunakan Masker dengan Baik dan Benar
loading...
Penggunaan masker amat krusial guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan masker amat krusial guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Masker berguna untuk mencegah droplet masuk ke dalam tubuh.
Seperti dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P, apabila seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker maka droplet itu yang menimbulkan penularan kepada orang lain. (Baca: Inilah Pintu-pintu Surga untuk Perempuan)
Cara penularannya itu sendiri bisa melalui saluran pernafasan saat orang menghirup udara, melalui batuk, atau bersin orang yang positif Covid-19. Tetapi memakai masker pun jangan sembarangan. Sebab jika memakai masker secara asal, individu tetap berpotensi terkena virus ini.
“Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” tegas dr. Maydie.
Atau bisa juga, lanjut dr. Maydie, melalui kasus lain pada droplet yang jatuh ke permukaan benda yang kemudian tersentuh atau dipegang tangan. Tanpa disadari tangan mengusap wajah atau mata sehingga virus itu masuk ke dalam tubuh.
“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu masuk ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” ujar dr. Maydie yang mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada. (Baca juga: Dua Sekolah di Solo Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka)
Karena masker adalah tameng utama pencegah penularan Covid-19, maka pemakaian masker harus dilakukan dengan cara yang benar. Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali. (Lihat videonya: Pengelola Kantor Wajib Penuhi Protokol Kesehatan)
Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker. Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. (Sri Noviarni)
Seperti dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P, apabila seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker maka droplet itu yang menimbulkan penularan kepada orang lain. (Baca: Inilah Pintu-pintu Surga untuk Perempuan)
Cara penularannya itu sendiri bisa melalui saluran pernafasan saat orang menghirup udara, melalui batuk, atau bersin orang yang positif Covid-19. Tetapi memakai masker pun jangan sembarangan. Sebab jika memakai masker secara asal, individu tetap berpotensi terkena virus ini.
“Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” tegas dr. Maydie.
Atau bisa juga, lanjut dr. Maydie, melalui kasus lain pada droplet yang jatuh ke permukaan benda yang kemudian tersentuh atau dipegang tangan. Tanpa disadari tangan mengusap wajah atau mata sehingga virus itu masuk ke dalam tubuh.
“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu masuk ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” ujar dr. Maydie yang mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada. (Baca juga: Dua Sekolah di Solo Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka)
Karena masker adalah tameng utama pencegah penularan Covid-19, maka pemakaian masker harus dilakukan dengan cara yang benar. Sebelum memasang masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung dan pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Hindari menyentuh masker saat digunakan; bila tersentuh, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik atau bila tidak ada, cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%).
Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. Masker kain dapat digunakan berulang kali. (Lihat videonya: Pengelola Kantor Wajib Penuhi Protokol Kesehatan)
Untuk membuka masker: lepaskan dari belakang. Jangan sentuh bagian depan masker. Untuk masker 1x pakai, buang segera di tempat sampah tertutup atau kantong plastik. Untuk masker kain, segera cuci dengan deterjen. (Sri Noviarni)
Lihat Juga :
(ysw)
