Rumah Mendiang Goo Hara Dirampok, Pelaku Diduga Orang Dekat
loading...
A
A
A
Ada total empat kamera CCTV di rumah Goo Hara. Namun, hanya dua kamera CCTV yang bisa merekam pencurian di rumah tersebut. Setelah diperiksa lebih lanjut oleh seorang profesor, orang di dua kamera itu memakai sepatu yang sama. Ada juga kemiripan pada jaket yang dikenakan pria itu sehingga diduga hanya ada satu pencuri.
Ada lebih banyak alasan untuk percaya bahwa pencuri itu adalah kenalan Goo Hara. Pasalnya, di dalam brankas, Goo Hara menyimpan dokumen penting miliknya. Dulu, dia juga menyimpan ponsel lama di dalam sana. Baik Goo Ho In maupun K mengira pencurinya adalah seorang kenalan, karena mereka tahu kode sandi pintu rumah yang lama.
Ketika pencuri gagal masuk, dia mengambil jalan alternatif, masuk melalui beranda (balkon) di lantai dua. Dari beranda, dia langsung ke ruang utilitas ke lemari, mengakses brankasnya.
"Dia tahu struktur rumahnya dengan baik. Seseorang yang melihat rumah untuk pertama kali tidak akan pernah tahu bagaimana melakukannya. Dia bahkan tahu bahwa pintu biasanya tidak terkunci," ujar Goo Ho In.
Penjahat itu juga tahu lokasi pasti brankas dan hanya mengambil itu, kemudian meninggalkan yang lain.
( )
"Pintu lemari tidak terkunci, karena dia sering bolak-balik antara kamar dan lemari. Kami juga menonaktifkan sistem keamanan untuk pintu itu. Pencurinya adalah seseorang yang mengetahui hal ini," tambah K.
Goo Ho In dan K mengunjungi polisi pada Maret 2020, tetapi tidak ada hasil. CCTV lain yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi pencuri sudah dihapus. Video kotak hitam untuk kendaraan di daerah tersebut juga ditimpa dengan video yang lebih baru, yang tidak relevan dengan kasus tersebut. K sendiri yakin ada orang yang mengawasi di dekat gerbang, dan satu lagi di dalam SUV yang diparkir sebagai mobil pelarian.
Ada lebih banyak alasan untuk percaya bahwa pencuri itu adalah kenalan Goo Hara. Pasalnya, di dalam brankas, Goo Hara menyimpan dokumen penting miliknya. Dulu, dia juga menyimpan ponsel lama di dalam sana. Baik Goo Ho In maupun K mengira pencurinya adalah seorang kenalan, karena mereka tahu kode sandi pintu rumah yang lama.
Ketika pencuri gagal masuk, dia mengambil jalan alternatif, masuk melalui beranda (balkon) di lantai dua. Dari beranda, dia langsung ke ruang utilitas ke lemari, mengakses brankasnya.
"Dia tahu struktur rumahnya dengan baik. Seseorang yang melihat rumah untuk pertama kali tidak akan pernah tahu bagaimana melakukannya. Dia bahkan tahu bahwa pintu biasanya tidak terkunci," ujar Goo Ho In.
Penjahat itu juga tahu lokasi pasti brankas dan hanya mengambil itu, kemudian meninggalkan yang lain.
( )
"Pintu lemari tidak terkunci, karena dia sering bolak-balik antara kamar dan lemari. Kami juga menonaktifkan sistem keamanan untuk pintu itu. Pencurinya adalah seseorang yang mengetahui hal ini," tambah K.
Goo Ho In dan K mengunjungi polisi pada Maret 2020, tetapi tidak ada hasil. CCTV lain yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi pencuri sudah dihapus. Video kotak hitam untuk kendaraan di daerah tersebut juga ditimpa dengan video yang lebih baru, yang tidak relevan dengan kasus tersebut. K sendiri yakin ada orang yang mengawasi di dekat gerbang, dan satu lagi di dalam SUV yang diparkir sebagai mobil pelarian.
(tsa)