Manfaat Ganda Masker Airism yang Sudah Diuji Lab Jepang
Penggunaan masker tetap wajib digunakan saat pergi ke luar rumah. Hal tersebut untuk mengantisipasi dan mencegah penularan COVID-19. Virus ini dapat menular melalui percikan air liur orang yang sakit ketika ia bersin, batuk, atau bahkan saat berbicara. Sejak diumumkan kewajiban menggunakan masker tersebut, masyarakat mulai mencari masker yang dapat melindungi diri dari terpaparnya COVID-19. Namun, banyaknya pilihan masker di pasaran seringkali membuat masyarakat bingung, dan terkadang tidak memperhatikan unsur-unsur penting yang ada di dalam masker.
Saat ini di Indonesia, upaya pemerintah dalam menjaga kualitas masker kain untuk melindungi masyarakat secara optimal, dilakukan melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan merumuskan SNI 8914:2020 Tekstil - Masker dari Kain. Dalam SNI ini, terdapat 12 parameter yang diuji, di antaranya adalah nilai BFE (bacterial filtration efficiency) atau efisiensi filtrasi bakteri minimal sebesar 60% dan efisiensi filtrasi partikel yang juga dengan nilai minimum 60%. (baca juga : Gaya Simpel Selebriti Indonesia dengan Uniqlo Bratop)
Dalam konferensi pers virtual untuk memperkenalkan Airism Mask Uniqlo, dr. Alfi Auliya Rachman, mitra dokter dari Halodoc, mengatakan, “Terdapat beberapa pedoman yang perlu diperhatikan masyarakat dalam memilih masker kain, sebagaimana yang direkomendasikan oleh WHO maupun Badan Standardisasi Nasional (BSN),’’ jelasnya. Artinya, papar dr Alfi setidaknya masker kain harus memiliki struktur tiga lapis dan nilai efisiensi filtrasi bakteri maupun efisiensi filtrasi partikel minimum sebesar 60%. ‘’’Pilih masker kain yang benar benar melindungi kita dari virus dan bakteri,’’ ujarnya.
Dengan alasan tersebut, Uniqlo merilis masker wajah AIRism di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masker kain yang aman dan nyaman digunakan sehari-hari di masa pandemi ini. Sebelum diluncurkan secara global, masker AIRism pertama kali diluncurkan di Jepang pada Juni 2020 dan mendapat respon positif dan popularitas dari konsumen.
Menurut Marketing Manager UNIQLO Indonesia, Evy Christina yang hadir di konferensi pers virtual yang sama, “Masker AIRism telah melewati pengujian berdasarkan beberapa parameter yang ditentukan oleh BSN yang dilakukan oleh KAKEN TEST CENTER General Incorporated Foundation di Jepang, yaitu nilai BFE (bacterial filtration efficiency) dan efisiensi filtrasi partikel sebesar 99%. Jadi memang dengan masker airism aman karena terdiri dari tiga lapisan,’’ urainya.
Tidak hanya itu, masker airism juga sudah diuji Lab di Jepang beberapa bulan lalu. ‘’’Dan hasilnya adalah masker AIRism dengan tiga lapis bisa membantu kita terlindung dari bakteri,’’ ujarnya. Evy menjelaskan kelebihan masker airisim diantaranya mempunyai struktur tiga lapis dengan nano filter di bagian tengah masker. Nano filter ini memiliki nilai BFE (efisiensi filtrasi bakteri) dan efisiensi filtrasi partikel sebesar 99% yang mampu menghalangi masuknya percikan air dan melindungi dari bakteri dan partikel yang terkontaminasi virus. Filter tersebut kemudian dibalut dengan kain mesh berteknologi AIRism yang lembut dan breathable. Struktur mesh atau jaring di masker AIRism juga memastikan agar masker tetap ringan dan tipis serta terus mengoptimalkan sirkulasi udara sehingga tidak terasa pengap.
Lalu, yang engga ketinggalan penting adalah masker AIRism juga memiliki nilai UPF (Ultraviolet Protection Factor) 40, sehingga menghalangi 90 persen sinar ultraviolet dan sangat cocok digunakan di Indonesia yang terletak di jalur khatulistiwa.