Sulit Tidur Berpotensi Memicu Kenaikan Berat Badan

Rabu, 28 Oktober 2020 - 23:15 WIB
loading...
A A A
Ada alasan ilmiah mengapa kurang tidur dikaitkan dengan nafsu makan. Saat Anda kurang tidur, penelitian telah menunjukkan bahwa kadar hormon yang disebut ghrelin melonjak. Sementara hormon lain, yaitu leptin, menukik. Hasilnya adalah peningkatan kelaparan.

"L dalam leptin berarti kehilangan. Ini menekan nafsu makan dan karena itu berkontribusi pada penurunan berat badan. G dalam ghrelin berarti keuntungan. Hormon yang bekerja cepat ini meningkatkan rasa lapar dan menyebabkan penambahan berat badan," jelas Dasgupta.



Alasan lain menambah berat badan adalah karena sistem tubuh kuno yang disebut endocannabinoid. Endocannabinoids berikatan dengan reseptor yang sama dengan bahan aktif dalam mariyuana, yang seperti diketahui sering kali memicu kudapan.

Sebuah studi tahun 2016 oleh Hanlon membandingkan tingkat sirkulasi 2-AG, salah satu endocannabinoid yang paling melimpah pada orang yang tidur normal selama empat malam (lebih dari delapan jam) dengan orang yang hanya tidur 4,5 jam.

Orang yang kurang tidur melaporkan peningkatan yang lebih besar pada rasa lapar dan nafsu makan, serta memiliki konsentrasi 2-AG yang lebih tinggi pada sore hari dibandingkan mereka yang tidur nyenyak. Peserta yang kurang tidur juga mengalami kesulitan mengendalikan keinginan mereka untuk camilan tinggi karbohidrat dan berkalori tinggi.
(luq)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2297 seconds (0.1#10.140)