Usai Liburan, Kembali Bugar dengan Olahraga Ringan
loading...
A
A
A
JAKARTA -
Libur telah usai, kini giliran rasa lelah yang muncul dan mungkin agak tidak bersemangat dalam menghadapi hari pertama kerja, hari Senin. Maklum, perjalanan yang jauh dibarengi dengan kemacetan praktis membuat energi habis. Walau begitu semangat tidak boleh kendur. Caranya dengan mengembalikan kebugaran setelah liburan dalam waktu yang mepet.
Dikatakan dr. Michael Triangto, SpKO, sebaiknya begitu tiba di rumah segera lalukan peregangan tubuh guna mengusir rasa pegal. Peregangan ini meliputi mulai bagian leher, punggung, pinggang, hingga bagian kaki. Lakukan peregangan sederhana ini di rumah.
Baca juga : Lelah Setelah Liburan Panjang? Coba Atasi dengan 3 Makanan Ini!
"Bisa juga meregangkan tubuh dengan posisi telentang atau berbaring. Dorong tangan ke atas kepala, sementara kaki dipanjangkan sambil menggerakkan tubuh ke arah kanan dan kiri," kata dr. Michael. Gerakan ini, sambungnya, berguna untuk mengurangi ketegangan otot yang sering dikeluhkan orang setelah bepergian jauh.
Rasa lelah belum lagi otot yang kaku, menjadi keluhan yang umum bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di perjalanan. Masalah lain yang juga sering dialami adalah rasa nyeri. Wajar saja, sebab tubuh dikondisikan harus menyesuaikan diri di dalam kendaraan selama beberapa jam.
Baca juga : Tetap Bugar dan Sehat, Lakukan 4 Olahraga Ringan Ini di Rumah
Disinilah gunanya peregangan otot yang bermanfaat melancarkan aliran darah. Setelah melakukan peregangan ini, kita bisa melakukan olahraga favorit yang sudah menjadi agenda keseharian. Tetapi dr. Michael menekankan untuk memperhatikan kondisi tubuh. Olahraga juga jangan dilakukan secara penuh seperti biasanya. Melainkan lakukan secara bertahap.
Lakukan latihan fisik untuk memenuhi kebutuhan tubuh pada saat itu. "Ingat, bukan melakukan latihan fisik seperti pada hari biasa,” ujarnya. Tidak ada gunanya memaksa melakukan latihan fisik seperti yang biasa dilakukan sementara Anda sendiri baru mulai berolahraga. Tubuh bisa menjadi drop.
Sebaliknya, mulailah untuk berlatih fisik dari awal. Dr. Michael menyarankan untuk memulai dengan olahraga ringan saja sebagai permulaan. Misalkan saja berjalan mengelilingi kompleks perumahan. Bisa juga dengan mengombinasikan latihan fisik. Diawali jalan cepat, beberapa menit kemudian jogging, begitu seterusnya.
Hindari olahraga permainan dengan lawan main. Mengingat Anda masih dalam keadaan lelah. Masalahnya, bila melakukan olahraga permainan, Anda pun mau tidak mau dipaksa untuk mengikuti ritme pemain lain yang tidak sama kondisi tubuhnya dengan Anda. “Sehingga jadinya memaksakan tubuh dan cepat lelah. Intinya, jadikan jantung sebagai patokan saat berolahraga, jangan lupa mengukur denyut nadi,” imbau dr. Michael.
Intensitas olahraga tidak boleh melebihi denyut jantung maksimal yang besarnya usia (dalam tahun). Senada dengan dr. Michael,
Spesialis bedah ortopedi cidera olahraga, dan artroskopi dr I Gusti Made Febry Siswanto, MD, juga menyarankan untuk memulai olahraga dengan gerakan ringan. Olahraga dengan intensitas ringan yang bisa dilakukan adalah jogging misalnya. Lakukan olahraga rutin sebanyak tiga sampai lima kali dalam seminggu. Waktu yang idealnya setiap berolahraga adalah 30 menit.
Setelah tubuh sudah mulai terbiasa dengan olahraga, maka intensitas latihan bisa ditingkatkan menjadi sedang atau tinggi. "Lakukan peningkatan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan tubuh," ujar dr. Febry. Lebih jauh, tubuh memang memerlukan aktivitas fisik agar tetap sehat. Olahraga pun telah terbukti dapat mencegah berbagai penyakit tidak menular.
Libur telah usai, kini giliran rasa lelah yang muncul dan mungkin agak tidak bersemangat dalam menghadapi hari pertama kerja, hari Senin. Maklum, perjalanan yang jauh dibarengi dengan kemacetan praktis membuat energi habis. Walau begitu semangat tidak boleh kendur. Caranya dengan mengembalikan kebugaran setelah liburan dalam waktu yang mepet.
Dikatakan dr. Michael Triangto, SpKO, sebaiknya begitu tiba di rumah segera lalukan peregangan tubuh guna mengusir rasa pegal. Peregangan ini meliputi mulai bagian leher, punggung, pinggang, hingga bagian kaki. Lakukan peregangan sederhana ini di rumah.
Baca juga : Lelah Setelah Liburan Panjang? Coba Atasi dengan 3 Makanan Ini!
"Bisa juga meregangkan tubuh dengan posisi telentang atau berbaring. Dorong tangan ke atas kepala, sementara kaki dipanjangkan sambil menggerakkan tubuh ke arah kanan dan kiri," kata dr. Michael. Gerakan ini, sambungnya, berguna untuk mengurangi ketegangan otot yang sering dikeluhkan orang setelah bepergian jauh.
Rasa lelah belum lagi otot yang kaku, menjadi keluhan yang umum bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di perjalanan. Masalah lain yang juga sering dialami adalah rasa nyeri. Wajar saja, sebab tubuh dikondisikan harus menyesuaikan diri di dalam kendaraan selama beberapa jam.
Baca juga : Tetap Bugar dan Sehat, Lakukan 4 Olahraga Ringan Ini di Rumah
Disinilah gunanya peregangan otot yang bermanfaat melancarkan aliran darah. Setelah melakukan peregangan ini, kita bisa melakukan olahraga favorit yang sudah menjadi agenda keseharian. Tetapi dr. Michael menekankan untuk memperhatikan kondisi tubuh. Olahraga juga jangan dilakukan secara penuh seperti biasanya. Melainkan lakukan secara bertahap.
Lakukan latihan fisik untuk memenuhi kebutuhan tubuh pada saat itu. "Ingat, bukan melakukan latihan fisik seperti pada hari biasa,” ujarnya. Tidak ada gunanya memaksa melakukan latihan fisik seperti yang biasa dilakukan sementara Anda sendiri baru mulai berolahraga. Tubuh bisa menjadi drop.
Sebaliknya, mulailah untuk berlatih fisik dari awal. Dr. Michael menyarankan untuk memulai dengan olahraga ringan saja sebagai permulaan. Misalkan saja berjalan mengelilingi kompleks perumahan. Bisa juga dengan mengombinasikan latihan fisik. Diawali jalan cepat, beberapa menit kemudian jogging, begitu seterusnya.
Hindari olahraga permainan dengan lawan main. Mengingat Anda masih dalam keadaan lelah. Masalahnya, bila melakukan olahraga permainan, Anda pun mau tidak mau dipaksa untuk mengikuti ritme pemain lain yang tidak sama kondisi tubuhnya dengan Anda. “Sehingga jadinya memaksakan tubuh dan cepat lelah. Intinya, jadikan jantung sebagai patokan saat berolahraga, jangan lupa mengukur denyut nadi,” imbau dr. Michael.
Intensitas olahraga tidak boleh melebihi denyut jantung maksimal yang besarnya usia (dalam tahun). Senada dengan dr. Michael,
Spesialis bedah ortopedi cidera olahraga, dan artroskopi dr I Gusti Made Febry Siswanto, MD, juga menyarankan untuk memulai olahraga dengan gerakan ringan. Olahraga dengan intensitas ringan yang bisa dilakukan adalah jogging misalnya. Lakukan olahraga rutin sebanyak tiga sampai lima kali dalam seminggu. Waktu yang idealnya setiap berolahraga adalah 30 menit.
Setelah tubuh sudah mulai terbiasa dengan olahraga, maka intensitas latihan bisa ditingkatkan menjadi sedang atau tinggi. "Lakukan peningkatan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan tubuh," ujar dr. Febry. Lebih jauh, tubuh memang memerlukan aktivitas fisik agar tetap sehat. Olahraga pun telah terbukti dapat mencegah berbagai penyakit tidak menular.
(wur)