Ingin Terhindar dari Diabetes? Gampang, Terapkan Saja Pola Hidup Sehat!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Diabetes masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia. Faktanya Indonesia masih masuk dalam 10 besar negara di dunia dengan kasus diabetes terbesar, tepatnya di peringkat ke-7 di tahun 2019 menurut International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas, dengan jumlah 10.681.400 jiwa penderita diabetes (diabetesi) dari 172.244.700 jiwa total populasi orang dewasa di Indonesia.
Artinya, sekitar 1 dari 25 orang Indonesia terdeteksi menderita diabetes. Adapun berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi diabetes di Indonesia di angka 10.9% yang diprediksi akan terus meningkat. Menjelang peringatan World Diabetes Day (WDD) tahun ini, selain angka prevalensi yang terus meningkat, kondisi pandemi juga menjadi ancaman baru bagi para penderita diabetes.
Diabetes tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol. Akan tetapi diabetes dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup. “Harus ubah lifestyle, ubah pola makan, olahraga dan stop merokok,” tegas Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD FINASIM FACE dalam Press Conference World Diabetes Day 2020 “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”.
Baca juga : Asupan Terbaik untuk Mencegah Penyakit Jantung pada Penderita Diabetes
Yang ditakuti bukan hanya penyakit diabetesnya. Sebab, diabetes dapat menjadi komplikasi yang semakin memberatkan keparahan penyakit. Beberapa penyakit komplikasi yang umum diidap penderita diabetes adalah stroke dan jantung koroner. Maka itu pola hidup sehat mutlak dilakulan oleh pengidap diabetes maupun orang sehat sekalipun guna mencegah penyakit ini. Dikatakan Prof.
Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals Tunghadi Indra menyatakan KALBE Nutritional melalui brand Diabetasol nutrisi untuk diabetes, menaruh perhatian khusus terkait data prevalensi diabetes yang ada dan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi cara mengatasi diabetes kepada masyarakat luas.
Baca juga : Waspada! Ini Tanda dan Gejala Diabetes pada Wanita Usia di Atas 40
“Melihat angka prevalensi diabetes di dunia dan khususnya di Indonesia yang masih meninggi, menunjukkan sebenarnya masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan secara bersama-sama, terutama dalam hal kesadaran masyarakat tentang diabetes ini. Terutama kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan penderita diabetes harus lebih waspada dan berhati-hati untuk menjaga gula darahnya. Kami sebagai produsen nutrisi untuk diabetes akan terus membantu mengedukasi masyarakat tentang pola makan diabetes,” tandas Tunghadi.
Artinya, sekitar 1 dari 25 orang Indonesia terdeteksi menderita diabetes. Adapun berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi diabetes di Indonesia di angka 10.9% yang diprediksi akan terus meningkat. Menjelang peringatan World Diabetes Day (WDD) tahun ini, selain angka prevalensi yang terus meningkat, kondisi pandemi juga menjadi ancaman baru bagi para penderita diabetes.
Diabetes tidak dapat disembuhkan, hanya bisa dikontrol. Akan tetapi diabetes dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup. “Harus ubah lifestyle, ubah pola makan, olahraga dan stop merokok,” tegas Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD-KEMD FINASIM FACE dalam Press Conference World Diabetes Day 2020 “Bersama Diabetasol, Sayangi Dia”.
Baca juga : Asupan Terbaik untuk Mencegah Penyakit Jantung pada Penderita Diabetes
Yang ditakuti bukan hanya penyakit diabetesnya. Sebab, diabetes dapat menjadi komplikasi yang semakin memberatkan keparahan penyakit. Beberapa penyakit komplikasi yang umum diidap penderita diabetes adalah stroke dan jantung koroner. Maka itu pola hidup sehat mutlak dilakulan oleh pengidap diabetes maupun orang sehat sekalipun guna mencegah penyakit ini. Dikatakan Prof.
Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals Tunghadi Indra menyatakan KALBE Nutritional melalui brand Diabetasol nutrisi untuk diabetes, menaruh perhatian khusus terkait data prevalensi diabetes yang ada dan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi cara mengatasi diabetes kepada masyarakat luas.
Baca juga : Waspada! Ini Tanda dan Gejala Diabetes pada Wanita Usia di Atas 40
“Melihat angka prevalensi diabetes di dunia dan khususnya di Indonesia yang masih meninggi, menunjukkan sebenarnya masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan secara bersama-sama, terutama dalam hal kesadaran masyarakat tentang diabetes ini. Terutama kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan penderita diabetes harus lebih waspada dan berhati-hati untuk menjaga gula darahnya. Kami sebagai produsen nutrisi untuk diabetes akan terus membantu mengedukasi masyarakat tentang pola makan diabetes,” tandas Tunghadi.
(wur)