Penelitian Terbaru: Manggis Bisa Cegah Obesitas dan Kanker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kanker t erjadi di mana sel-sel di bagian tubuh tertentu tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali dan sangat sulit untuk dihentikan. Penelitian menunjukkan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker.
Salah satu pencegah paling efektif adalah menurunkan berat badan. Menurut Cancer Research UK, obesitas adalah penyebab kanker terbesar kedua di Inggris dan lebih dari satu dari 20 kasus kanker disebabkan oleh kelebihan berat badan. Risiko kanker semakin tinggi saat seseorang mengalami berat badan yang berlebih dan semakin lama mereka kelebihan berat badan.
Baca juga : Konsumsi Kedelai Bisa Mengurangi Risiko Terkena Kanker
Untungnya, membuat perubahan kecil pada gaya hidup dapat membantu menurunkan berat badan, sehingga mengurangi risiko kanker. Diet tertentu telah terbukti meningkatkan penurunan berat badan dan bahkan dapat membanggakan sifat anti kanker. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah manggis. Buah tropis ini memiliki manfaat penurunan berat badan baik pada hewan maupun manusia.
Satu studi menemukan bahwa tikus dengan diet tinggi lemak yang menerima dosis tambahan manggis memperoleh berat badan yang jauh lebih sedikit daripada tikus pada kelompok kontrol. Demikian pula, dalam sebuah studi kecil delapan minggu, orang yang melengkapi diet mereka dengan tiga, enam atau sembilan ons (90, 180, atau 270 ml) jus manggis dua kali sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada kelompok kontrol.
Penelitian tambahan tentang manggis dan obesitas terbatas, tetapi para ahli berteori bahwa efek anti-inflamasi pada manggis berperan dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah kenaikan berat badan. Studi populasi menunjukkan bahwa makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan seperti manggis dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
Baca juga : Hati-hati! Sering Pakai Bensin Premium Bisa Sakit Kanker
Dilansir dari Express, Rabu (11/11) senyawa tanaman tertentu dalam manggis, termasuk xanthone memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu melawan perkembangan dan penyebaran sel kanker. Beberapa penelitian tabung reaksi mengungkapkan bahwa xanthone dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk di jaringan payudara, perut, dan paru-paru.
Demikian pula, sejumlah kecil penelitian mengamati bahwa senyawa ini dapat memperlambat perkembangan usus besar dan kanker payudara pada tikus.
Salah satu pencegah paling efektif adalah menurunkan berat badan. Menurut Cancer Research UK, obesitas adalah penyebab kanker terbesar kedua di Inggris dan lebih dari satu dari 20 kasus kanker disebabkan oleh kelebihan berat badan. Risiko kanker semakin tinggi saat seseorang mengalami berat badan yang berlebih dan semakin lama mereka kelebihan berat badan.
Baca juga : Konsumsi Kedelai Bisa Mengurangi Risiko Terkena Kanker
Untungnya, membuat perubahan kecil pada gaya hidup dapat membantu menurunkan berat badan, sehingga mengurangi risiko kanker. Diet tertentu telah terbukti meningkatkan penurunan berat badan dan bahkan dapat membanggakan sifat anti kanker. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi buah manggis. Buah tropis ini memiliki manfaat penurunan berat badan baik pada hewan maupun manusia.
Satu studi menemukan bahwa tikus dengan diet tinggi lemak yang menerima dosis tambahan manggis memperoleh berat badan yang jauh lebih sedikit daripada tikus pada kelompok kontrol. Demikian pula, dalam sebuah studi kecil delapan minggu, orang yang melengkapi diet mereka dengan tiga, enam atau sembilan ons (90, 180, atau 270 ml) jus manggis dua kali sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada kelompok kontrol.
Penelitian tambahan tentang manggis dan obesitas terbatas, tetapi para ahli berteori bahwa efek anti-inflamasi pada manggis berperan dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah kenaikan berat badan. Studi populasi menunjukkan bahwa makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan seperti manggis dikaitkan dengan penurunan risiko kanker.
Baca juga : Hati-hati! Sering Pakai Bensin Premium Bisa Sakit Kanker
Dilansir dari Express, Rabu (11/11) senyawa tanaman tertentu dalam manggis, termasuk xanthone memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat membantu melawan perkembangan dan penyebaran sel kanker. Beberapa penelitian tabung reaksi mengungkapkan bahwa xanthone dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk di jaringan payudara, perut, dan paru-paru.
Demikian pula, sejumlah kecil penelitian mengamati bahwa senyawa ini dapat memperlambat perkembangan usus besar dan kanker payudara pada tikus.
(wur)