Bangkitkan Semangat Anak dengan Ruang Belajar Nyaman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menciptakan ruang belajar anak yang terlihat indah pasti akan memberikan inspirasi dan semangat pada anak. Jika ruang belajarnya nyaman, buah hati Anda pun akan lebih bersemangat belajar.
Menghadirkan ruang belajar nyaman bagi si kecil memang gampang-gampang susah. Karenanya, dalam mendesain ruang belajar untuk anak tidak seperti ruang kerja orang dewasa. Untuk membuat ruang belajar yang nyaman untuk anak sangat banyak pertimbangan tersendiri, baik dari luasnya, material, pemilihan perabot atau furnitur, hingga pemilihan warna. (Baca: Subhahanallah! Shalat Tepat Waktu Berpengaruh Pada Kesuksesan)
Seharusnya ruang belajar anak bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan menambah kreativitas. Untuk menciptakan ruang belajar yang menyenangkan tidak harus terlalu luas, yang terpenting adalah dapat memenuhi semua kebutuhan sang buah hati dengan baik yang cenderung tertarik dengan warna dan aneka ornamen bentuk. Alangkah baiknya jika Anda menyediakan meja yang lapang dan dihiasi oleh beragam gambar yang ekspresif.
Arsitek Rizky Artando menyampaikan, idealnya ruang belajar anak adalah 2,5x2,5 meter per anak. Jika dalam satu ruangan terdapat beberapa anak, apa lagi yang masih kecil, maka ruangan yang dibutuhkan biasanya lebih luas. Karena ruang belajar yang ideal membutuhkan tempat untuk menggali kreativitas.
“Untuk anak yang lebih besar atau beranjak dewasa, biasanya membutuhkan luas ruangan yang ideal untuk meletakkan meja dan kursi belajar, serta adanya rak penyimpan barang,” imbuhnya.
Selain ukuran ruang belajar, hal yang perlu Anda perhatikan adalah keamanan dan kenyamanannya. Biasanya untuk anak yang masih kecil, ada baiknya Anda menghindari menggunakan furnitur yang memiliki sisi atau sudut yang lancip atau tajam. Hindari juga furnitur yang menggores dan membahayakan gerak anak.
“Anak-anak umumnya cenderung aktif ketika di dalam suatu ruangan, apa lagi aktivitas belajar biasanya diselingi dengan aktivitas motorik seperti berlarian,” tandas Rizky. (Baca juga: Kemendikbud Dukung Pelaksanaan Kampus Sehat Selama Pandemi)
Biasanya, buah hati Anda ingin memiliki dunia sendiri dan hanya dirinya saja yang menikmatinya. Solusi yang paling pas untuk memenuhi kebutuhannya dengan menyediakan ruangan berkreasinya. Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan ruangan khusus di balik dinding, atau cara yang lebih praktis, Anda juga bisa memanfaatkan tenda dome yang bisa diletakkan di sisi sudut kamar.
Satu lagi yang harus dilengkapi dalam menata ruang belajar anak , yaitu furnitur yang sesuai untuk belajar, berupa meja dan kursi belajar. Meja kursi merupakan perlengkapan pokok untuk ruang belajarnya, sehingga harus diperhatikan mulai dari lebar dan bentuk meja yang akan Anda gunakan.
Desainer interior Ade Lesmana menuturkan, untuk meja belajar individual bisa dipilih seperti meja kerja biasa dengan kursi dan rak penyimpan buku serta peralatan belajar. Jangan lupa untuk menyesuaikan ketinggian meja kursi yang sesuai untuk anak. Karena meja yang terlalu tinggi akan membuat anak harus naik ke kursi atau mendongak untuk menulis atau membaca. (Baca juga: Lima Langkah Sederhana Agar Tubuh Tetap Sehat Selama Pandemi)
Sifat anak yang cenderung aktif dan tidak bisa diam ini, maka saat Anda memutuskan untuk membeli meja belajar, ada hal yang harus diperhatikan seperti keamanan dan keselamatan anak.
Untuk itu, sebaiknya pilih meja yang relatif besar, konstruksinya kuat, dan pilih bahan yang tidak mencederai. Begitu pula dengan pemilihan kursinya, gunakan kursi yang memiliki stabilitas baik. Dengan begitu, anak akan semakin nyaman beraktivitas di meja belajarnya.
Tidak hanya perlengkapan utama yang harus diutamakan. Itu agar tidak memberikan kesan bosan di ruang belajar si kecil karena bisa jadi anak Anda akan merasa jenuh dan selalu mengantuk saat diajak belajar. Ada baiknya hiasi dinding ruang belajar anak dengan menggunakan wallpaper, wall sticker, atau cukup dengan cat biasa, bergantung selera dan dana yang Anda miliki. Umumnya wallpaper lebih mahal, namun menyajikan lebih banyak motif sangatlah menarik, apalagi untuk anak-anak.
“Wallpaper yang disarankan untuk ruang belajar anak, yaitu pilih corak yang sesuai dan terbuat dari bahan yang tidak mudah kotor. Misalnya bahan vinyl atau jika ingin berwarna bisa menggunakan wall sticker,” ucap Ade. (Baca juga: Tata Cara Menjadi Pemilih di Saat Pandemi)
Mungkin banyak orang tua yang bertanya, mana yang lebih baik apakah menggabungkan ruang belajarnya dengan ruang tidur atau dipisah dengan ruang tidurnya? Umumnya ruang belajar membutuhkan kursi dan meja sendiri untuk kegiatan belajarnya, tapi sangatlah tidak masalah jika Anda ingin memisahkan ruang belajarnya dengan ruangan lain. Jadi, sang buah hati bisa lebih fokus dalam kegiatan belajarnya.
Ade menambahkan, jika ruang belajar anak ingin disatukan, yang perlu diperhatikan adalah menata agar fungsi kamar memilik zona yang jelas sebagai ruang istirahat sekaligus belajar. Untuk membedakannya bisa ditandai dengan rak buku. Selain itu, perhatikan juga warna yang ingin di gunakan mengingat usia anak yang sangat aktif sehingga sangat penting untuk ruangan yang menunjang kreativitasnya.
Untuk pemilihan warna, untuk ruang belajar pilih warna terang dan kuat karena bisa merangsang kreativitas anak. Contohnya, warna merah, oranye, biru, atau hijau. Penggunaan warna terang bisa digunakan untuk aksen dinding. (Lihat videonya: Waspada Angka Kejahatan Selama Pandemi Naik) )
“Ruang belajar tempat yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Untuk hal ini bisa menggunakan warna pastel, seperti biru pastel, oranye pastel, dan krem. Jika ruang belajar menyatu dengan kamar tidur sebaiknya gunakan warna pastel, terutama untuk dinding yang menghadap tempat tidur,” lanjut Ade. (Aprilia S Andyna)
Menghadirkan ruang belajar nyaman bagi si kecil memang gampang-gampang susah. Karenanya, dalam mendesain ruang belajar untuk anak tidak seperti ruang kerja orang dewasa. Untuk membuat ruang belajar yang nyaman untuk anak sangat banyak pertimbangan tersendiri, baik dari luasnya, material, pemilihan perabot atau furnitur, hingga pemilihan warna. (Baca: Subhahanallah! Shalat Tepat Waktu Berpengaruh Pada Kesuksesan)
Seharusnya ruang belajar anak bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan menambah kreativitas. Untuk menciptakan ruang belajar yang menyenangkan tidak harus terlalu luas, yang terpenting adalah dapat memenuhi semua kebutuhan sang buah hati dengan baik yang cenderung tertarik dengan warna dan aneka ornamen bentuk. Alangkah baiknya jika Anda menyediakan meja yang lapang dan dihiasi oleh beragam gambar yang ekspresif.
Arsitek Rizky Artando menyampaikan, idealnya ruang belajar anak adalah 2,5x2,5 meter per anak. Jika dalam satu ruangan terdapat beberapa anak, apa lagi yang masih kecil, maka ruangan yang dibutuhkan biasanya lebih luas. Karena ruang belajar yang ideal membutuhkan tempat untuk menggali kreativitas.
“Untuk anak yang lebih besar atau beranjak dewasa, biasanya membutuhkan luas ruangan yang ideal untuk meletakkan meja dan kursi belajar, serta adanya rak penyimpan barang,” imbuhnya.
Selain ukuran ruang belajar, hal yang perlu Anda perhatikan adalah keamanan dan kenyamanannya. Biasanya untuk anak yang masih kecil, ada baiknya Anda menghindari menggunakan furnitur yang memiliki sisi atau sudut yang lancip atau tajam. Hindari juga furnitur yang menggores dan membahayakan gerak anak.
“Anak-anak umumnya cenderung aktif ketika di dalam suatu ruangan, apa lagi aktivitas belajar biasanya diselingi dengan aktivitas motorik seperti berlarian,” tandas Rizky. (Baca juga: Kemendikbud Dukung Pelaksanaan Kampus Sehat Selama Pandemi)
Biasanya, buah hati Anda ingin memiliki dunia sendiri dan hanya dirinya saja yang menikmatinya. Solusi yang paling pas untuk memenuhi kebutuhannya dengan menyediakan ruangan berkreasinya. Sebagai contoh, Anda bisa memanfaatkan ruangan khusus di balik dinding, atau cara yang lebih praktis, Anda juga bisa memanfaatkan tenda dome yang bisa diletakkan di sisi sudut kamar.
Satu lagi yang harus dilengkapi dalam menata ruang belajar anak , yaitu furnitur yang sesuai untuk belajar, berupa meja dan kursi belajar. Meja kursi merupakan perlengkapan pokok untuk ruang belajarnya, sehingga harus diperhatikan mulai dari lebar dan bentuk meja yang akan Anda gunakan.
Desainer interior Ade Lesmana menuturkan, untuk meja belajar individual bisa dipilih seperti meja kerja biasa dengan kursi dan rak penyimpan buku serta peralatan belajar. Jangan lupa untuk menyesuaikan ketinggian meja kursi yang sesuai untuk anak. Karena meja yang terlalu tinggi akan membuat anak harus naik ke kursi atau mendongak untuk menulis atau membaca. (Baca juga: Lima Langkah Sederhana Agar Tubuh Tetap Sehat Selama Pandemi)
Sifat anak yang cenderung aktif dan tidak bisa diam ini, maka saat Anda memutuskan untuk membeli meja belajar, ada hal yang harus diperhatikan seperti keamanan dan keselamatan anak.
Untuk itu, sebaiknya pilih meja yang relatif besar, konstruksinya kuat, dan pilih bahan yang tidak mencederai. Begitu pula dengan pemilihan kursinya, gunakan kursi yang memiliki stabilitas baik. Dengan begitu, anak akan semakin nyaman beraktivitas di meja belajarnya.
Tidak hanya perlengkapan utama yang harus diutamakan. Itu agar tidak memberikan kesan bosan di ruang belajar si kecil karena bisa jadi anak Anda akan merasa jenuh dan selalu mengantuk saat diajak belajar. Ada baiknya hiasi dinding ruang belajar anak dengan menggunakan wallpaper, wall sticker, atau cukup dengan cat biasa, bergantung selera dan dana yang Anda miliki. Umumnya wallpaper lebih mahal, namun menyajikan lebih banyak motif sangatlah menarik, apalagi untuk anak-anak.
“Wallpaper yang disarankan untuk ruang belajar anak, yaitu pilih corak yang sesuai dan terbuat dari bahan yang tidak mudah kotor. Misalnya bahan vinyl atau jika ingin berwarna bisa menggunakan wall sticker,” ucap Ade. (Baca juga: Tata Cara Menjadi Pemilih di Saat Pandemi)
Mungkin banyak orang tua yang bertanya, mana yang lebih baik apakah menggabungkan ruang belajarnya dengan ruang tidur atau dipisah dengan ruang tidurnya? Umumnya ruang belajar membutuhkan kursi dan meja sendiri untuk kegiatan belajarnya, tapi sangatlah tidak masalah jika Anda ingin memisahkan ruang belajarnya dengan ruangan lain. Jadi, sang buah hati bisa lebih fokus dalam kegiatan belajarnya.
Ade menambahkan, jika ruang belajar anak ingin disatukan, yang perlu diperhatikan adalah menata agar fungsi kamar memilik zona yang jelas sebagai ruang istirahat sekaligus belajar. Untuk membedakannya bisa ditandai dengan rak buku. Selain itu, perhatikan juga warna yang ingin di gunakan mengingat usia anak yang sangat aktif sehingga sangat penting untuk ruangan yang menunjang kreativitasnya.
Untuk pemilihan warna, untuk ruang belajar pilih warna terang dan kuat karena bisa merangsang kreativitas anak. Contohnya, warna merah, oranye, biru, atau hijau. Penggunaan warna terang bisa digunakan untuk aksen dinding. (Lihat videonya: Waspada Angka Kejahatan Selama Pandemi Naik) )
“Ruang belajar tempat yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Untuk hal ini bisa menggunakan warna pastel, seperti biru pastel, oranye pastel, dan krem. Jika ruang belajar menyatu dengan kamar tidur sebaiknya gunakan warna pastel, terutama untuk dinding yang menghadap tempat tidur,” lanjut Ade. (Aprilia S Andyna)
(ysw)