Ini Penyebab Bermain Bola Berisiko Tinggi Kena Serangan Jantung

Sabtu, 21 November 2020 - 11:07 WIB
loading...
Ini Penyebab  Bermain Bola Berisiko Tinggi Kena Serangan Jantung
foto / dok istimewa
A A A
JAKARTA - Olahraga sepak bola seperti yang dilakoni Ricky Yacobi, pemain sepak bola legenda Indonesia ini berisiko kena serangan jantung . Berdasarkan penelitian terbaru, diketahui bermain sepak bola secara teratur dapat menyebabkan perubahan struktural di jantung dan meningkatkan risiko gangguan irama jantung di kemudian hari.

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang bermain sepak bola memiliki kemungkinan 5,5 kali lebih tinggi untuk mengembangkan fibrilasi atrium, termasuk tanda-tanda lain dari impuls listrik abnormal di jantung, dibandingkan dengan non-atlet.

Baca juga : Mengapa Pesepakbola Ricky Yacobi Berisiko Kena Serangan Jantung?

Dilansir dari Indian Express, Sabtu (21/11) fibrilasi atrium diketahui menyebabkan jantung berdebar-debar, pusing, dan nyeri dada serta meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.

“Kami tahu bahwa aktivitas olahraga meningkatkan umur panjang dan memiliki banyak manfaat untuk sistem kardiovaskular, tetapi temuan kami tampaknya menunjukkan bahwa mungkin ketika Anda mencapai tujuan ekstrem yang kami lihat pada atlet elit ini, mungkin ada dampak negatif pada jantung," Kata penulis utama Dermot Phelan, mahasiswa doktoral di Klinik Cleveland di Ohio, AS.

"Pemain tidak boleh berasumsi bahwa menjalani gaya hidup sehat dalam hal olahraga teratur berarti mereka kebal dari masalah jantung dan, pada kenyataannya, mereka mungkin berisiko lebih tinggi untuk hal-hal seperti fibrilasi atrium,” tambah Phelan.

Pada penelitian ini, tim melakukan pemeriksaan kardiovaskular terhadap 460 mantan pemain National Football League (NFL).

Mereka membandingkan hasil dengan sampel 925 orang dari masyarakat umum dengan demografi serupa dengan kelompok NFL dalam hal usia dan ras.

Para pemain sepak bola juga cenderung memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah daripada rekan non-atlet, yang biasanya menunjukkan kesehatan kardiovaskular tetapi dalam kasus atlet, hal ini mungkin menutupi gejala fibrilasi atrium.

Baca juga : 10 Cara Mengolah Lidah Buaya Menjadi Makanan dan Minuman

Temuan ini menggarisbawahi perlunya pemain sepak bola dari segala usia untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit kardiovaskular.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ricky Yacobi meninggal dunia pada Sabtu (21/11) pagi. Ricky menghembuskan napas terakhir di RS Mintoharjo. Ricky dikabarkan mengalami serangan jantung saat bermain bola di salah satu lapangan di Gelora Bung Karno (GBK) dengan rekan-rekannya.

"Innalilahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia sahabat dan pemain Nasional kita bang Ricki Yacobi di RS AL Mintoharjo. Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah," tulis pesan singkat yang diterima media.
(sal)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)