Membedah Inisiatif Unilever Indonesia untuk Jalankan Komitmen Keberlanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Unilever Indonesia termasuk satu dari sedikit perusahaan di Tanah Air yang secara tegas mengungkapkan komitmen untuk menjalankan prinsip-prinsip keberlanjutan di dalam bisnisnya. Hal itu dilakukan demi mewujudkan tujuan mulia yang sudah dicanangkan sejak perusahaan ini berdiri pada hampir 87 tahun lalu.
Untuk mendukung implementasi dari komitmen tersebut, Unilever kemudian mendirikan Unilever Indonesia Foundation (UIF) pada tahun 2000. Lewat UIF, program-program keberlanjutan perusahaan ini coba diterjemahkan dan dijalankan dengan melibatkan banyak elemen, dari pemerintah, NGO, LSM, pelaku industri, hingga masyarakat.
(
)
UIF diberi "tugas" untuk menemukan dan memberdayakan potensi di tengah masyarakat, memberikan nilai tambah pada masyarakat, menyatukan kekuatan mitra-mitranya, dan menjadi katalisator pembentukan kemitraan untuk mengakselerasi pencapaian program-program keberlanjutan Unilever Indonesia.
Mengutip siaran pers Unilever Indonesia yang dirilis dalam rangka #SustainabilityDay2020, program-program keberlanjutan UIF terbagi atas tiga tujuan utama. Pertama "Indonesia Sehat". Tujuan ini dikedepankan demi meningkatkan kualitas kesehatan, higienitas, serta gizi masyarakat.
Dalam tujuan ini, UIF berfokus pada kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama untuk anak usia sekolah serta kaum ibu, karena kebiasaan baik dan sehat di ruang lingkup keluarga itu menjadi awal bagi masyarakat yang juga sehat. Kampanye PHBS Unilever Indonesia sejauh ini telah menjangkau 100 juta masyarakat dari target global 1 miliar orang.
Yang terbaru, komitmen Unilever di bidang nutrisi adalah dengan meluncurkan inisiatif “Future Foods” untuk membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat dan mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan.
Di Indonesia, komitmen Unilever dicerminkan melalui 82% portofolio makanan, minuman, dan es krim yang telah memenuhi Standar Nutrisi Tertinggi yang mengacu kepada standar WHO; menyelenggarakan berbagai edukasi salah satunya melalui program “Royco Nutrimenu”; serta rangkaian edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang sesuai prinsip “Isi Piringku” yang dianjurkan pemerintah.
Program PHBS sejauh ini telah menjangkau 20.000 rumah tangga, 180.000 remaja pondok pesantren, dan 2 juta keluarga secara online.
( )
Untuk mendukung implementasi dari komitmen tersebut, Unilever kemudian mendirikan Unilever Indonesia Foundation (UIF) pada tahun 2000. Lewat UIF, program-program keberlanjutan perusahaan ini coba diterjemahkan dan dijalankan dengan melibatkan banyak elemen, dari pemerintah, NGO, LSM, pelaku industri, hingga masyarakat.
(
Baca Juga
UIF diberi "tugas" untuk menemukan dan memberdayakan potensi di tengah masyarakat, memberikan nilai tambah pada masyarakat, menyatukan kekuatan mitra-mitranya, dan menjadi katalisator pembentukan kemitraan untuk mengakselerasi pencapaian program-program keberlanjutan Unilever Indonesia.
Mengutip siaran pers Unilever Indonesia yang dirilis dalam rangka #SustainabilityDay2020, program-program keberlanjutan UIF terbagi atas tiga tujuan utama. Pertama "Indonesia Sehat". Tujuan ini dikedepankan demi meningkatkan kualitas kesehatan, higienitas, serta gizi masyarakat.
Dalam tujuan ini, UIF berfokus pada kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama untuk anak usia sekolah serta kaum ibu, karena kebiasaan baik dan sehat di ruang lingkup keluarga itu menjadi awal bagi masyarakat yang juga sehat. Kampanye PHBS Unilever Indonesia sejauh ini telah menjangkau 100 juta masyarakat dari target global 1 miliar orang.
Yang terbaru, komitmen Unilever di bidang nutrisi adalah dengan meluncurkan inisiatif “Future Foods” untuk membantu masyarakat melakukan transisi menuju pola makan yang lebih sehat dan mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan.
Di Indonesia, komitmen Unilever dicerminkan melalui 82% portofolio makanan, minuman, dan es krim yang telah memenuhi Standar Nutrisi Tertinggi yang mengacu kepada standar WHO; menyelenggarakan berbagai edukasi salah satunya melalui program “Royco Nutrimenu”; serta rangkaian edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang sesuai prinsip “Isi Piringku” yang dianjurkan pemerintah.
Program PHBS sejauh ini telah menjangkau 20.000 rumah tangga, 180.000 remaja pondok pesantren, dan 2 juta keluarga secara online.
( )