10 Cara Mudah Turunkan Berat Badan yang Diadaptasi Orang di Seluruh Dunia

Selasa, 15 Desember 2020 - 23:12 WIB
loading...
A A A
Ini mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi makan lebih lama sebenarnya mendorong lebih sedikit makan. Dibutuhkan sekitar 20 menit sejak kenyang bagi otak untuk menyadari bahwa Anda kenyang. Jadi, meluangkan lebih banyak waktu untuk makan berarti Anda sebenarnya makan lebih sedikit.

6. India - Ramuan Ayurveda
Ayurveda merupakan sistem medis India kuno berdasarkan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan fisik serta mental yang baik. Ayurveda menawarkan banyak ramuan mudah yang menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Ramuan ini tidak memiliki efek samping dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

7. Rusia - Makan Sayur dan Buah yang Ditanam Sendiri
Rusia, yang memiliki iklim serupa dengan Kanada, menanam sayur dan buah sendiri. Ini membuat pola makan penduduk di sana otomatis lebih bergizi. Mereka bahkan mengawetkan makanan yang ditanam.

8. Meksiko - Makan Siang Besar
Orang Meksiko makan makanan terbesar mereka antara pukul 14.00 sampai 16.00 daripada makan makanan berat di malam hari. Logika di balik ini adalah, jika Anda makan malam dengan porsi kecil, Anda akan bangun dengan perasaan lapar dan akan sarapan lebih banyak sehingga membantu penurunan berat badan.

9. Hongaria - Makan Banyak Acar
Orang Hongaria tidak hanya membuat acar mentimun, tetapi juga paprika, kubis, dan tomat. Semua cuka dalam acar ini dapat membantu menurunkan berat badan. Asam asetat dalam cuka membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, serta pembentukan lemak. Jika Anda membeli acar dari pasar, periksa kadar natriumnya.

( )

10. Jepang - Tidur Siang
Kurang tidur kronis menyebabkan penambahan berat badan. Itulah mengapa orang-orang di Jepang tidur siang selama 20-30 menit untuk menyelesaikan tidurnya.

Banyak orang merasa lapar padahal sebenarnya mereka mengantuk, jadi mereka makan camilan alih-alih tidur siang. Selain itu, semakin sedikit Anda tidur, semakin rendah tingkat leptin (membantu merasakan otak saat Anda kenyang) dan semakin tinggi tingkat ghrelin (memicu rasa lapar).
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)
pixels