China Temukan Covid-19 di Es Krim
loading...
A
A
A
JAKARTA - China menemukan Covid-19 di es krim. Tiga sampel es krim buatan lokal yang menggunakan susu bubuk dari Ukraina dan whey mist dari Selandia Baru dengan merek Daqiaodao, dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (14/1) di Tianjin, China.
Terkait penemuan ini, pemerintah Tianjin segera bertindak. Untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, pemerintah Tianjin telah memerintahkan untuk menutup gudang pendingin Daqiaodao yang digunakan untuk menyimpan es krim mengandung Covid-19.
Daqiaodao menyatakan telah memproduksi 4.836 boks es krim. Sebanyak 1.812 telah dijual ke berbagai provinsi.
Sejauh ini, sebanyak 2.089 boks es krim telah disegel pemerintah setempat. Di mana setiap kotak berisi enam produk es krim yang masing-masing memiliki berat bersih 450 gram. Namun, perusahaan itu menyatakan, sebagian besar dari 935 boks es krim yang memasuki pasar lokal belum terjual.
Pemerintah Tianjin saat ini memeriksa total 65 boks es krim yang telah dijual di pasar lokal. Pada Kamis malam, mereka meminta warga yang membeli camilan populer itu, untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka.
Dilansir dari Asia One, Sabtu (16/1) pemerintah Tianjin juga telah memberi tahu otoritas regulasi pasar di provinsi es krim itu dikirim sehingga dapat dilacak es mengandung Covid-19 itu.
Terkait penemuan ini, pemerintah Tianjin segera bertindak. Untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, pemerintah Tianjin telah memerintahkan untuk menutup gudang pendingin Daqiaodao yang digunakan untuk menyimpan es krim mengandung Covid-19.
Daqiaodao menyatakan telah memproduksi 4.836 boks es krim. Sebanyak 1.812 telah dijual ke berbagai provinsi.
Sejauh ini, sebanyak 2.089 boks es krim telah disegel pemerintah setempat. Di mana setiap kotak berisi enam produk es krim yang masing-masing memiliki berat bersih 450 gram. Namun, perusahaan itu menyatakan, sebagian besar dari 935 boks es krim yang memasuki pasar lokal belum terjual.
Pemerintah Tianjin saat ini memeriksa total 65 boks es krim yang telah dijual di pasar lokal. Pada Kamis malam, mereka meminta warga yang membeli camilan populer itu, untuk melaporkan kondisi kesehatan mereka.
Dilansir dari Asia One, Sabtu (16/1) pemerintah Tianjin juga telah memberi tahu otoritas regulasi pasar di provinsi es krim itu dikirim sehingga dapat dilacak es mengandung Covid-19 itu.
(tdy)