Rasakan Pengalaman Religi Menyentuh di Gereja, Ari Wibowo Putuskan Pindah Agama

Kemudian, teman-teman Ari yang beragama Katolik berbaris di depan untuk melaksanakan komuni. Karena masih berusia 10 tahun, Ari tidak mengerti dan justru mengira akan dibagikan kerupuk. Padahal, Ari seharusnya tidak boleh menerimakan sakramen mahakudus (komuni) karena masih beragama Islam.



“Terus semua pada baris ke depan untuk komuni. Saya juga nggak ngerti komuni itu apa. Tapi, saya melihat bakal dibagikan kerupuk. Ikut ngantre ke depan. Sebenarnya di Katolik nggak boleh. Harus belajar dulu. Entah kenapa, saya ikut ke depan,” lanjutnya.

Setelah itu, suami Inge Anugrah itu mengaku diminta meminum anggur untuk melengkapi pelaksanaan komuni. Ari langsung meminumnya dan mendapatkan petunjuk Tuhan melalui suara. Ayah dua anak ini pun taat untuk menyembah Tuhan.

Baca Juga: Hadiri Konferensi Internasional Vatikan, Katib 'Aam PBNU: Dialog Antaragama Harus Jujur

“Maju, megang anggurnya. Balik ke tempat, disuruh minum. Kemudian entah kenapa ada suara di hati atau otak saya, ikut sujud menyembah berdoa. Jadi kita berlutut dan berdoa. Jadi ikuti itu, kemudian selesai berdoa, buka mata itu rasanya kayak indah, damai. Dan ada sesuatu yang gua merasa gua sayang,” tutup Ari.