Kesehatan Usus Bisa Memengaruhi Keparahan COVID-19
loading...
A
A
A
Pada penelitian yang dilalukan di Singapura, setengah dari partisipan terdeteksi virus lewat tes feses meski mereka tidak memiliki masalah pencernaan. Namun Setengah yang lain dari partisipan, mengalami gangguan pencernaan seperti muntah dan diare. Kim mengakui masih dibutuhkan studi lebih lanjit untuk menginvestigasi interaksi antara COVID-19 dan kesehatan usus.
Baca Juga : Sederet Manfaat Kesehatan Konsumsi Susu Almond
Dari penelitian tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa perubahan pola makan yang lebih sehat dapat menjaga kesehatan usus. Seperti memperbanyak makanan tinggi serat, mengonsumsi makanan berfeementasi yang mengandung kultur hidup seperti bakteri.
Makanan tinggi serat dapat mendukung kesehatan usus dengan menyediakan nutrisi yang cukup untuk terciptanya keseimbangan mikrobioma di usus dan dengan menguatkan penghalang usus. Kim merekomendasikan mengonsumsi 25-30 gram serat pangan harian dengan jangka waktu panjang untuk membuat kondisi usus sehat.
“Kalau seseorang jarang mengonsumsi serat pangan atau baru menjalani terapi antibiotik, tidak diragukan lagi orang tersebut mengalami ketidakseimbangan mikrobiota,” kata Kim.
Baca Juga : Sederet Manfaat Kesehatan Konsumsi Susu Almond
Dari penelitian tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa perubahan pola makan yang lebih sehat dapat menjaga kesehatan usus. Seperti memperbanyak makanan tinggi serat, mengonsumsi makanan berfeementasi yang mengandung kultur hidup seperti bakteri.
Makanan tinggi serat dapat mendukung kesehatan usus dengan menyediakan nutrisi yang cukup untuk terciptanya keseimbangan mikrobioma di usus dan dengan menguatkan penghalang usus. Kim merekomendasikan mengonsumsi 25-30 gram serat pangan harian dengan jangka waktu panjang untuk membuat kondisi usus sehat.
“Kalau seseorang jarang mengonsumsi serat pangan atau baru menjalani terapi antibiotik, tidak diragukan lagi orang tersebut mengalami ketidakseimbangan mikrobiota,” kata Kim.
(wur)