Menurunkan Kolesterol dengan Pola Makan Sehat, Bagaimana Tipsnya!

Minggu, 24 Januari 2021 - 12:42 WIB
loading...
Menurunkan Kolesterol dengan Pola Makan Sehat, Bagaimana Tipsnya!
Pola makan sehat menjadi salah satu kunci untuk menurunkan kolesterol secara alami. Foto/healthline
A A A
JAKARTA - Kolesterol sebetulnya tidak berbahaya, kolesterol darah memainkan peranan penting dalam membangun sel. Tapi kadar kolesterol yang tinggi dapat mengancam kesehatan jantung seperti serangan jantung dan stroke. Jika terlalu banyak kolesterol yang bersikulasi di dalam darah, akan mrmbuat kerja jantung untuk memompa darah dengan baik semakin sulit. Kolesterol ini akhirnya menumpuk menjadi plak di arteri dan meningkatkan risiko atherosclerosis.

Nah untuk menurunkan kadar kolesterol sebetulnya tidak sulit, yakni dengan menerapkan prinsip dasar kesehatan. Menjaga pola makan sehat adalah salah satu kuncinya. Berikut Tips turunkan kolesterol seperti dilansir di healthline!

Baca Juga : Vaksin Sinovac Dibuat dengan Virus yang Dilemahkan, Begini Prosesnya!

1. Perubahan Pola Makan
Kolesterol sangat berkaitan dengan apa yang orang konsumsi. Maka itu, menghadirkan menu makanan sehat dan bergizi seimbang sangat direkomendasikan oleh para dokter guna menurunkan kolesterol lebih cepat.

2. Jauhi Lemak Trans
Lemak trans menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kolesterol jahat. HDL adalah kolesterol yang berfungsi untuk membersihkan kelebihan kolesterol yang berbahaya di dalam darah dan membawanya kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh). Beberapa lemak trans terdapat di makanan alami seperti susu dan produk daging. Lemak trans lainnya datang dari makanan berproses. Lemak trans buatan (atau asam lemak trans), misalnya kue-kue yang dipanggang, camilan seperti keripik kentang, keripik jagung, gorengan, biskuit kalengan, makanan beku, krimer, margarin.

3. Kurangi Lemak Jenuh
Lemak jenuh disebut juga lemak padat, karena jenis lemak ini berbentuk padat di suhu ruangan. Lemak ini tidak berbahaya jika dikonsumsi tidak banyak. Sebaliknya, jika dikonsumsi berlebihan dapat tingkatkan LDL. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan membatasi lemak jenuh yakni 5-6% dalam kalori harian. Sumber lemak jenuh ini diantaranya daging, produk susu, minyak sayur seperri minyak sawit dan minyak kelapa.

Baca Juga : Selulit Tidak Bisa Hilang, Tapi Hanya Bisa Dicegah, Ini Caranya

4. Perbanyak Makanan Nabati
Diet rendah kolesterol termasuk menyantap lebih banyak makan nabati seperti sayur, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Menambahkan makanan nabati yang bervariasi memastikan tubuh mendapatkan nutrisi beragam dan vitamin yang diperlukan tubuh. Makanan nabati bebas kolesterol, sehingga tidak berkontribusi terhadap kadar kolesterol. Makanan nabati juga mengurangi risiko penyakit jantung, karena mengandung antioksidan dan serat.

5. Perbanyak Serat
Serat adalah faktor penting dalam kesehatan saluran cerna. AHA mengestimasi bahwa diet tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol sebanyak 10%. Memperbanyak makanan nabati akan meningkatkan asupan serat. Bagi yang ingin konsumsi serat lebih banyak, juga bisa menambahkan suplemen serat untuk mencukupi angka harian.

6. Perbanyak Sumber Protein Nabati
Tidak masalah mendapatkan protein dari hewani, tapi ada baiknya menambahkan sumber protein nabati. Seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau mengganti beras putih dengan beras merah yang lebih sehat. Menambahkan protein nabati, menjadikan asupan protein yang diperlukan tubuh terpenuhi tanpa menambah kolesterol.

Baca Juga : Anda Sudah Divaksin Covid-19, Cuci Tangan Tetap Penting Lho!

7. Kurangi Makanan Berproses
Hindari makanan berproses sebisa mungkin. Makanan ini cenderung mengandung bahan yang harus dijauhi jika ingin mengurangi kolesterol. Makanan berproses ditambahkan perisa, gula, lemak, atau pengawet makanan berbahan kimia. Seperti es krim, sereal berperisa coklat, nugget, sosis, dan lainnya. Makanan seperti ini tinggi kalori dan membuat berat badan bertambah. Rasanya yang lebih gurih ditambah dengan aroma yang lebih menggoda memang cenderung lebih disukai. Tapi ingat, sehat adalah pilihan. Ingin hidup lebih sehat atau hidup dengan beban penyakit, semua ada di tangan Anda.

(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)