Jaket Puffer Unik Berbentuk Gedung dan Landmark Paris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Desainer Virgil Abloh belum lama ini membuat jaket puffer untuk koleksi pakaian laki-laki Fall/Winter 2021. Jaket tersebut unik karena memiliki desain berbentuk landmark Kota Paris dan gedung pencakar langit terkenal di New York.
Abloh telah menjadi direktur artistik pakaian laki-laki di rumah mode Louis Vuitton sejak 2018. Debutnya merupakan bagian dari Paris Fashion Week dalam pertunjukan bebas kerumunan karena pembatasan virus corona. Pada koleksi ini, Abloh membuat jaket puffer berdesain landmark Paris dan jaket puffer gedung pencakar langit untuk Louis Vuitton.
Film pendek dari peragaan busana ini menampilkan rapper dan aktor Amerika Saul Williams. Williams berjalan melalui kota abstrak yang terbuat dari marmer hijau, di mana ia berinteraksi dengan model yang mengenakan barang-barang dari koleksi tersebut.
Dalam satu adegan, Williams memasuki ruangan besar di mana dua model berdiri di atas alas yang mengenakan jaket puffer yang dilapisi model bangunan 3D. Jaket puffer gedung pencakar langit Kota New York merefleksikan tempat tinggal Abloh. Sementara jaket puffer landmark Paris merefleksikan bahwa pertunjukan fisik berlangsung di Paris.
Jaket tersebut memiliki katedral Notre-Dame di bagian depannya bersama dengan model bangunan bersejarah lain, termasuk Menara Eiffel versi merah, Arch de Triumph dan Pantheon. Tampilan itu juga mencakup dua bangunan modern, piramida Le Grand Louvre karya arsitek China-Amerika IM Pei serta bagian dari Centre Pompidou yang dirancang oleh Richard Rogers dan Renzo Piano.
Jaket puffer menampilkan landmark kota. Sebenarnya tak hanya Kota New York namun juga Chicago, tempat Abloh belajar arsitektur di Institut Teknologi Illinois. Di institut tersebut arsitek modernis Ludwig Mies van der Rohe menjadi kepala departemen arsitektur pada tahun 1940-an dan 1950-an serta membangun Crown Hall.
Meskipun gedung pencakar langit tampaknya berasal dari beberapa kota, bagian itu diberi nama jaket puffer cakrawala Kota New York dalam catatan pertunjukan. Di antara bangunan yang paling dikenal dalam karya tersebut adalah John Hancock Center di Chicago oleh SOM dan gedung pencakar langit Bank of China di Hong Kong oleh Pei.
Set marmer hijau zamrud yang digunakan untuk pertunjukan ini mengingatkan bahan yang digunakan oleh Mies van der Rohe dan Lilly Reich di Paviliun Barcelona. Beberapa kursi Barcelona, yang dirancang oleh pasangan tersebut, dapat dilihat di pertunjukan.
"Konstruksi dan kombinasi material bangunan menginformasikan aspek dari set yang dibuat untuk presentasi Fall/Winter 2021," ujar Abloh, seperti dilansir dari dezeen.com.
Bersamaan dengan perannya di Louis Vuitton, Abloh mengepalai label fashion Off-White. Dia sebelumnya telah menciptakan koleksi streetwear Off-White untuk Musee du Louvre serta keset, payung, dan sandal untuk koleksi Off-White HOME. Dia baru-baru ini juga berkolaborasi dengan Direktur AMO Samir Bantal untuk merancang toko utama Off-White di Miami dan membuka toko pertama merek tersebut di Milan.
Abloh telah menjadi direktur artistik pakaian laki-laki di rumah mode Louis Vuitton sejak 2018. Debutnya merupakan bagian dari Paris Fashion Week dalam pertunjukan bebas kerumunan karena pembatasan virus corona. Pada koleksi ini, Abloh membuat jaket puffer berdesain landmark Paris dan jaket puffer gedung pencakar langit untuk Louis Vuitton.
Film pendek dari peragaan busana ini menampilkan rapper dan aktor Amerika Saul Williams. Williams berjalan melalui kota abstrak yang terbuat dari marmer hijau, di mana ia berinteraksi dengan model yang mengenakan barang-barang dari koleksi tersebut.
Dalam satu adegan, Williams memasuki ruangan besar di mana dua model berdiri di atas alas yang mengenakan jaket puffer yang dilapisi model bangunan 3D. Jaket puffer gedung pencakar langit Kota New York merefleksikan tempat tinggal Abloh. Sementara jaket puffer landmark Paris merefleksikan bahwa pertunjukan fisik berlangsung di Paris.
Jaket tersebut memiliki katedral Notre-Dame di bagian depannya bersama dengan model bangunan bersejarah lain, termasuk Menara Eiffel versi merah, Arch de Triumph dan Pantheon. Tampilan itu juga mencakup dua bangunan modern, piramida Le Grand Louvre karya arsitek China-Amerika IM Pei serta bagian dari Centre Pompidou yang dirancang oleh Richard Rogers dan Renzo Piano.
Jaket puffer menampilkan landmark kota. Sebenarnya tak hanya Kota New York namun juga Chicago, tempat Abloh belajar arsitektur di Institut Teknologi Illinois. Di institut tersebut arsitek modernis Ludwig Mies van der Rohe menjadi kepala departemen arsitektur pada tahun 1940-an dan 1950-an serta membangun Crown Hall.
Meskipun gedung pencakar langit tampaknya berasal dari beberapa kota, bagian itu diberi nama jaket puffer cakrawala Kota New York dalam catatan pertunjukan. Di antara bangunan yang paling dikenal dalam karya tersebut adalah John Hancock Center di Chicago oleh SOM dan gedung pencakar langit Bank of China di Hong Kong oleh Pei.
Set marmer hijau zamrud yang digunakan untuk pertunjukan ini mengingatkan bahan yang digunakan oleh Mies van der Rohe dan Lilly Reich di Paviliun Barcelona. Beberapa kursi Barcelona, yang dirancang oleh pasangan tersebut, dapat dilihat di pertunjukan.
"Konstruksi dan kombinasi material bangunan menginformasikan aspek dari set yang dibuat untuk presentasi Fall/Winter 2021," ujar Abloh, seperti dilansir dari dezeen.com.
Bersamaan dengan perannya di Louis Vuitton, Abloh mengepalai label fashion Off-White. Dia sebelumnya telah menciptakan koleksi streetwear Off-White untuk Musee du Louvre serta keset, payung, dan sandal untuk koleksi Off-White HOME. Dia baru-baru ini juga berkolaborasi dengan Direktur AMO Samir Bantal untuk merancang toko utama Off-White di Miami dan membuka toko pertama merek tersebut di Milan.
(tsa)