Ini Racikan Bumbu Indomie Nunuk Nuraini yang Mendunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tangan almarhum Nunuk Nuraini , merek mi instan Indomie berhasil mendunia. Kelezatan Indomie diakui bukan hanya oleh masyarakat di dalam negeri, namun juga disambut positif oleh warga internasional.
Nunuk merupakan jebolan jurusan Teknologi Pangan di Universitas Padjajaran Bandung. Ia sudah bekerja lebih dari seperempat abad di Indofood sebagai Flavor Development Manager Indofood. Tugas Nunuk cukup vital. Dirinya bertanggung jawab untuk menciptakan dan meramu varian rasa dalam produk mi instan tersebut.
Dengan dibantu oleh timnya, Nunuk berhasil menciptakan rasa lokal khas Indonesia yang juga disukai kalangan luar negeri. Berbekal hobi memasak yang didukung keahlian pangan yang dikantonginya, Nunuk sukses menciptakan aneka rasa mi instan mulai dari rasa orisinal ayam bawang hingga premium real meat, yang disukai mulai anak kos hingga kalangan bos.
Bahan-bahan alami yang digunakan menjadi kelebihan merek mi instan tersebut. Memang, mi instan identik dengan penggunaan bahan pengawet ataupun racikan bumbu yang tinggi penyedap rasa atau MSG (monosodium glutamat).
Menanggapi hal itu, sebagai peracik bumbu, Nunuk memastikan bahwa bumbu yang ia olah berasal dari bahan-bahan alami dengan konsentrasi MSG yang sudah diatur porsinya agar tetap aman dikonsumsi masyarakat. Beberapa bumbu penting yang digunakan dalam racikan Indomie di antaranya bawang merah, bawang putih, dan cabai. Tidak jarang juga dibutuhkan sedikit santan, sehingga tercipta rasa sesuai dengan yang diinginkan.
Bumbu-bumbu tersebut kemudian dicampur sekaligus dengan minyak alami yang ada di dalamnya. Nunuk lebih dulu membuat bumbu racikan ini dalam skala kecil sebagai tester. Setelah mendapat persetujuan dan telah mewati proses uji coba, barulah dibuat skala produksi besar.
Bumbu yang sudah jadi dikemas dengan teknologi retort, yaitu teknologi pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi. Teknologi tersebut memungkinkan bahan makanan menjadi aman, dengan kualitasnya yang tetap terjaga, awet, dan tak rusak selama kemasan dalam kondisi baik.
Selamat jalan Nunuk Nuraini. Terima kasih telah meramaikan kuliner Tanah Air dan turut membuat bangga nama Indonesia.
Lihat Juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Mi, Nomor 5 Bikin Gula Darah Naik
Nunuk merupakan jebolan jurusan Teknologi Pangan di Universitas Padjajaran Bandung. Ia sudah bekerja lebih dari seperempat abad di Indofood sebagai Flavor Development Manager Indofood. Tugas Nunuk cukup vital. Dirinya bertanggung jawab untuk menciptakan dan meramu varian rasa dalam produk mi instan tersebut.
Dengan dibantu oleh timnya, Nunuk berhasil menciptakan rasa lokal khas Indonesia yang juga disukai kalangan luar negeri. Berbekal hobi memasak yang didukung keahlian pangan yang dikantonginya, Nunuk sukses menciptakan aneka rasa mi instan mulai dari rasa orisinal ayam bawang hingga premium real meat, yang disukai mulai anak kos hingga kalangan bos.
Bahan-bahan alami yang digunakan menjadi kelebihan merek mi instan tersebut. Memang, mi instan identik dengan penggunaan bahan pengawet ataupun racikan bumbu yang tinggi penyedap rasa atau MSG (monosodium glutamat).
Menanggapi hal itu, sebagai peracik bumbu, Nunuk memastikan bahwa bumbu yang ia olah berasal dari bahan-bahan alami dengan konsentrasi MSG yang sudah diatur porsinya agar tetap aman dikonsumsi masyarakat. Beberapa bumbu penting yang digunakan dalam racikan Indomie di antaranya bawang merah, bawang putih, dan cabai. Tidak jarang juga dibutuhkan sedikit santan, sehingga tercipta rasa sesuai dengan yang diinginkan.
Bumbu-bumbu tersebut kemudian dicampur sekaligus dengan minyak alami yang ada di dalamnya. Nunuk lebih dulu membuat bumbu racikan ini dalam skala kecil sebagai tester. Setelah mendapat persetujuan dan telah mewati proses uji coba, barulah dibuat skala produksi besar.
Bumbu yang sudah jadi dikemas dengan teknologi retort, yaitu teknologi pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi. Teknologi tersebut memungkinkan bahan makanan menjadi aman, dengan kualitasnya yang tetap terjaga, awet, dan tak rusak selama kemasan dalam kondisi baik.
Selamat jalan Nunuk Nuraini. Terima kasih telah meramaikan kuliner Tanah Air dan turut membuat bangga nama Indonesia.
Lihat Juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Mi, Nomor 5 Bikin Gula Darah Naik
(tsa)