Tak Hanya Sebabkan Anemia, Kurang Zat Besi Juga Hambat Perkembangan Otak Anak
loading...
A
A
A
Konsumsi sumber zat besi yang baik salah satunya adalah protein hewani. Kalau dihubungkan antara konsumsi protein hewani dengan cerminan konsumsi zat besi, bisa dilihat bahwa ada keterkaitan hasil belajar dengan konsumsi makanan protein tinggi. “Anak dengan konsumsi protein tinggi, dimensi perkembangannya lebih baik,” imbuh Prof. Netti.
Baca Juga : Virus Nipah Disebut Akan Menjadi Epidemi Baru, Ini Penjelasan Epidemolog!
Ya, protein hewani seperti daging, ikan, unggas, dan hati adalah sumber zat besi heme, yang penyerapannya sangat baik di saluran cerna. Hati-hati terhadap tanin yang terkandung dalam teh, kopi, dan cokelat, serta bikarbonat dalam minuman bersoda, sebab minuman ini bisa menghalangi penyerapan zat besi.
Beri jeda dua jam sebelum atau sesudah makan bila ingin memberi anak makanan/minuman tersebut. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, barengi dengan asupan vitamin C. Vitamin C sebaiknya diberikan sebelum makan karena dengan situasi yang asam, zat besi lebih mudah diserap di saluran cerna. Sri Noviarni
Baca Juga : Virus Nipah Disebut Akan Menjadi Epidemi Baru, Ini Penjelasan Epidemolog!
Ya, protein hewani seperti daging, ikan, unggas, dan hati adalah sumber zat besi heme, yang penyerapannya sangat baik di saluran cerna. Hati-hati terhadap tanin yang terkandung dalam teh, kopi, dan cokelat, serta bikarbonat dalam minuman bersoda, sebab minuman ini bisa menghalangi penyerapan zat besi.
Beri jeda dua jam sebelum atau sesudah makan bila ingin memberi anak makanan/minuman tersebut. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, barengi dengan asupan vitamin C. Vitamin C sebaiknya diberikan sebelum makan karena dengan situasi yang asam, zat besi lebih mudah diserap di saluran cerna. Sri Noviarni
(wur)