34 Juta Terancam Hilang Mata Pencarian, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Beli Produk Kreatif Anak Bangsa

Kamis, 11 Februari 2021 - 15:15 WIB
loading...
34 Juta Terancam Hilang...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto/Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut ada 34 juta lapangan pekerjaan yang terancam hilang akibat pandemi COVID-19. Maka itu, ia mengajak masyarakat meningkatkan pembelian produk dalam negeri.

"Kita melihat banyak sekali lapangan kerja yang terancam kehilangan mata pencarian. Ada 34 juta lapangan pekerjaan, 17-20 di sektor ekonomi kreatif. Kalau di pariwisata ada 12-13 juta," kata Sandi dalam bincang live Instagram @pesonaid_travel, belum lama ini.



Sandi berharap masyarakat membeli produk dalam negeri untuk meningkatkan mata pencarian 34 juta warga yang menggantungkan hidup pada sektor parekraf. Dengan begitu sesama warga Indonesia dipastikan dapat saling tolong-menolong.

"Untuk membangkitkan semangat motivasi dan membantu memulihkan perekonomian lokal dengan membeli produk-produk karya anak bangsa," tandasnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, salah satu produk lokal dengan kualitas tinggi ada pada hasil kreativitas masyarakat Danau Toba. Sehingga dilakukan kegiatan dengan hastag Beli Kreatif Danau Toba.

"Saya berharap kegiatan hastag Beli Kreatif Danau Toba ini bisa meningkatkan omset mereka. Karena sekarang mereka rindu order, jadi selain daripada masyarakat semakin tahu dan peduli produk yang unik berkelas, bahan baku yang berkelas, desain oleh putra-putri terbaik bangsa kita juga membantu pemulihan perekonomian," jelasnya.

Sandiaga berpendapat, dengan membeli produk di ajang Beli Kreatif Danau Toba yang berlangsung di Serpong, Tangerang Selatan, 11-21 Februari 2021 berarti membeli produk kreatif dan membantu peningkatan ekonomi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.



"Membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah memulihkan ekonomi bangsa sekaligus kesempatan kita untuk melanjutkan agenda pembangunan," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2492 seconds (0.1#10.140)