Sering Cuci Tangan dan Pakai Hand Sanitzer Bikin Kulit Kering, Bagaimana Mengatasinya?

Jum'at, 12 Februari 2021 - 19:30 WIB
loading...
Sering Cuci Tangan dan Pakai Hand Sanitzer Bikin Kulit Kering, Bagaimana Mengatasinya?
Terlalu sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer bisa membuat kulit kering. Foto/Healthline
A A A
JAKARTA - Penggunaan hand sanitizer yang intens dan cuci tangan berulang kali membuat kulit tangan menjadi kering, gatal, kemerahan, hingga perih. Tentu saja kondisi ini membuat seseorang merasa tidak nyaman. Bagaimana cara mengatasinya:

1. Gunakan sabun yang lembut

Pencuci tangan dengan kandungan antibkaterial atau hand sanitzer dengan alkohol, dapat membuat kulit kering, menurut Shari Marchbein, M.D., dermatologis dan asisten profesor klinis dermatologi di NYU Scholl of Medicine dikutip dari SELF. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir khususnya sebelum menyentuh wajah dan sebelum/sesudah makan, amat dianjurkan saat masa pandemi. Tidak perlu kandungan antibakterial dalam sabun yang penting cuci tangan setidaknya selama 20 detik.

2. Cuci tangan dengan air hangat

Mencuci tanban dengan air panas atau hangat tentu tidak nyaman. Apalagi air hangat bakal membuat kulit kering. Maka itu Dr. Marchbein merekomendasikan menggunakan air dengan suhu hangat.

Baca Juga : Heboh Anjuran Menikah Muda, Perhatikan Dampak Buruknya

3. Krim tangan pada kulit yang lembab

Setelah mencuci tangan, keringkan tangan tapi jangan sepenuhnya. Pada keadaan masih sedikit basah, itu adalah waktu yang tepat untuk mengoleskan krim tangan. Sebab menurut Dr. Marchbein, sisa air di tangan yang masih dalam keadaan lembab akan mempertahankan air di kulit. Sebaiknya tidak berbagai krim tangan dengan orang lain. Dikatakan James D. Cherry, M.D., M.Sc., profesor dan spesialis anak di David Geffen School of Medicine, UCLA, kebiasaan ini bisa membuat krim tangan terkontaminasi. Karenanya pakailah krim sendiri dan jangan bertukar dengan milik orang lain. Apalagi tangan yang basah dapat mentransfer bakteri lebih mudah daripada tangan yang kering.

4.Selektif pilih krim tangan

Dr. Marchbein menganjurkan untuk memilih bahan seperti ceramides, petrolatum, dan dimethicone, yang dapat mengunci kelembapan yang terdapat dalam kulit sehingga mencegah berkurangnya kadar air. Krim tangan yang mengandung humektan mampu melembabkan kulit secara efektif. Humektan merupakan zat higroskopis yang membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air yang bisa membantu melembabkan kulit sehingga kulit tidak mudah kering dan pecah-pecah. Contohnya adalah hyaluronic acid atau glycerin, akan menambah ekstra air yang dikunci di kulit.

5 Pakai krim tangan dengan sifat occlusive

Occlusive adalah zat yang dipakai untuk mencegah penguapan air berlebih dari kulit. Di siang hari krim tangan dengan sifat occlusive kurang nyaman dipakai karena sifatnya yang berat dan lebih berminyak. Namun di malam hari penggunaan krim jenis ini justru disarankan yang bisa mengunci kelembaban di kulit.

Baca Juga : Bagaimana Bedakan Gejala Long Covid, Reinfeksi atau Penyakit Berbeda?

6. Pakai sapu tangan ketika cuci piring

Bukan hanya ketika mencuci piring, ketika menyikat kamar mandi yang menggunakan produk berbahan kerad sebaiknya lindungi diri dengan sarung tangan. Bukan hanya bisa membuat kulit menjadi kering, Dr. Marchbein produk ini juga bisa membuat kulit menjadi terkena iritasi serius.

7. Perhatikan lingkungan sekitar Anda

Kulit kering umumnya terjadi di bulan-bulan yang dingin dimana kelembaban lebih sedikit di udara luar, sementara panas di dalam rumah membuat udara luar menjadi kering. Untuk mengatasinya, Anda bisa membeli humidifier yang bisa menjaga kelembaban di dalam ruangan.

Baca Juga : Pakai Masker Dobel, Perlu dan Tepat Gak Sih?

8. Konsultasi ke dokter jika alami eczema

Eczema adalah ruam kemerahan pada kulit dan biasanya disertai dengan rasa gatal. Eczema juga dikenal dengan sebutan dermatitis, kulit kering menjadi salah satu pemicunya. Eczema bisa dipicu karena mencuci tangan berilang kali. Jika Anda mengalami ini, konsultasi ke dokter kulit untuk penanganannya. Dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid untuk penyembuhan.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)