Luhut Telepon Nadiem Makarim Minta Kembangkan Pesanggrahan Bung Karno di Prapat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ingin agar rumah pengasingan Soekarno di Prapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dikembangkan sebagai cagar budaya sekaligus obyek wisata sejarah.
Pengembangan pesanggrahan Soekarno di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Luhut sudah menelepon langsung Mendikbud Nadiem Makarim guna menyampaikan keinginannya itu.
Baca Juga: Luhut Tinjau Dermaga Porsea yang Sudah 80% Jadi
"Kemarin saya telepon dengan Bapak Menteri Pendidikan, supaya tempat-tempat yang heritage seperti ini, itu di bawah Kementerian Pendidikan, sehingga semua terpusat," ujar Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram @luhut.panjaitan, Minggu (14/2).
Sejarah mencatat, Soekarno pernah menjalani pengasingan di Prapat pada 4 Januari 1949. Ia diasingkan bersama rekan seperjuangannya, Sutan Sjahrir dan Agus Salim. Ketiganya ditempatkan di sebuah rumah yang dibangun oleh Belanda pada 1820. Rumah tersebut kini sudah dipugar dan menjadi obyek wisata sejarah.
Menurut Luhut, rumah pengasingan Bung Karno harus dirawat dan dirapikan untuk pariwisata. Kemendikbud, kata dia, sudah setuju dengan rencana tersebut, sehingga pengelolaannya satu wadah.
"Semua terpusat, tidak seperti sekarang ada yang nanganin Pemda, ada yang nanyain tadi PUPR, Pariwisata, Pendidikan. Buatlah terintegrasi ini sehingga sangat cantik karena saya melihat," pungkasnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
Pengembangan pesanggrahan Soekarno di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Luhut sudah menelepon langsung Mendikbud Nadiem Makarim guna menyampaikan keinginannya itu.
Baca Juga: Luhut Tinjau Dermaga Porsea yang Sudah 80% Jadi
"Kemarin saya telepon dengan Bapak Menteri Pendidikan, supaya tempat-tempat yang heritage seperti ini, itu di bawah Kementerian Pendidikan, sehingga semua terpusat," ujar Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram @luhut.panjaitan, Minggu (14/2).
Sejarah mencatat, Soekarno pernah menjalani pengasingan di Prapat pada 4 Januari 1949. Ia diasingkan bersama rekan seperjuangannya, Sutan Sjahrir dan Agus Salim. Ketiganya ditempatkan di sebuah rumah yang dibangun oleh Belanda pada 1820. Rumah tersebut kini sudah dipugar dan menjadi obyek wisata sejarah.
Menurut Luhut, rumah pengasingan Bung Karno harus dirawat dan dirapikan untuk pariwisata. Kemendikbud, kata dia, sudah setuju dengan rencana tersebut, sehingga pengelolaannya satu wadah.
"Semua terpusat, tidak seperti sekarang ada yang nanganin Pemda, ada yang nanyain tadi PUPR, Pariwisata, Pendidikan. Buatlah terintegrasi ini sehingga sangat cantik karena saya melihat," pungkasnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(tsa)