Lewat Video Call, Teddy Syach Bimbing Doa Rina Gunawan di Detik-Detik Terakhir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teddy Syach membimbing doa sang istri, Rina Gunawan , di detik-detik terakhir kehidupannya. Lewat video call, kepergian Rina juga disaksikan oleh kedua anak mereka, Aqshal Ilham Syafatullah dan Karnisya Rahmasyach.
"Jadi pukul 7 malam lewat 4 menit setelah menunaikan ibadah salat magrib, saya beserta putra dan putri saya menyaksikan secara langsung kepulangan Ibu Rina Gunawan, sahabat, kerabat, teman," kata Teddy, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/3).
"Saya membimbing beliau, juga disaksikan dua putra-putri saya," lanjutnya.
Kala itu Teddy tidak bisa bertemu dan menemani istrinya lantaran sedang menjalani isolasi di rumah sakit. Sejak masuk Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta, Rina yang sempat terdiagnosa positif COVID-19 langsung mendapat perawatan intensif di ICU.
"Sampai saya hampir 2 minggu sudah terpisahkan dari istri dan anak-anak. Karena dari awal begitu masuk rumah sakit, beliau sudah diisolasi di dalam ICU, jadi saya sama sekali nggak bisa bertemu," jelas Teddy.
Sebagai ganti, Teddy selalu memantau kondisi Rina lewat komunikasi. Selama menjalani perawatan, Teddy mengungkapkan, mereka rutin komunikasi lewat WhatsApp atau video call.
"Kita tetap berkomunikasi, awalnya sampai pemasangan ventilator terakhir ini. Selama ini komunikasi biasa lewat WhatsApp, voice call, atau video call," tandasnya.
Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3) pukul 18.45 WIB. Rina mengembuskan napas terakhir pada usia 46 tahun. Jenazah Rina dimakamkan satu liang lahat dengan ayahnya, Tubagus Hibar Gunawan.
Presenter sekaligus pengusaha itu diketahui mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit. Teddy Syach menyebut Rina memiliki penyakit bawaan asma dan radang paru-paru. Sebelum meninggal dunia, Rina juga sempat dinyatakan positif COVID-19.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
"Jadi pukul 7 malam lewat 4 menit setelah menunaikan ibadah salat magrib, saya beserta putra dan putri saya menyaksikan secara langsung kepulangan Ibu Rina Gunawan, sahabat, kerabat, teman," kata Teddy, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (3/3).
"Saya membimbing beliau, juga disaksikan dua putra-putri saya," lanjutnya.
Kala itu Teddy tidak bisa bertemu dan menemani istrinya lantaran sedang menjalani isolasi di rumah sakit. Sejak masuk Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta, Rina yang sempat terdiagnosa positif COVID-19 langsung mendapat perawatan intensif di ICU.
"Sampai saya hampir 2 minggu sudah terpisahkan dari istri dan anak-anak. Karena dari awal begitu masuk rumah sakit, beliau sudah diisolasi di dalam ICU, jadi saya sama sekali nggak bisa bertemu," jelas Teddy.
Sebagai ganti, Teddy selalu memantau kondisi Rina lewat komunikasi. Selama menjalani perawatan, Teddy mengungkapkan, mereka rutin komunikasi lewat WhatsApp atau video call.
"Kita tetap berkomunikasi, awalnya sampai pemasangan ventilator terakhir ini. Selama ini komunikasi biasa lewat WhatsApp, voice call, atau video call," tandasnya.
Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3) pukul 18.45 WIB. Rina mengembuskan napas terakhir pada usia 46 tahun. Jenazah Rina dimakamkan satu liang lahat dengan ayahnya, Tubagus Hibar Gunawan.
Presenter sekaligus pengusaha itu diketahui mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit. Teddy Syach menyebut Rina memiliki penyakit bawaan asma dan radang paru-paru. Sebelum meninggal dunia, Rina juga sempat dinyatakan positif COVID-19.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
(tsa)