Charlene Junus Ajak Masyarakat Bikin Masker yang Lebih Modis di Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semakin tingginya kasus yang terinfeksi virus corona (Covid-19) di Tanah Air membuat pemerintah meminta masyarakat untuk menggunakan masker. Pada awalnya, penggunaan masker hanya dianjurkan untuk mereka yang sakit.
Ketika melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat diminta untuk mengenakan masker. Namun, dengan semakin langkanya ketersediaan masker bedah di pasaran, mendorong masyarakat untuk memakai masker berbahan dasar kain.
Menariknya, seiring berjalannya waktu, bagi sebagian orang, penggunaan masker bukan hanya menjadi sebagai upaya melindungi diri dari virus, tetapi juga untuk tampil lebih bergaya. Tidak hanya merek-merek kelas atas tergugah untuk memproduksi masker, seorang seniman belia Charlene Junus juga termotivasi untuk membuat masker yang lebih modis.
Charlene mengutarakan bahwa dirinya memilih untuk mendesain masker yang bisa dikenakan oleh siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa. "Alasan lain mengapa saya membuat masker adalah karena semua orang tinggal di rumah dan mereka tidak berpakaian seperti ketika kita bisa keluar," kata Charlene melalui aplikasi pengirim pesan, Jumat (17/4) malam.
"Jadi membuat masker adalah salah satu cara untuk tetap modis selama masa karantina ini. Oleh karenanya, terkadang orang tidak suka desain masker biasa, pasalnya dirasa sudah membosankan," imbuh gadis kelahiran 25 Juni 2002 itu.
Dengan bakat seni yang dimiliki, Charlene berkeinginan apa yang dilakukannya, yakni membuat masker dengan desain gambar sendiri bisa menginspirasi orang lain selama melakukan kegiatan di rumah ajaakibat pandemi Covid-19.
Lebih jauh lagi, Charlene mengungkapkan bahwa saat dirinya membagi ilmu cara melukis masker secara online kepada orang lain, dirinya bukan hanya bertindak sebagai inspirasi. "Akan tetapi, itu bisa juga menjadi tren baru. Guna memamerkan bagaimana fesyen masih bisa eksis melalui Covid-19," sambung siswi kelas 3 SMA Raffles Christian School, Pondok Indah, Jakarta ini.
Sementara itu, kemahiran Charlene dalam menggambar dan melukis sudah diasahnya sejak masih kecil. Ketika berusia lima tahun, dia sudah belajar melukis
secara autodidak, dan kemudian ikut kursus. "Bersyukur orang tua saya mendukung hobi saya ini," ungkap gadis yang memiliki mimpi untuk bertemu langsung
dengan Presiden Joko Widodo ini.
Ketika melakukan aktivitas di luar rumah, masyarakat diminta untuk mengenakan masker. Namun, dengan semakin langkanya ketersediaan masker bedah di pasaran, mendorong masyarakat untuk memakai masker berbahan dasar kain.
Menariknya, seiring berjalannya waktu, bagi sebagian orang, penggunaan masker bukan hanya menjadi sebagai upaya melindungi diri dari virus, tetapi juga untuk tampil lebih bergaya. Tidak hanya merek-merek kelas atas tergugah untuk memproduksi masker, seorang seniman belia Charlene Junus juga termotivasi untuk membuat masker yang lebih modis.
Charlene mengutarakan bahwa dirinya memilih untuk mendesain masker yang bisa dikenakan oleh siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa. "Alasan lain mengapa saya membuat masker adalah karena semua orang tinggal di rumah dan mereka tidak berpakaian seperti ketika kita bisa keluar," kata Charlene melalui aplikasi pengirim pesan, Jumat (17/4) malam.
"Jadi membuat masker adalah salah satu cara untuk tetap modis selama masa karantina ini. Oleh karenanya, terkadang orang tidak suka desain masker biasa, pasalnya dirasa sudah membosankan," imbuh gadis kelahiran 25 Juni 2002 itu.
Dengan bakat seni yang dimiliki, Charlene berkeinginan apa yang dilakukannya, yakni membuat masker dengan desain gambar sendiri bisa menginspirasi orang lain selama melakukan kegiatan di rumah ajaakibat pandemi Covid-19.
Lebih jauh lagi, Charlene mengungkapkan bahwa saat dirinya membagi ilmu cara melukis masker secara online kepada orang lain, dirinya bukan hanya bertindak sebagai inspirasi. "Akan tetapi, itu bisa juga menjadi tren baru. Guna memamerkan bagaimana fesyen masih bisa eksis melalui Covid-19," sambung siswi kelas 3 SMA Raffles Christian School, Pondok Indah, Jakarta ini.
Sementara itu, kemahiran Charlene dalam menggambar dan melukis sudah diasahnya sejak masih kecil. Ketika berusia lima tahun, dia sudah belajar melukis
secara autodidak, dan kemudian ikut kursus. "Bersyukur orang tua saya mendukung hobi saya ini," ungkap gadis yang memiliki mimpi untuk bertemu langsung
dengan Presiden Joko Widodo ini.
(nug)