Tidak Membayar Zakat Diancam Perang, Tunaikanlah Sebelum Terlambat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah pada bulan Ramadhan, paling lambat sebelum orang-orang selesai menunaikan salat Idul Fitri.
Baca : Kematian Tiba-tiba Adalah Tanda Akhir Zaman, Mari Segera Bertaubat
Zakat dalam kedudukan agama Islam memang sangatlah penting. Ia merupakan salah satu diantara lima pilar keIslaman, seperti syahadat, salat, puasa, dan haji bagi yang mampu.
Ada banyak sekali konsekwensi bagi seorang muslim yang mampu dan berkecukupan serta telah dikenai kewajiban untuk mengeluarkan zakat atas hartanya.
Allah Subhanahu wata‘ala berfirman:
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At-Taubah: 34)
Sabda Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
"Siapa saja yang memiliki emas atau perak tapi tidak mengeluarkan zakatnya melainkan pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan dari api neraka, lalu dipanaskan dalam api neraka jahannam, lalu disetrika dahi, rusuk dan punggungnya dengan lempengan tersebut. Setiap kali dingin akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari yang ukurannya sama dengan lima puluh ribu tahun. Kemudian ia melihat tempat kembalinya apakah ke surga atau neraka. (Hadist riwayat Muslim No.987).
Ancaman lalai membayar zakat ini sendiri pernah terjadi pada zaman khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu. Saat itu terjadi penyimpangan tatkala sebagian kaum mendatangi beliau dan menyatakan tidak akan membayar zakat lagi sebagaimana mereka hanya membayar zakat ketika Rasulullah masih hidup.
Lalu mendengar hal itu, khalifah kemudian bersumpah akan memerangi siapa saja yang berani memisahkan antara salat dengan zakat dan menolak mengeluarkan zakatnya.
"Demi Allah, aku akan memerangi siapa saja yang memisahkan antara salat dengan zakat," (Abu Bakar Ash-Shiddiq)
Semoga kita selalu diberi taufiq oleh Allah subhanahu wata’ala hingga kita mudah untuk melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan mudah menjauhi apa yang dilarang-Nya. Amin ya rabbal alamin.
Baca Juga : Kisah Rasulullah Saat Hadapi Makanan yang Tak Disukai
Baca : Kematian Tiba-tiba Adalah Tanda Akhir Zaman, Mari Segera Bertaubat
Zakat dalam kedudukan agama Islam memang sangatlah penting. Ia merupakan salah satu diantara lima pilar keIslaman, seperti syahadat, salat, puasa, dan haji bagi yang mampu.
Ada banyak sekali konsekwensi bagi seorang muslim yang mampu dan berkecukupan serta telah dikenai kewajiban untuk mengeluarkan zakat atas hartanya.
Allah Subhanahu wata‘ala berfirman:
"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At-Taubah: 34)
Sabda Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.
"Siapa saja yang memiliki emas atau perak tapi tidak mengeluarkan zakatnya melainkan pada hari kiamat nanti akan disepuh untuknya lempengan dari api neraka, lalu dipanaskan dalam api neraka jahannam, lalu disetrika dahi, rusuk dan punggungnya dengan lempengan tersebut. Setiap kali dingin akan disepuh lagi dan disetrikakan kembali kepadanya pada hari yang ukurannya sama dengan lima puluh ribu tahun. Kemudian ia melihat tempat kembalinya apakah ke surga atau neraka. (Hadist riwayat Muslim No.987).
Ancaman lalai membayar zakat ini sendiri pernah terjadi pada zaman khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu anhu. Saat itu terjadi penyimpangan tatkala sebagian kaum mendatangi beliau dan menyatakan tidak akan membayar zakat lagi sebagaimana mereka hanya membayar zakat ketika Rasulullah masih hidup.
Lalu mendengar hal itu, khalifah kemudian bersumpah akan memerangi siapa saja yang berani memisahkan antara salat dengan zakat dan menolak mengeluarkan zakatnya.
"Demi Allah, aku akan memerangi siapa saja yang memisahkan antara salat dengan zakat," (Abu Bakar Ash-Shiddiq)
Semoga kita selalu diberi taufiq oleh Allah subhanahu wata’ala hingga kita mudah untuk melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan mudah menjauhi apa yang dilarang-Nya. Amin ya rabbal alamin.
Baca Juga : Kisah Rasulullah Saat Hadapi Makanan yang Tak Disukai
(sri)