1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Mei 2021, Ini Kata Dokter Relawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia belum lama ini menerima 1,1 juta vaksin AstraZeneca . Namun, terdapat hal yang mengejutkan, lantaran vaksin asal Inggris itu kedaluwarsa Mei 2021.
Baca juga: Ketika Kasus Positif Terus Meningkat, Prancis Temukan Varian Baru Covid-19
Dengan kondisi demikian, pemerintah memutuskan menunda penggunaan vaksin tersebut untuk vaksinasi .
Menurut dokter relawan Covid-19 sekaligus influencer kesehatan, dr. Muhamad Fajri Adda'i, terdapat terminologi selain expired pada vaksin , yakni stabilitas. Pasalnya, vaksin memiliki banyak komponennya dan semuanya harus dalam kondisi stabil.
"Sehingga harus berada dalam suhu tertentu supaya zat aktif di dalamnya tetap bermanfaat dalam tubuh. Kesimpulannya stability index ini tergantung dari masing-masing vaksin. Tidak ada yang tahu, kecuali yang memiliki dan meneliti vaksin," papar dr. Fajri kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (16/3).
Perusahaan yang memproduksi vaksin, kata dia, biasanya akan memperpanjang usia vaksin dalam kurun waktu tiga bulan, sambil memperhatikan kualitas vaksin. Sebab vaksin Covid-19 adalah barang yang baru.
Baca juga: Selain Turunkan Tekanan Darah, Ini Berbagai Manfaat Tak Terduga dari Berendam Air Hangat
"Sejauh ini diketahui AstraZeneca bertahan selama 6 bulan dalam penyimpanan yang baik dengan suhu standar yakni 2-8 derajat. Jika vaksin tersebut expired pada Mei, maka mungkin vaksin tersebut diproduksi pada Desember 2020. Ini adalah hal yang biasa saja," tukasnya.
Lihat Juga: AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
Baca juga: Ketika Kasus Positif Terus Meningkat, Prancis Temukan Varian Baru Covid-19
Dengan kondisi demikian, pemerintah memutuskan menunda penggunaan vaksin tersebut untuk vaksinasi .
Menurut dokter relawan Covid-19 sekaligus influencer kesehatan, dr. Muhamad Fajri Adda'i, terdapat terminologi selain expired pada vaksin , yakni stabilitas. Pasalnya, vaksin memiliki banyak komponennya dan semuanya harus dalam kondisi stabil.
"Sehingga harus berada dalam suhu tertentu supaya zat aktif di dalamnya tetap bermanfaat dalam tubuh. Kesimpulannya stability index ini tergantung dari masing-masing vaksin. Tidak ada yang tahu, kecuali yang memiliki dan meneliti vaksin," papar dr. Fajri kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (16/3).
Perusahaan yang memproduksi vaksin, kata dia, biasanya akan memperpanjang usia vaksin dalam kurun waktu tiga bulan, sambil memperhatikan kualitas vaksin. Sebab vaksin Covid-19 adalah barang yang baru.
Baca juga: Selain Turunkan Tekanan Darah, Ini Berbagai Manfaat Tak Terduga dari Berendam Air Hangat
"Sejauh ini diketahui AstraZeneca bertahan selama 6 bulan dalam penyimpanan yang baik dengan suhu standar yakni 2-8 derajat. Jika vaksin tersebut expired pada Mei, maka mungkin vaksin tersebut diproduksi pada Desember 2020. Ini adalah hal yang biasa saja," tukasnya.
Lihat Juga: AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
(nug)