Hati Hati, Orang Berbadan Kurus Bisa Berpotensi Memiliki Kolesterol Tinggi
loading...
A
A
A
“Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar lemak darah di atas normal, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan tips dan pengobatan yang tepat. Jika tidak segera ditangani akan berisiko pada terjadinya berbagai penyakit, terutama penyakit jantung koroner dan stroke,” terang dr. Fridolin.
Baca juga : kuliah-aljabar-linier-sangat-berguna-buat-seorang-warganet-yang-insomnia-ini
Mereka yang tergolong berisiko tinggi antara lain pria berusia lebih dari 45 tahun dan perempuan berusia lebih dari 55 tahun dan mereka yang memiliki riwayat hipertensi, penyakit hari, jantung koroner, stroke, kencing manis, obesitas, hipotiroid (kekurangan hormon tiroid), gangguan ginjal, kurang aktivitas fisik, dan riwayat keluarga yang pernah mengidap kolesterol, kencing manis, jantung koroner, dan stroke.
Dr Fridolin menuturkan, Kita perlu peduli pada kesehatan dengan menjalankan gaya hidup sehat dan mengobati penyakit. Apalagi, jika Anda termasuk yang berisiko.
Baca juga : simpel-dan-enak-banget-yuk-bikin-bread-butter-pudding-ala-ade-koerniawan
Gaya hidup sehat yang dimaksud antara lain menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti fast food, makanan yang digoreng, daging olahan, seperti sosis serta chicken nugget, seafood, jeroan, susu full cream, dan makanan-makanan yang bersantan.
“Tidak merokok dan kurangi alkohol. Sebaiknya juga rutin melakukan aktivitas fisik dan berolahraga serta cukup istirahat. Sedangkan pengobatan dilakukan sebagai respon dari hasil medical check-up untuk meminimalkan potensi penyebaran penyakit hingga upaya agar dapat normal kembali,” papar dr Fridolin.
Baca juga : kuliah-aljabar-linier-sangat-berguna-buat-seorang-warganet-yang-insomnia-ini
Mereka yang tergolong berisiko tinggi antara lain pria berusia lebih dari 45 tahun dan perempuan berusia lebih dari 55 tahun dan mereka yang memiliki riwayat hipertensi, penyakit hari, jantung koroner, stroke, kencing manis, obesitas, hipotiroid (kekurangan hormon tiroid), gangguan ginjal, kurang aktivitas fisik, dan riwayat keluarga yang pernah mengidap kolesterol, kencing manis, jantung koroner, dan stroke.
Dr Fridolin menuturkan, Kita perlu peduli pada kesehatan dengan menjalankan gaya hidup sehat dan mengobati penyakit. Apalagi, jika Anda termasuk yang berisiko.
Baca juga : simpel-dan-enak-banget-yuk-bikin-bread-butter-pudding-ala-ade-koerniawan
Gaya hidup sehat yang dimaksud antara lain menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti fast food, makanan yang digoreng, daging olahan, seperti sosis serta chicken nugget, seafood, jeroan, susu full cream, dan makanan-makanan yang bersantan.
“Tidak merokok dan kurangi alkohol. Sebaiknya juga rutin melakukan aktivitas fisik dan berolahraga serta cukup istirahat. Sedangkan pengobatan dilakukan sebagai respon dari hasil medical check-up untuk meminimalkan potensi penyebaran penyakit hingga upaya agar dapat normal kembali,” papar dr Fridolin.
(sal)