COVENT-20, Ventilator Buatan UI Masuki Uji Klinis pada Manusia

Rabu, 20 Mei 2020 - 09:03 WIB
loading...
COVENT-20, Ventilator...
Ventilasi multimode, COVENT-20 buatan Universitas Indonesia (UI) memiliki keunggulan biaya produksi lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - CONVENT-20, ventilator buatan Universitas Indonesia masuk uji klinis pada manusia. Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) menyerahkan dua unit ventilator karya mereka kepada Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Penyerahan Ventilator COVENT-20 dilakukan pada Senin (18/5/2020) oleh Dekan Fakultas Teknik UI (FTUI), Hendri DS Budiono; Ketua Tim Ventilator UI, Basari; Ketua Ikatan Alumni FTUI, Cindar Hari Wibowo; serta Tim Ventilator UI kepada Direktur Medik dan Keperawatan RSCM, Sumariyono dan tim dokter dari RSCM.

"Kami sangat bersyukur akhirnya COVENT-20 dapat memasuki fase uji klinis pada manusia. Proses Uji Klinis Ventilator UI, COVENT-20 memakan waktu yang lebih lama. Hal ini karena kami perlu menunggu kepastian protokol uji dari Kementerian Kesehatan terkait multimode ventilasi COVENT-20, mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV)," kata Hendri.

Wakil Direktur IMERI FKUI bidang Inovasi, Prof Budi Wiweko, mengutarakan, alat tersebut memiliki keunggulan pada multimode. Dia sendiri tergabung dalam tim dokter yang menggawangi tim Ventilator UI.

"Dengan keunggulan multimode yang dimiliki, COVENT-20 dapat digunakan pada fasilitas kesehatan mulai dari unit ambulans hingga Instalasi Gawat Darurat, baik noninvasif maupun invasif," klaim Budi. (Baca juga: UI Kembangkan Sejumlah Inovasi untuk Hadapi Corona )

Budi menyadari beberapa dokter RSCM sangat tertarik dengan alat besutan UI ini. Keunggulannya mampu membawa pada peningkatan teknologi bagi dunia kesehatan Indonesia.
COVENT-20, Ventilator Buatan UI Masuki Uji Klinis pada Manusia

"Beberapa dokter RSCM yang telah melihat COVENT-20 meyakini bahwa ventilator UI ini mempunyai keunggulan fungsi yang signifikan dibandingkan peralatan ventilator transport dasar berbasis tekanan dan ambu-bag yang saat ini masih banyak digunakan di berbagai rumah sakit," tuturnya.

Di sisi lain, Ketua Tim Ventilator, Basari, mengungkapkan, kegembiraannya atas kelulusan uji produk buatan timnya. Uji produk untuk mode ventilasi CMV dan CPAP dilakukan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) pada April 2020 lalu. (Baca juga; Pemprov Jabar Borong Ventilator Buatan PT DI dan Pindad )

"Kami juga telah menyelesaikan uji pra klinis pada hewan dengan menggunakan paru-paru hewan di Animal Facility IMERI FKUI dengan hasil yang memuaskan. Uji pada hewan ini memperkuat hasil uji BPFK bahwa COVENT-20 dapat menjadi ventilator alternatif untuk mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV). Hasil ini juga menunjukkan bahwa COVENT-20 siap untuk diujikan pada manusia," kata Basari.

Melalui Ikatan Alumni FTUI, Tim Ventilator UI menggalang donasi untuk pengadaan COVENT-20. Beberapa perusahaan juga telah memberikan komitmen untuk menyumbangkan sejumlah ventilator COVENT-20 kepada rumah sakit di seluruh Indonesia. Penyaluran ditentukan berdasarkan tingkat urgensi dan utilitas, serta rekomendasi donatur.

Selain keunggulan ventilasi multimode, COVENT-20 memiliki keunggulan biaya produksi yang lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan. Inovasi ventilator karya UI ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ventilator di rumah sakit seluruh di Indonesia.

Tim Ventilator UI merupakan kolaborasi dari para peneliti FTUI, Fakultas Kedokteran UI (FKUI), Rumah Sakit UI, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta Jurusan Teknik Elektromedik dan RSUP Persahabatan Jakarta. Mereka bersama-sama ingin mempersembahkan hasil karya yang dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)