Buka Toko Ikonik di PIM 3, Uniqlo Gandeng Tiga Seniman Lokal

Senin, 05 April 2021 - 19:30 WIB
loading...
Buka Toko Ikonik di...
foto / dok uniqlo
A A A
JAKARTA - Menjelang pembukaan Toko yang paling ikonik di Pondok Indah Mal 3 pada 9 April mendatang, Uniqlo Indonesia mempersembahkan A heART for Jakarta berkolaborasi dengan tiga seniman visual Muchlis Fachri (Muklay), A.A.G Airlangga (Tutu), dan Diela Maharanie.

A heART for Jakarta ini mencakup kolaborasi individu untuk gerakan kolektif tentang mimpi, harapan, dan semangat yang menggerakkan perjalanan penduduk Jakarta untuk membangun kotanya. Dengan menggunakan seni sebagai media berekspresi, melalui A heART for Jakarta ini , brand Jepang ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Jakarta untuk menyuarakan imajinasi terbesar dan ide-ide tentang Jakarta di masa depan.

Baca juga : Duka Dirasakan Andmesh Kamaleng Terkait Banjir Bandang di NTT

Kegiatan rangkaian acara A heART for Jakarta ini adalah live mural oleh ketiga seniman tersebut di kawasan Taman Dukuh Atas, Jakarta.Ketiga seniman ini menuangkan ide, gaya kreasi seni dan sudut pandang mereka tentang Jakarta pada sebuah bidang mural bergambar peta Jakarta berukuran lebar 2,5 m dengan signature marks mereka. Aksi live mural ini mengundang antusias dari pejalan kaki dan masyarakat sekitar yang menyaksikan, bahkan hingga khalayak dunia maya.

Muchlis Fachri alias Muklay adalah seorang seniman visual yang pernah menerima beberapa penghargaan bergengsi dan telah menggelar pameran seni solonya di dalam dan luar negeri. Kolaborasinya dan UNIQLO dimulai pada 2018 sejak ia dipilih sebagai salah satu dari empat seniman dari negara-negara Asia Tenggara yang membawa karya seninya ke lebih banyak khalayak ramai.

Baca juga : 3 Persiapan Menyusui yang Harus Diketahui Sebelum Melahirkan

“Jakarta saat ini, sudah menjadi rumah bagi kita semua. Banyak cerita dan juga harapan yang akan selalu ada di setiap masyarakat Jakarta. Semoga kota kita selalu belajar untuk berkembang menjadi lebih baik. Ini harapan saya buat Jakarta! Dan saya juga percaya, semua bisa berubah jadi lebih baik dimulai dari setiap individu yang hidup di kota. Saya decide untuk berkontribusi buat Jakarta dengan berkarya untuk kota dimana saya tinggal ini,” ucap Muchlis Fahri (Muklay).

A.A.G Airlangga alias Tutu memulai kariernya sebagai animator konvensional, kemudian pada tahun 2000 mulai menekuni ketertarikannya kepada Graffiti dan Street Art. Kejenuhan akan keseragaman kancah seni jalanan membuatnya lebih mengembangkan dan mendalami materi konsep dan visual tanpa meninggalkan komponen sejarah yang dilewatinya.

Baca juga : Gantian, Hotma Sitompul Tuding Desiree Tarigan Selingkuh

Sedangkan Diela Maharanie adalah seorang Ilustrator dan seniman visual yang sebagian besar karyanya dipenuhi dengan pola warna-warni yang cerah, tetapi juga mengisyaratkan misteri pada karakternya. Warna dan pola Maharanie muncul dalam ilustrasi yang indah.

Live mural yang berlangsung di ruang publik ini berlangsung atas dukungan Jakarta Experience Board (JXB) juga atas kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta yang memiliki semangat kolaborasi dalam city branding Jakarta yang baru, +Jakarta (Plus Jakarta: A City of Collaboration).

Baca juga : Seharian Memerah, IHSG Kembali Ditutup Terpental dari Level 6.000

Hasil karya seni mural dari ketiga seniman ternama ini dapat Anda nikmati pada pameran seni a heART for Jakarta di pusat perbelanjaan baru, Pondok Indah Mal 3, dimulai dari 9-11 April 2021.
(sal)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)