Berkah Ramadhan, Sinetron Ikatan Cinta Pecah Rekor Tembus 52,6% Audience Share

Rabu, 14 April 2021 - 14:35 WIB
loading...
Berkah Ramadhan, Sinetron Ikatan Cinta Pecah Rekor Tembus 52,6% Audience Share
Hari pertama Bulan Ramadhan, Sinetron Ikatan Cinta kembali pecah rekor dan tembus 52,6 audience share. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Sinetron "Ikatan Cinta" kembali menorehkan prestasi gemilang dalam jagad persinetronan di Tanah Air.Kali ini, pada hari pertama Ramadan, Selasa 13 April 2021, sinetronIkatan Cintayang tauang di RCTI milik PT Media Musantara Citra Tbk (MNCN) menembus audience share 52,6%.

"Breaking News! Sinetron Ikatan Cinta pada hari pertama Puasa kemarin, Selasa, 13 April 2021, mencapai audience share tertinggi 52,6%," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo , Rabu (14/4/2021).

Capaian tersebut menaklukkan rekornya sendiri, seusai meraih RekorMURIpada 1 April 2021 sebagai "Sinetron Primetime dengan Audience Share Di Atas 40% Berturut-turut Dalam 100 Hari".

Pasalnya,"Ikatan Cinta" yang digarap rumah produksi MNC Pictures --unit bisnis dari PT MNC Studios International Tbk (MSIN) itu-- tercatat memperolehrating14,8 dan audience share 51,5% pada 23 Februari 2021 lalu.

Bahkan, menjadi rekor dunia, karena hal itu baru pertama kali terjadi di negara demokrasi dengan jumlah penduduk besarnya di atas 50 juta jiwa.

Baca Juga : Video Call dengan Ortu Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Bahagia Dapat Banyak Ilmu

Adapun, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) memang dikenal memiliki kekuatan basis user yang sangat besar, bahkan tembus hingga di atas 200 juta userbase di segala lini.

Hary Tanoesoedibjo memaparkan userbase tersebut, baik di media berbasis digital maupun televisi konvensional, menjadi bukti perhatian dan loyalitas publik menjadikan perseroan memiliki dominasi kuat, sehingga terus menjadi pemimpin pasar.

"Basis konsumen konten terbagi dua, Pertama, yang secara tradisional, yakni berkumpul bersama keluarga menonton televisi di rumah. Kedua, konsumen anak muda, yang saat ini sangat bergantung pada gadget," kata Hary.Mengingat jumlah generasi muda yang sangat besar di Indonesia, maka bergerak ke digital bagi perseroan merupakan suatu keniscayaan.

"Kalau anak muda maunya lewat gadget, makanya kita bersyukur basis viewer kita itu dua-duanya bisa didapat, bukan saja family based, tapi juga anak muda," kata Hary.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)