Pandemi Covid-19 Bisa Bikin Anak Depresi, Membaca Buku Bisa Menjadi Solusinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Situasi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar bagi sebagian besar masyarakat. Salah satunya gangguan stres, yang kerap dialami banyak orang. Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan Psikolog Anak Fathya Artha Utami. Dia mengatakan, situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, dapat memberikan tantangan tersendiri bagi anak-anak.
“Ruang gerak yang terbatas, pilihan kegiatan yang cenderung monoton, ditambah minimnya interaksi dengan teman bisa menjadi faktor anak merasakan stres,” kata Fathya seperti dikutip dari siaran pers Danone, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga : Kenali Penyebab Nyeri Hebat saat Menstruasi
Dia menerangkan, stres pada anak bisa berpengaruh dengan emosi yang tidak stabil dan itu bisa terlihat dari perilaku anak yang menjadi sulit diajak bekerja sama.
Untuk mengatasi situasi tersebut, Fathya menyarankan agar anak diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Sebagai alternatif, anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan.
“Membaca mengasah kemampuan bahasa anak untuk dapat memahami makna dibalik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca. Oleh karena itu, kegiatan membaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak,” jelas dia.
Baca Juga : Kedekatan Emosional Ibu dan Anak, Ini Bisa Membuat Percaya Diri Saat Dewasa
Selain itu, kegiatan membaca juga dapat membantu orang tua dalam mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Membaca, juga bisa menjadi sarana hiburan untuk anak sekaligus memperluas wawasannya.
“Selain untuk menstimulasi pertumbuhan anak, aktivitas membaca yang dilakukan bersama orangtua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orangtua dan anak,” kata Fathya.
Hal tersebut diungkapkan Psikolog Anak Fathya Artha Utami. Dia mengatakan, situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, dapat memberikan tantangan tersendiri bagi anak-anak.
“Ruang gerak yang terbatas, pilihan kegiatan yang cenderung monoton, ditambah minimnya interaksi dengan teman bisa menjadi faktor anak merasakan stres,” kata Fathya seperti dikutip dari siaran pers Danone, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga : Kenali Penyebab Nyeri Hebat saat Menstruasi
Dia menerangkan, stres pada anak bisa berpengaruh dengan emosi yang tidak stabil dan itu bisa terlihat dari perilaku anak yang menjadi sulit diajak bekerja sama.
Untuk mengatasi situasi tersebut, Fathya menyarankan agar anak diberikan kegiatan yang beragam dan seimbang antara kegiatan yang menggunakan gadget dengan kegiatan offline. Sebagai alternatif, anak dapat dikenalkan dengan aktivitas membaca yang menyenangkan.
“Membaca mengasah kemampuan bahasa anak untuk dapat memahami makna dibalik sebuah kata melalui konteks cerita yang dibaca. Oleh karena itu, kegiatan membaca dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa anak,” jelas dia.
Baca Juga : Kedekatan Emosional Ibu dan Anak, Ini Bisa Membuat Percaya Diri Saat Dewasa
Selain itu, kegiatan membaca juga dapat membantu orang tua dalam mengasah imajinasi, empati, dan kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Membaca, juga bisa menjadi sarana hiburan untuk anak sekaligus memperluas wawasannya.
“Selain untuk menstimulasi pertumbuhan anak, aktivitas membaca yang dilakukan bersama orangtua juga bisa menjadi momen indah untuk mempererat hubungan kasih sayang antara orangtua dan anak,” kata Fathya.
(wur)